Bagian 3

17.5K 1.7K 13
                                    

#Happy reading
📍typo bertebaran

Setelah tertidur nyenyak tadi'kini zorik  terbangun dan duduk di brankar nya,pemuda itu merasa sangat bosan.

terlalu bosan diruangan tersebut, pemuda itu bangkit dari duduknya dan mencopot infus yg ada di tanganya hingga berdarah tapi zorik tidak peduli,pemuda itu berjalan menuju ke pintu kamar dan membuka nya.

Ceklek

Zorik terkejut melihat 4 pria berbadan kekar dan berseragam hitam layaknya seperti bodyguard yang berjaga di depan pintu kamar nya.

Ke empat bodyguard tersebut melihat kearah pintu yg terbuka dan terpampang lah sosok mungil yang imut dan menggemaskan yang memandang mereka terkejut.

Zorik tersadar dari keterkejutan nya dan melewati dengan tenang ke empat pria kekar itu tapi baru beberapa langkah,tangan nya di cekal oleh salah satu keempat pria kekar itu.

"Tuan muda ingin kemana"tanya dingin salah satu bodyguard itu.

Zorik yang mendengar nada dingin itu menelan saliva nya karna gugup,ia  mengubah mimik wajahnya biasa saja  dan berusaha untuk berani di depan mereka agar dia tidak terlihat takut.

"Jalan jalan lah"jawab zorik santai padahal dalam hati ketar ketir.

"Tapi anda tidak boleh keluar kamar tuan muda,kondisi anda masih belum stabil"ucap pria tadi  dingin.

"Ck siapa lo ngatur ngatur gue, tubuh gue udah sehat kok gak ada yang sakit"ucap kesal zorik.

Tapi keempat pria itu seakan tuli dan langsung menatap tajam tuan muda mereka dan memaksa tuan muda nya untuk masuk ke dalam kamarnya lagi.

"Tapi anda baru bangun dari koma tuan muda,jadi silahkan anda masuk kekamar anda lagi atau saya akan melaporkan kepada tuan besar kalau anda tidak mau istirahat"ucap pria itu dengan nada sedikit mengancam.

"Ck gue bukan tuan muda kalian ya, terus siapa tadi?tuan besar lo?gue gak kenal dan gue juga gak takut"tantang zorik penuh penekanan di setiap kata yang dia ucapkan.

Baru saja pria tadi ingin menjawab tapi terpotong oleh pria paru baya yg baru datang dengan beberapa bodyguard di belakangnya.

"Kau tidak takut dengan ku boy,hm?" ucap pria paru baya yang baru datang itu.

Deg

Tubuh zorik menegang dan berbalik menatap kebelakang nya,seketika ia  berpura pura menatap tajam pria paru baya didepan nya ini.

Zorik menahan tubuh nya agar tak bergetar ketakutan karna melihat pria paru baya itu, yang melihat nya tajam seolah dirinya adalah mangsa.

Pria itu adalah orang yang masuk kedalam kamar nya tadi, dan mengucapkan sesuatu yang terngiang ngiang di otak nya itu.

Tapi zorik harus berusaha agar tidak takut,dia bingung kemana sifat nya yang dingin dan berani itu kenapa bisa hilang begitu saja saat melihat pria paru baya yg ada di depan nya ini.

Aneh bukan?,atau Mungkin karna aura pria paru baya itu mirip dengan aura papa dikinya,makanya dia takut.

Skip~

Setelah acara tegang tegangan tadi kini zorik dan pria paru baya itu duduk di sofa kamar rumah sakitnya.

Zorik melirik lirik kearah pria paru baya itu dengan penasaran.

Pria paru baya tersebut yang menyadari bahwa putranya menatap dirinya dengan tatapan bingung langsung memperkenal kan dirinya dengan ekpresi datar.

"Kau tidak mengenal papa kan,baiklah papa akan memperkenalkan diri  kepada mu"ucap pria paru baya itu santai.

"Kenalkan nama papa,Gefri andesta brawijaya"ujar pria paru baya itu yang ternyata namanya adalah gefri.

Gefri adalah seorang pengusaha yang terkenal dan memiliki cabang perusahaan dimana mana, kekayaan gefri hampir sama dengan keluarga alexander dan william. Gefri adalah sahabat atau lebih tepatnya mantan sahabat Reynand alexander,daddy kandung zorik sang antagonis.

"Ha?papa?"bingung zorik saat pria paru baya itu mengenalkan dirinya sebagai papa.

"Iya baby saya adalah papa mu,jadi mulai sekarang kamu panggil saya dengan sebutan papa oke"ucap gefri  lembut.

"Jadi,om papa kandung zorik?"tanya zorik dengan bingung atau lebih tepat nya pura pura bingung,sepertinya zorik akan berencana untuk amnesia guys.

Deg

Tubuh gefri seketika menegang dan terkejut saat zorik mengatakan itu,apakah putra nya amnesia dan lupa kepada keluarga kandungnya berarti ini adalah kesempatan nya agar lebih mudah untuk membawa zorik dan menjadikan pemuda mungil itu permata di keluarga nya.

"Iya sayang,saya adalah papa kandung kamu" ucap gefri yang tersenyum tipis.

"Owh, oke Papa"ucap zorik dengan ekspresi girang dan itu terlihat imut dimata gefri dan para bodyguard nya.

"Sekarang baby istirahat ya"ucap lembut gefri pada putranya.

"Ck gak ah,zorik bosen banget pa kalau istirahat di brankar terus, zorik udah istirahat kok tadi"ucap cemberut zorik dengan bibir dimanyunkan.

"Mending kita pulang aja yah pa,zorik gak mau di sini,tempat ini tu kek neraka tau buat zorik"lanjut zorik dengan ber ekpresi kesal.

Sedangkan gefri terkekeh mendengarnya dan berusaha menahan Tangannya untuk tidak mencubit pipi gembul sang anak.

"Tapi baby keadaan kamu belum stabil"ucap gefri tegas dan nada yang penuh kekhawatiran.

"Ck tapi zorik tetep mau pulang papa, zorik gak mau disini"rengek zorik sambil menarik narik kemeja sang papa.

"Huft oke kita pulang,tapi nanti di mension kamu harus rutin minum obat oke"ucap  gefri yang langsung diangguki semangat oleh zorik.

"Siap komandan"senang zorik sambil memberi hormat kepada papanya

Gefri tersenyum tipis melihat tingkah semangat putra nya yang Menggemaskan itu.

Tbc~

𝖆𝖉𝖎𝖙 𝖆𝖓𝖉 𝖟𝖔𝖗𝖎𝖐 𝖙𝖗𝖆𝖓𝖘𝖒𝖎𝖌𝖗𝖆𝖙𝖎𝖔𝖓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang