Bagian 5

16.7K 1.5K 26
                                    

Happy reading..

Bara yang melihat gefri sudah pergi membawa sosok mungil yang menarik perhatian nya itu hanya bisa menghela nafas,kini ia akan melepaskan gefri dan akan membalaskan dendam nya nanti dan juga akan membawa sosok mungil itu menjadi miliknya,owh memikirkan hal itu dia tidak sabar untuk membawa sosok mungil itu ke mension nya.

Karna terlalu asyik dengan pikiran nya,bara tidak menyadari masih ada sosok alden disampingnya yang memandang bara dengan tatapan rindu dan sendu.

"Ayah"panggil alden dengan kepala menunduk.

Bara tersadar dari lamunan nya dan merubah raut wajahnya menjadi dingin kembali, berbeda dengan saat ia menatap lembut zorik.

"Ayah,alden kangen sama ayah"ucap alden pelan dengan bahu bergetar.

"Tapi saya tidak"ucap dingin bara.

"Ayah kapan sayang sama alden,al cuma pengen disayang dan dipeluk sama ayah"ucap alden dengan kepala yang masih menunduk.

"Sudah berapa kali saya bilang,saya bukan ayah kamu"marah bara dan intonasi dingin dan penuh penekanan dikalimatnya.

Setelah itu bara melangkah masuk ke mobil mewah nya diikuti para bodyguardnya,meninggalkan sosok alden di sana sendirian yang Memandang mobil bara oh atau ayah kandungnya dengan sendu.

Sebenarnya alden adalah anak kandung Albara desrika xander tapi di novel tidak pernah dijelaskan dan sepertinya bersifat rahasia dan juga bara tidak menganggap alden sebagai anak nya karna suatu alasan dan bara juga mengusir alden pada saat alden berumur 12 tahun dan berakhirlah alden di angkat menjadi bungsu keluarga william.

Tak selang beberapa menit alden langsung tersadar dari kesedihan nya itu,ia baru ingat bahwa bukan kah pemuda yg di tatap lembut oleh ayah nya adalah zorik,tapi mengapa zorik seperti tidak mengenal nya dan juga siapa pria paru baya yang bersama zorik tadi.

"Tuan muda anda dari mana saja" panggil seseorang yg baru datang dan itu membuat alden tersentak.

Alden merubah mimik wajah yang tadi sendu kini menjadi lucu tapi masih lucuan zorik sih.

"Maaf om, tadi al ada urusan"ucap lucu alden kepada bodyguard pribadinya yg bernama rehan abimayu.

"Hufft,tapi kalau tuan muda mau kemana mana harus kasih tau saya,agar saya tidak kelimpungan mencari anda tuan muda"ucap rehan dengan sedikit nada kesal.

"Sekali lagi alden minta maaf om"ucap alden dengan kepala menunduk Dan memainkan jari tangan nya.

"Sekarang lebih baik kita pulang tuan muda,tuan besar pasti marah karna anda pulang terlambat"ucap rehan dengan nada lembut.

Alden mendongak kan kepalanya menatap rehan kemudian mengangguk.

"Ayo om"ajak alden dan menarik tangan rehan.

Sedangkan rehan hanya mengikuti langkah kaki tuan mudanya dan pasrah tangan nya ditarik.

Skip~

Kembali lagi ke zorik yang kini memikirkan alur novel yang melenceng jauh,ia bingung ada hubungan apa alden sang tokoh utama dengan bara,karna dinovel tidak pernah ada adegan seperti yang ia lihat tadi.

Zorik yang masih melamun memikirkan alur novel tidak menyadari sang papa yang sedang memandang dirinya dingin mungkin karna masalah bara yang menatap lembut zorik tadi dan juga menyuruh zorik memanggil bara dengan sebutan ayah.

"Zorik"panggil dingin gefri kepada sang anak.

Zorik yg melamun langsung tersadar dan menatap sang papa karna memanggil dirinya dengan nada dingin.

"Kenapa pa?"jawab zorik bingung.

"Kau tidak tau kesalahan mu hm"ucap gefri yang masih dengan nada dingin.

"Perasaan zorik gak punya salah deh pa"ucap zorik bertambah bingung dengan ucapan papanya.

"Hm"hanya deheman dari sang papa.

Gefri merasa kesal dan mengalihkan pandangan nya ke arah luar jendela karna tidak ke pekaan sang anak.

Sedangkan zorik hanya memandang aneh papanya yang tiba tiba dingin kepadanya dan juga menanyakan kesalahan nya padahal dirinya padahal ia tidak berbuat salah oh atau masalah yang tadi dimana musuh papanya menyuruh dirinya memanggilnya ayah.

"Papa marah sama zorik cuman karna zorik disuruh manggil musuh papa itu dengan panggilan ayah"tanya zorik kepada sang papa.

Gefri langsung menatap sang anak dan hanya mengangguk kan kepala nya dengan wajah yang masih dingin dan datar.

"Hm"

"Aduh papa hahahaha, masa cuman Karna masalah itu papa marah sih hahaha"lucu zorik sambil tertawa memandang papa nya.

Sedangkan gefri hanya memandang datar sang anak yang malah menertawakan dirinya.


Skip~

Kini mobil yang ditumpangi gefri dan zorik putranya diikuti mobil para bodyguardnya nya yang lain,sudah sampai di Mension.

Mereka langsung keluar dari mobil dengan gefri yang memasang wajah datar,dingin nya dan gaya coolnya diikuti zorik yang mencoba bergaya sok cool tapi malah terlihat menggemaskan.

"Wow ini rumah papa"ucap zorik pura pura terkejut dan melongo.

"Ya"jawab singkat sang papa mungkin papa nya masih ngambek guys.

TBC√

Maaf ya kalau cerita aku membosankan dan juga banyak typo bertebaran hehehe.

𝖆𝖉𝖎𝖙 𝖆𝖓𝖉 𝖟𝖔𝖗𝖎𝖐 𝖙𝖗𝖆𝖓𝖘𝖒𝖎𝖌𝖗𝖆𝖙𝖎𝖔𝖓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang