Bagian 8

13.6K 1.2K 16
                                    

Happy reading....
📍typo bertebaran

Setelah menangis meratapi nasib nya, kini raga pemuda Trimay hendra aditya william yang telah diisi oleh jiwa Erlangga aditya pratama hardianto sedang memikirkan/mengingat alur novel yang dia masuki.

Adit sudah menerima takdir nya, ia akan berusaha membuat pemiliki tubuh yang dia tempati berakhir happy ending.ia juga akan menyusun rencana untuk tidak berurusan dengan keluarga kandung pemilik tubuh ini yang tak lain adalah keluarga william.

Adit juga sudah mengingat nama-nama tokoh yg harus ia jauhi,termasuk tokoh antagonisnya yang bernama zorik alexander, mengingat nama itu ia jadi rindu dengan sahabat nya itu.nama sahabat nya mirip dengan nama antagonis itu tapi hanya mirip nama panggilan saja.

Tanpa tau bahwa sahabat nya itu juga ikut bertransmigrasi ke novel yang sama dengan nya.

Karna keasikan melamun,adit tidak menyadari bahwa pintu kamar rumah sakitnya terbuka.

Ceklek

Pria yang masih berumur 25 tahun itu masuk dan berjalan ke arah brankar pemuda yang keasikan melamun itu.

"Tuan muda"panggil pria itu kepada adit.

Adit langsung tersadar dari lamunan nya dan melihat ke arah orang yang memanggil itu.

Adit melihat kekanan dan kiri, lalu melihat ke arah pria yang memanggil tadi, apakan pria itu memanggil dirinya pikir adit.

"Huftt, maafkan saya tuan muda,karna terlambat melindungi anda dari amukan tuan besar"ucap pria itu dengan nada lirih kepada adit sambil mengelus surai rambut pemuda itu.

Mendengar ucapan pria itu adit tau pasti pria itu adalah bodyguard pribadinya yang mana nama bodyguard nya itu ialah Harris saputra.

Harris adalah bodyguard yang setia kepadanya, harris juga sangat menyayangi pemilik tubuh ini melebihi apapun.

Tersadar dari pikiran nya adit menjawab.

"Gapapa kok om, itu udah hukuman buat adit terima"ucap adit dgn senyum manis nya.

Harris tertegun melihat senyum manis tuan mudanya,ia tau kehidupan tuan mudanya itu yang mana ia harus melihat tuan mudanya tersiksa dan dicaci maki oleh keluarga kandung nya sendiri.

Harris membalas senyum manis tuan muda nya itu dengan senyum nya yang tulus.

"Tapi saya tetap merasa bersalah tuan muda, karna tidak memenuhi kewajiban saya untuk melindungi anda"ucap harris kepada adit.

"Om santai aja kali, kan om tau adit itu udah kebal sama ini semua, jadi om tenang aja gak usah merasa bersalah gitu"kekeh adit melihat ke arah jendela dan masih mempertahankan senyum manis nya yang tersirat kepedihan dan kesakitan disana.

Harris hanya bisa menundukkan kepalanya menahan tangis mendengar ucapan tuan mudanya dan melihat senyum manis tuan muda nya yang tersirat kepedihan dan kesakitan disana.

"Om adit kapan pulangnya, adit gak mau disini om"tanya adit kepada harris. membuat harris cepat menghapus airmata nya agar tuan mudanya tidak melihat bahwa ia menangis, harris mendongak kan kepalanya dan menjawab.

"Kondisi tuan muda masih belum stabil jadi kemungkinan tuan muda akan pulang 2 hari lagi"jawab harris lembut kepada adit.

"Ck gak bisa sekarang apa om, adit gak mau di tempat sialan ini"ucap adit lagi dengan nada kesal.

"Tidak bisa tuan muda"ucap harris tegas kepada adit.

"Ck"adit berdecak kesal kepada bodyguard pribadinya, ia langsung melihat ke arah harris.

"Pokoknya adit pengen pulang om"ucap adit dengan penuh penekanan di setiap katanya.

"Hufft tapi tuan..."harris tidak melanjutkan ucapanya karna melihat tatapan tajam dari tuan muda nya itu.

"Baiklah tuan muda kita akan pulang sekarang tapi tuan muda harus memenuhi syarat yg saya berikan dulu."ucap harris.

"Apa?"ucap adit semangat

"Anda harus rutin minum obat dan juga anda harus makan dengan teratur, paham kan tuan muda"ucap harris tegas Diakhir kalimatnya.

"Oke adit setuju"ucap adit yang masih dengan nada semangatnya.

Harris yg melihat semangat tuan mudanya itu hanya terkekeh.

Skip~

Kini adit dan bodyguard nya sudah berada di dalam mobil Yang sedang dalam perjalanan kemension keluarga babi nya itu, dengan bodyguard nya yang menyetir dan adit yang duduk dibelakang sambil melihat pemandangan diluar jendela mobilnya.

Mobil adit dan bodyguard nya memasuki gerbang mension dan sudah sampai didepan mansion nya itu, adit keluar dari mobil diikuti oleh bodyguard pribadinya yaitu harris.

Adit terkejut melihat mension keluarga pemilik tubuh ini karna lebih besar dari mension keluarganya yang ada di dunia nyata.

"Ayo masuk tuan muda"ucap harris kepada adit.

Adit tersadar dari keterkejutan nya dan mengangguk.

Adit masuk kedalam mension itu dengan harris dibelakang nya.

Ceklek

Brum
Brum
Brum

Bertepatan dengan adit yang akan membuka pintu mension itu datanglah mobil mewah dengan diikuti mobil hitam khas mobil seorang bodyguard mungkin.

Pria paru baya berkisaran berumur 39 tahun dengan setelan jas kantor mewah yang melekat ditubuhnya turun dari mobil mewah itu dengan wajah datar,dingin,dan jangan lupa tatapan tajam nya.

Pria paru baya itu berjalan ke arah pintu utama mension oh atau lebih tepat nya ke arah adit dan bodyguard nya.

"Ternyata kau masih hidup"ucap pria itu dgn nada dinginnya kepada adit.

"Ya masih lah, lo gak liat kalau gue disini dengan keadaan sehat wal afiat dan atau mungkin mata lo buta kali ya"ucap sarkas adit kepada pria paru baya itu dengan nada kesalnya. Ia tau bahwa pria paru baya itu adalah daddy kandung pemilik tubuh ini yang bernama
Steven alrendi william.

Steven yang mendengar ucapan kasar dari mulut anak yang ia dan keluarga nya abaikan langsung menatap tajam ke arah adit.

"Ck gausah natep tajam gue kek gitu,gue gak takut sama lo, lo tuh gak semenakutkan daddy rafly gue"ucap adit santai padahal didalam hati nya ia berusaha untuk menghilangkan rasa gugup dan takut nya kepada pria paru baya yg ada didepan nya itu.

Setelah mengatakan itu adit berlalu pergi dari hadapan daddy pemilik tubuh ini bersama harris yang sedari tadi diam melihat perdebatan anak dan bapak itu.

Tak dapat dipungkiri bahwa harris terkejut melihat perubahan tuan muda nya yang mana tuan mudanya itu selalu menunduk kalau berbicara dengan tuan besar dan keluarga nya yang lain.

"Om mana ni kamar adit, adit cape tau pengen istirahat"rengek adit dengan mata sayu.

"Mari tuan muda saya antar"ucap harris kepada adit.

"Tapi gendong ya om"pintah adit kepada harris Dengan menyodorkan kedua tangan nya minta digendong.

Harris bertambah terkejut dengan sikap manja tuan mudanya itu yang tidak seperti biasa nya, namun harris senang dengan perubahan sikap tuan muda nya itu.

Harris langsung berjongkok didepan adit, melihat itu adit langsung naik ke punggung bodyguard pribadinya dan mengalungkan tangan nya ke leher harris dgn kepala yang disandarkan dibahu harris.

Harris langsung berdiri dengan adit yang ada di gendongannya dan berjalan menuju kamar tuan mudanya itu.

Tbc~



















𝖆𝖉𝖎𝖙 𝖆𝖓𝖉 𝖟𝖔𝖗𝖎𝖐 𝖙𝖗𝖆𝖓𝖘𝖒𝖎𝖌𝖗𝖆𝖙𝖎𝖔𝖓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang