Bagian 32

3K 296 21
                                    


Happy reading

📍Awas Typo bertebaran

Disebuah kantor atau di ruangan kerja yang didesain mewah terlihat seorang pria berumur kepala tiga sedang duduk dikursi kerjanya dengan tangan yang mengelus figura foto seorang wanita cantik diatas meja kerjanya.

Pria itu meneteskan air matanya kala mengingat kenangan dengan wanita yang ia cintai itu.

Rasa penyesalan tiba tiba datang di hatinya,mimpi yang selalu menghantui nya hingga ia merasa bersalah dan ingin menembus kesalahan itu semua dengan meminta maaf pada anak berumur 12 yang sudah ia telantar kan sejak dulu.

"Maafin aku sayang,aku gagal jadi ayah yang baik untuk anak kita,aku gagal"lirih pria itu dengan mengecup Pelan figura yang kini berada diperlukannya itu.

Pria itu aka ALBARA DESRIKA XANDER,ia merasa menyesal Karna tidak mempedulikan putra kandung nya sendiri ditambah ia menambah luka di fisik dan mental putranya.

Ia dengan bodoh nya menoreh kan luka yang begitu dalam di hati putra semata wayang nya itu,ia menyesal sangat menyesal dengan kebodohan nya dulu.

🧚Adit dan zorik transmigration🧚

Alden sudah terbangun dari tidurnya dari beberapa menit lalu,ia merasa tidak nyenyak dalam tidurnya ditambah hidung nya terus mengeluarkan darah dan membuat bantal kesayangannya menjadi kotor Karna noda darahnya yang sudah mengering itu.

Pemuda manis itu melamun seraya menatap pantulan kaca di meja rias nya,otak nya tengah berpikir kenapa ia bisa mimisan dan merasa sakit dikepala nya.padahal dinovel tidak ada cerita tentang pameran utama yang memiliki penyakit.

"Huftt kenapa beban ni pemilik tubuh banyak banget dah,jelas jelas dinovel ni anak fisik dan mental nya baik baik aja karena di jaga ketat sama keluarga William"

"Atau Mungkin Karna kecapean aja kali ya,makanya tubuh gue ngerasa lemes dan sering mimisan"ujar Alden dengan mata yang masih menatap kaca.

Pemuda itu berusaha berfikir positif dan melihat wajahnya yang terlihat pucat pasi terutama di bibir nya,dengan segera ia memakai kan sedikit lip tint merah di bibir pucat nya itu.

Selesai memperbaiki penampilannya,ia mendengar seseorang memanggilnya dari luar kamar dan meminta izin untuk masuk ke dalam kamarnya.

"Permisi tuan muda"

"Hm,ada apa?"

Alden menatap aneh kearah pria yang menjadi tangan kanan nya itu,dia terlihat seperti gelisah dan ragu untuk menyampaikan kalimat yang akan ia ucap kan itu.

"Begini tuan muda,anda disuruh untuk kembali membuat keluarga William dan Alexander bertengkar dengan  bungsu keluarga tersebut"

Pemuda bertubuh sedikit mungil itu melotot kaget dan spontan berdiri dari duduk nya.

"lagi?"lirih Alden dengan tangan mengepal di kedua sisi celananya.

Pria aka Ken itu menunduk takut melihat aura yang dikeluarkan oleh tuan mudanya itu,ia mengerti dengan perasaan yang kini dirasakan oleh tuan mudanya tersebut.

"Nggak,gue gak akan ngelakuin itu!udah cukup sama semua sandiwara yang di buat sama pria sialan itu"

"Gue gak mau ngerusak kebahagian orang lain lagi,udah cukup gue ngeliat mereka berdua sengsara Karna scenario yang dibuat sama pria gak tau diri itu"sentak Alden dengan mata yang menatap tajam bawahan nya yang menunduk takut tersebut.

"Tapi tuan muda,anda tau kan resiko jika anda menolak rencana yang dibuat oleh tuan besar?"ujar ken yang menatap sendu tuan muda nya itu.

Alden menganggukkan kepalanya dua kali seraya tersenyum manis dan itu berhasil membuat bawahan nya tertegun melihat dirinya.

𝖆𝖉𝖎𝖙 𝖆𝖓𝖉 𝖟𝖔𝖗𝖎𝖐 𝖙𝖗𝖆𝖓𝖘𝖒𝖎𝖌𝖗𝖆𝖙𝖎𝖔𝖓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang