Bagian 33

3.2K 308 32
                                    

HAPPY READING
📍Awas Typo bertebaran

"Sialan,siapa yang udah berani culik gue"umpat seorang pemuda yang tak lain adalah zorik.

Pemuda itu sudah bangun beberapa jam yang lalu dan lebih parah nya ia terbangun di kamar asing yang bergambar Pororo dan Doraemon disisi dinding nya dan juga banyak boneka beruang di kamar yang ia tempati.

"Kamar nya si bagus,sesuai selera gue tapi yang bikin penasaran siapa yang udah bawa gue kesini? Karna seinget gue ada orang yang ngebius gue pakai sapu tangan tapi gak bisa gue liat tu orang ah memang anjing lah"cerocos nya panjang lebar dengan pantatnya yang ia dudukan di ranjang kamar tidur itu.

"Hmm yang penting tu orang gak punya niat jahat sama gue"ujar nya kembali dengan membaringkannya tubuhnya ke atas tempat tidur.

"Lelah banget tadi Kejar kejaran,apa gue tidur lagi aja ya hoamm"ujar nya diakhiri menguap.

Perlahan mata yang terbuka itu terpejam dengan dengkuran halus yang terdengar dikamar sunyi itu.

Tak berapa lama pintu kamar tersebut terbuka menampakan pria paru baya dengan figura yang setia ada di tangan kirinya.

Pria itu masuk dengan perasaan senang yang tak terbendung ditambah senyum tipis yang terpancar di wajah nya.

"Putra daddy sangat nakal"lirih pria paru baya itu dengan meletakan figura itu diatas meja samping ranjang dan beranjak untuk memperbaiki tidur zorik yang ia katakan sebagai putranya.

Setelah selesai pria paru baya itu ikut berbaring disamping zorik dengan tangan yang sibuk mengelus rambut zorik dan jangan lupakan pelukan pria paru baya itu yang begitu erat pada tubuh mungil pemuda yang terlelap itu.

"Daddy janji kali ini kamu akan jadi putra kesayangan daddy dan jangan harap kamu bisa kabur dari mansion ini"

"Ah tentang gefri,dia gak akan pernah nemuin kamu lagi Karna semua alat pelacak dibaju kamu udah Daddy buang dan.."

"welcome back daddy's son"bisik pria paru baya itu atau Reynand Alexander daddy kandung dari zorik.

Jam 1.00 malam,mata zorik perlahan terbuka Karna merasakan berat di perut nya,pemuda itu menoleh kesamping dan terkejut saat tau itu siapa ya walaupun kamar ini hanya disinari oleh Lampu bercahaya remang tak bisa menutupi ia untuk melihat wajah orang yang tidur disampingnya.

Dengan kasar ia menyentakan tangan yang berada di perut nya,zorik berdiri dan menatap tajam pria paru baya yang memeluk nya itu.

Sedangkan Reynand terbangun Karna sentakan itu,ia menoleh kearah putranya dengan linglung.

"Jadi Lo yang udah bawa gue kesini ha!"sentak zorik dengan tangan mengepal.

"Mau apa lagi Lo?belum puas tentang semua penyiksaan yang udah Lo beri sama gue dulu"bentak pemuda itu tanpa sadar air mata nya meluruh kepipinya Karna mengingat kenangan buruk Pemiliki tubuh ini.

Reynand tertegun melihat nya,ia berdiri dan berjalan menghidupkan saklar lampu dan seketika ruangan kamar itu menjadi terang,pria paru baya itu mematung melihat air mata putra nya.

"Gue capek harus nginget itu semua,apalagi dengan liat muka Lo aja semua kenangan itu kembali teringat di kepala gue"

"Lo jahat hiks jahat seharusnya sebagai seorang ayah Lo bisa menjadi peran yang baik untuk gue tapi apa!! Lo Malah nanam Kenangan buruk dan penderitaan fisik di hidup gue"sudah cukup tangis pemuda itu pecah dengan tubuh meluruh kelantai dan tangan yang sibuk memukul kepalanya untuk menghilangkan bayang bayang yang terus tayang didepan matanya.

Reynand juga ikut menangis melihat putra bungsu nya seperti ini,ia berlari dan meraih tubuh putra nya itu kedekapan nya.

"Maafin papa sayang,maaf"lirih pria paru baya itu dengan mengecup rambut zorik sekilas.

𝖆𝖉𝖎𝖙 𝖆𝖓𝖉 𝖟𝖔𝖗𝖎𝖐 𝖙𝖗𝖆𝖓𝖘𝖒𝖎𝖌𝖗𝖆𝖙𝖎𝖔𝖓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang