24 - Just let me in

422 72 53
                                    

Dua tahun yang lalu

Ryujin dan Hyunjin sedang berada di sebuah cafe, akhirnya mereka bisa bertemu kembali setelah beberapa bulan terakhir Hyunjin sibuk dengan pekerjaannya.

"Happy anniversary yang ke dua tahun buat hubungan kita ya sayang," ucap Ryujin sembari menyerahkan satu paper bag untuk Hyunjin.

"Iya sayang, happy anniversary juga. Oh iya, ini terimalah."

Hyunjin menyerahkan satu buket bunga mawar merah kepada Ryujin lalu ia membuka sebuah kotak kecil dan mengeluarkan isinya.

"Sayang itu..."

"Aku tau lamaran ini belum resmi karena aku belum berbicara pada orang tuamu. Tapi tunggu sebentar lagi ya, aku akan segera melamarmu."

Perkataan Hyunjin sukses menyentuh hati Ryujin, ia tersenyum penuh haru apalagi saat Hyunjin memakaikan sebuah cincin pada jari manisnya.

"Aku lolos casting series sayang, ada beberapa penawaran iklan juga. Aku akan bekerja sebaik mungkin biar jadi aktor hebat dan menghasilkan banyak uang. Setelah semua uangnya terkumpul, aku akan menikahimu. Kamu mau kan menungguku?"

"Iya aku mau sayang," balas Ryujin sembari tersenyum.

Janji manis itu seakan tak pernah terucap, hilang sirna begitu saja. Tiga bulan setelah hari jadi hubungan Ryujin dan Hyunjin, mereka bertengkar hebat.

"Aku capek, bisa gak kamu ngertiin kondisi aku?"

"Aku cuma tanya aja. Kalau emang kamu sama cewek itu gak ada hubungan apa-apa, kenapa harus marah?"

"Siapa yang marah? Dia cuma lawan mainku, kamu jangan ngaco deh! Cemburumu keterlaluan!"

"Kalian kepergok ciuman, jadi siapa yang ngaco?"

"Itu lagi latihan, agensiku udah klarifikasi."

"Latihan kok di hotel? Aku tau kamu Hyunjin, kita pacaran gak sebentar ya. Kamu..."

"Cukup! Hari ini aku syuting dari subuh sampe jam tujuh malam. Sekarang udah jam sepuluh, aku harus tidur karena besok aku syuting di luar kota. Sekarang kamu pulang ya, biar aku pesen taksi."

"Aku gak mau pulang sebelum kamu bilang yang sebenarnya."

Sesuai yang diucapkan oleh Ryujin, ia tidak pulang walaupun Hyunjin memintanya. Dikarenakan emosi, Hyunjin marah dan mereka kembali bertengkar. 

Semua hal tentang hubungan mereka dan janji-janji yang diucapkan oleh Hyujin pun diungkit, hingga tak terasa pertengkaran itu berlangsung sampai tengah malam.

Dua bulan setelah pertengkaran itu, Ryujin mendengar gosip kalau Hyunjin dan perempuan lawan mainnya itu berkencan walaupun tidak ada klarifikasi dari pihak manapun.

Gosip tersebut diperkuat dengan postingan kemesraan perempuan itu bersama Hyunjin di sosial medianya. Secara mendadak Hyunjin menghapus semua foto dirinya bersama Ryujin, bahkan dia berhenti mengikuti sosial media Ryujin.

"Angkat dong, aku mohon angkat!"

Ryujin berusaha menghubungi Hyunjin namun kekasihnya itu hilang begitu saja. Ia berusaha mengunjungi apartemen Hyunjin tapi ternyata laki-laki itu sudah pindah. Ryujin juga bertanya pada teman-teman Hyunjin, tidak ada yang tahu dimana keberadaannya.

Ryujin sangat percaya dan menaruh harapannya pada Hyunjin. Namun kini hancur, tidak bisa tidur dan menangis setiap malam menjadi kebiasaan barunya.

Satu-satunya cara agar mengetaui kabar Hyunjin adalah melalui televisi maupun media platform digital. Walau begitu, Ryujin tidak melakukannya dan ia memilih tidak ingin tahu sama sekali. Percuma saja, yang ia inginkan adalah bertemu secara langsung.

Uncontrollable - Asahi RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang