Pagi ini Minkyu akan berangkat kerja tanpa diantar oleh sopir pribadinya. Setelah keluar dari basemen, mobil Mercedes Benz sedan warna merah milik Minkyu sudah memasuki area depan rumah.
CKIT - terdengar suara gesekan antara ban mobil dengan aspal, hal itu dikarenakan pemilik mobil mengerem mendadak. Bersamaan dengan itu, terdengar suara teriakan seorang perempuan.
Minkyu terdiam sejenak lalu tak lama ia keluar dari mobil dan berlari kecil menghampiri seorang perempuan yang kini sedang merapikan barang bawaannya.
"Maafin saya, apa ada yang luka?" tanya Minkyu sembari berjongkok di hadapan perempuan itu.
"Saya gapapa, mobilmu tidak sampai menabrak saya."
Perempuan itu menengadahkan wajahnya dan sempat menatap Minkyu sebelum membereskan barang bawaannya yang masih berantakan di aspal.
DEG - tiba-tiba jantung Minkyu berdebar lebih kencang saat melihat wajah perempuan itu. Apalagi saat rambut perempuan itu tertiup angin, paras cantiknya semakin terlihat.
Dalam beberapa detik Minkyu hanya bisa melongo menatap perempuan itu, sampai akhirnya ia tersadar harus membantunya.
"Biar saya bantu."
Minkyu membantu memasukkan beberapa plastik putih transparan yang dapat ia lihat isinya adalah berbagai macam bunga dan tanaman hias.
Kini barang-barang yang dibawa oleh perempuan itu sudah tertata rapi lagi, lalu ia berdiri dan begitupula Minkyu.
"Terimakasih," ucap perempuan itu sembari tersenyum.
"I..iya," jawab Minkyu terbata-bata, ia semakin tersihir saat melihat senyuman perempuan itu.
"Kalau begitu saya permisi."
Perempuan itu sempat tersenyum kembali sebelum ia berjalan pergi menuju rumah Minkyu.
Latar pertemuan Minkyu dengan perempuan itu berada di area depan rumah, jalur dari taman halaman depan menuju gerbang keluar.
"Apa dia jalan kaki?" gumam Minkyu asal menebak saja.
Namun saat Minkyu hendak menaiki mobil, ia dapat melihat satu mobil HR-V berwarna putih terparkir di parkiran khusus para tamu yang mana letaknya berada di dekat pos satpam.
Bagi para tamu atau siapapun yang datang ke kediaman rumah Dharmendra, hanya boleh menyimpan kendaraan mereka di sana dan selebihnya mereka harus berjalan kaki.
Sebelum Minkyu masuk ke dalam mobilnya, ia sempat melihat perempuan itu yang masih berjalan menuju rumahnya.
"Cantik," ucap Minkyu sembari tersenyum.
"Kita bakalan bertemu lagi," pungkas Minkyu.
*
*
*
Selesai sarapan, Asahi langsung berjalan menuju area kolam renang. Tidak ada aktivitas lain selain berdiam diri yang ia lakukan di sana.
Asahi terbiasa seperti itu setiap pagi hari sebelum ia melakukan aktivitas lainnya. Tidak ada alasan pasti, hanya saja Asahi selalu membutuhkan suasana yang tenang.
"Permisi tuan."
Asahi membalikkan badannya dan ternyata sudah ada pak Kim menghampirinya.
"Agenda tuan hari ini adalah mengunjungi salah satu perusahaan rekanan lalu makan siang bersama model brand ambassador terbaru beserta pihak agensinya."
"Jadwal sore?"
"Tidak ada tuan."
"Oke."
Setelah berkata begitu, Asahi berjalan masuk ke dalam rumah dengan diikuti oleh pak Kim dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrollable - Asahi Ryujin
Fanfic[COMPLETED] ✓ Kisah cinta antara seorang laki-laki bernama Asahi, calon penerus perusahaan teknologi ternama dengan seorang perempuan pemilik toko bunga, Ryujin. Awal mulanya, pertemuan Asahi dan Ryujin telah direncanakan sebelumnya. Tanpa sepengeta...