Bagian 4

16.8K 1.7K 27
                                    


#Happy reading
📍typo bertebaran

Kini zorik dan papanya sedang berada di dalam mobil yang akan menuju ke mension keluarga barunya.

Yah zorik sengaja pura pura amnesia agar dirinya tidak bertemu dengan keluarga sang pemilik tubuh yg bodo ini.

Tapi saat perjalanan menuju mensionnya,mobil mereka dihadang oleh segerombolan mobil mewah berwarna hitam.

Zorik terkejut melihat bahwa pemilik semua mobil tersebut adalah musuh keluarga Brawijaya.
Bisa zorik lihat rautan wajah marah dan khawatir secara bersamaan di wajah tampan papanya itu.

gefri langsung menyuruh para bodyguard nya untuk menjaga putranya agar tidak celaka,papa gefri turun dari mobil nya dengan wajah yg terlihat menahan marah.

"Wah wah sudah lama kita tidak bertemu gefri"ucap dingin pria paru baya yang mungkin berumur sama dengan papa gefri nya,
dan juga masih terlihat tampan yang bernama Albara desrika xander, Bara adalah musuh bebuyutan gefri,diceritakan di novel bara memiliki dendam dengan gefri karna sudah membuat istri tercintanya meninggal padahal itu jelas bukan kesalahan gefri  tapi bara tetap kekeh bahwa gefri yg bersalah.

"Hm"hanya deheman dingin yg dikeluarkan oleh papanya.

"Aku dengar dengar istri mu matikan?,sungguh aku turut berduka cita atas kematian istri mu itu"ucap bara dingin dan menekan kata di kalimat terakhirnya.

Tangan gefri terkepal mendengar ucapan musuh bebuyutan nya itu, dia berusaha untuk menahan amarah nya tapi sepertinya musuh nya ini berusaha memancing emosi nya.

"Hm"lagi lagi hanya deheman dari gefri. Padahal dalam hati pria paru baya itu sudah mengumpat dan ingin membunuh musuh bebuyutan nya di depannya ini.

"Sepertinya kita sudah lama tidak bermain kan? bagaimana kalau kita  bermain lagi seperti dulu"tanya dingin bara kepada gefri.

Sedang kan di tempat zorik,kini ia mengamati mereka di dalam mobil karna bodyguard papanya tidak memperbolehkan ia keluar,dan dia sepertinya mengerti dengan kata bermain yg diucapkan oleh bara.

"Lain waktu saja bara,aku sibuk"jawab gefri tak kalah dingin.

"Owh apakah kau takut pada ku gefri?"tanya bara dingin dengan menyeringai.

"Apa kau tuli bara, kau dengar bukan kalau aku sibuk"ujar gefri emosi dan nada nya yang dingin dan datar.

"Benarkah..." ucap bara dengan terjeda.

"Tapi sayangnya aku tidak peduli sialan"lanjut ucapan bara.

"Brengsek kau mau apa ha"ucap gefri yang kini sudah kepalang sangat emosi kepada bara.

"Aku mau kau sengsara!!"ucap dingin bara.

"Ck bukan kah sudah ku bilang bara,bukan aku yang membunuh istri mu itu"ucap gefri dingin

"Tapi sayang nya aku tidak percaya pada mu gefri, kau itu pembunuh dan tetaplah pembunuh"ucap bara emosi.

"Kau sangat bodoh bara, bukan aku yang membunuh istri mu itu,harus berapa kali aku mengatakan kalimat itu pada mu"ucap jengah gefri .

"Aku tidak percaya,dasar pembohong"umpat dingin bara.

"Terserah kau saja bara,aku..."ucapan gefri terpotong karna suara teriakan seseorang.

"AYAHH"teriak seorang pemuda.

Seluruh atensi yang ada disana langsung melihat kearah pemuda tersebut.
Termasuk zorik yang ada di dalam mobil.

Deg

Saat zorik melihat pemuda itu,ia terkejut kenapa bisa ada tokoh utama disini Pikirnya,ya yang teriak tersebut adalah alden sang tokoh utama.

"Ayah kenapa ada disini"tanya lugu pemuda tersebut sambil memeluk  bara.

"Lepas"ucap dingin bara kepada alden.

"Maksud ayah apa hiks,al kangen sama ayah hiks hiks"ucap alden sambil menangis.

"Saya tidak mengenal kamu"ucap bara semakin dingin dan datar.

"Hiks hiks ayah kenapa gini hiks seharusnya ayah sayang sama al"ucap alden yang masih menangis.

"Saya bukan ayah kamu mengerti!"ucap bara dingin.

Sedangkan gefri hanya memandang datar mereka.

Tapi tak berselang lama gefri beralih menatap ke mobil sang anak dan ya dia melihat sang anak ingin kesini tunggu apa kesini!

"Ck papa lambat banget sih,zorik cape tau nungguin papa di mobil"ucap zorik kesal saat ada di depan papanya.

Sontak suara dari zorik mengalihkan pandangan bara dan terkejut melihat sosok mungil yang ada di depan gefri sang musuh dan terlebih lagi sosok mungil itu memanggil musuh nya dgn sebutan papa.

bukanya menjawab gefri malah memandang dingin pada putranya yang berani keluar dari mobilnya.

"Kenapa keluar?"ucap dingin gefri pada sang anak.

Mendengar ucapan dingin dari sang papa, zorik langsung memeluk papa nya.

"Hehe zorik cuma males aja di mobil pa,pengap zorik gak suka"ucap cemberut zorik yg terlihat menggemaskan.

Huftt

Gefri hanya bisa menghela nafas sabar untuk tingkah keras kepala putra nya.

"Masuk mobil sekarang"ucap gefri penuh penekanan.

Belum sempat zorik membantah,gefri langsung menatap tajam sang putra.

Zorik yang melihat nya langsung mengeluarkan puppy eyes nya agar papa nya tidak menyuruh dirinya masuk ke mobil.

Gefri yang melihat itu hanya pasrah,ia mana tahan dengan keimutan zorik.

"Baiklah kau disini bersama papa"ucap gefri

"Tapi dimana bodyguard yang papa suruh menjaga mu zorik?"tanya gefri heran kepada putra nya itu kenapa bisa kabur dari penjagaan bodyguardnya.

"Hehe zorik suruh buat beli makanan dan eskrim yang banyak,soalnya zorik laper papa"cengengesan zorik kepada papa nya.

Sedangkan gefri hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan anak nya.

"EKHEM"deheman keras dari musuh gefri atau bara.

Papa gefri dan zorik mengalihkan perhatian mereka kepada kedua sejoli yg terabaikan siapa lagi kalau bukan alden dan bara.

Ntah kapan tangis alden terhenti.

"Om itu siapa pa?"tanya zorik kepada papanya.

"Orang gila"jawab gefri santai.

Sontak jawaban gefri membuat bara melotot kan matanya dan menatap tajam  gefri dan beralih menatap zorik dengan pandangan lembut yang jarang dia perlihat kan.

"Perkenalkan nama om Albara desrika xander, kamu bisa memanggil om dengan sebutan ayah bara"ucap lembut bara kepada zorik.

Gefri yg mendengar itu menatap tajam bara,dan menarik lembut tangan putranya menuju mobilnya dan meninggalkan bara dan alden di sana yang menatap kepergian mereka dengan intens.

TBC~

𝖆𝖉𝖎𝖙 𝖆𝖓𝖉 𝖟𝖔𝖗𝖎𝖐 𝖙𝖗𝖆𝖓𝖘𝖒𝖎𝖌𝖗𝖆𝖙𝖎𝖔𝖓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang