Bagian 31

3.5K 332 11
                                    

Happy reading

📍Typo bertebaran

Adit memandang bingung kearah pria paru baya yang asik memarahi keempat bodyguard yang tadi ia kerjai.

Ia tidak tau bahwa para anggota inti WOLL TIGER sedari tadi menatap intens kearah nya kecuali kedua saudara yang menatap benci kearah Adit,siapa lagi kalau bukan Rey dan Fano.

Dengan santai ia berjalan ke arah Daddy pemilik tubuh yg ia tempati atau bisa disebut sebagai Daddy nya mungkin.

Saat Steven akan membentak kembali bodyguard bodoh yang tidak pecus menjaga anak nya,terhenti kala melihat si mungil yang ia cari cari keberadaan nya berada di depan menatap nya bingung.

"Baby Adit"lirih Steven dengan mendekap tubuh mungil putra bungsu nya, setetes air mata mengalir dari mata Steven menandakan bahwa pria paru baya tersebut merasa lega dan bersyukur dengan kembali nya sang putra bungsu.

Adit yang dipeluk hanya menegang ditempat,ia terasa kaku dengan tubuhnya untuk bergerak melepaskan atau membalas pelukan tersebut.

Usai pelukan,Steven dengan cepat mengecek keadaan putra nya,apakah ada yang terluka atau lecet dengan seluruh tubuh putra kesayangannya.

Tanpa bisa di hentikan,mulutnya bergerak untuk memanggil sang pria paru baya dengan panggilan daddy!!

"Daddy"

Steven yang sedari tadi asik memeriksa tubuh dan wajah putra nya terhenti kala panggilan yang sudah lama ia tak dengar,akhirnya terdengar kembali.

Pria paru baya itu terdiam dengan wajah tertegun dan menatap tak percaya pada putra nya.

"Coba kamu ulangi sekali lagi baby,tadi kamu panggil apa?!!"

Steven bertanya dengan haru dan menggenggam kedua tangan putra nya dengan lembut.

"Mulut sialan!!apa apaan sih pake manggil nih bapak-bapak dengan panggilan daddy,jadinya kan gini ribettt!!"

Sedangkan si bungsu hanya terdiam kaku dan syok Karna mulut nya yang mengeluarkan kata panggilan itu tanpa bisa dicegah,ia membatin frustasi dengan kesalahan kata dimulutnya.

Steven yang melihat putra nya diam tak berkutik hanya bisa menghela nafas gusar,ia tau bahwa putra nya belum bisa memanggilnya dengan sebutan Daddy.

Tak lama pria paru baya itu merubah wajah nya menjadi tegas,ia menatap tajam Adit yang masih linglung dan belum sadar dari batin frustasi nya.

"Sepertinya kau harus dihukum baby,Karna sudah melanggar aturan yang Daddy berikan dengan keluar malam sendirian!!dan mengerjai para bodyguard yang menjaga balkon kamar mu"

Steven berujar tegas pada putra bungsunya.

Adit yang mendengar nya merasa tak terima'padahal cuman keluar sebentar kenapa harus dihukum!!kan gak adil.

"Tidak usah protes dan membantah,setelah kamu berganti pakaian dan makan'langsung datang keruangan daddy secepatnya"titah Steven saat melihat protesan dari mata putranya.

"Ck males banget gue ke ruang tu bapak-bapak, coba aja gue punya jurus yang bisa buat diri gue banyak!!pasti seru tuh"khayal Adit dengan menatap malas pada Steven yang sudah berlalu pergi bersama para bodyguard yang tadi ia kerjai.

"Aduh cil!!jangan banyak ngehayal deh ntar jatuh sakit lohh"ledek salah satu teman si dua saudara kematian itu pada Adit.

Aihh sekarang ia juga melupakan jika tidak hanya ada dia,daddy nya dan para bodyguard tadi.

Ternyata masih ada para pengganggu yang belum pulang ke rumah mereka masing masing.

"Bacot Lo! kepala botak"hina Adit dan berlalu pergi ke kamar nya guna untuk mengistirahatkan pikiran,jiwa,dan raga nya dari manusia yang selalu mengganggu dirinya.

𝖆𝖉𝖎𝖙 𝖆𝖓𝖉 𝖟𝖔𝖗𝖎𝖐 𝖙𝖗𝖆𝖓𝖘𝖒𝖎𝖌𝖗𝖆𝖙𝖎𝖔𝖓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang