Mother -in-law

1.8K 109 2
                                    

Sebagaimana makhluk yang dikaruniai perasaan, pasti pernah merasakan kebosanan. Bosan akan rutinitas yang sama dan tak ada hal yang baru dalam hidup. Ibarat sebuah jalan lurus dan datar yang akan membuat hidup merasa hambar. Sebagai istri terkadang pun Zahvi merasa bosan dengan sifat suaminya yang terlalu dingin, tak ada kemesraan dalam rumah tangga mereka bahkan seperti orang asing, padahal ia sangat mengharapkan hal itu, kehangatan, keharmonisan rumah tangga.

Namun satu hal yang tidak bisa ditebak dan ditolak dimuka bumi, ialah perasaan cinta. Perasaan cinta yang tumbuh di hati manusia, tanpa tahu kapan dan bagaimana cinta itu datang. Sekian banyak usaha yang ia lakukan agar tidak mencintai gundukan es gagal total.

Perasaan cinta tumbuh karema kebiasaan dan kebersamaan, terlebih lagi terkadang Zahvi terlalu terbawa perasaan, hal yang mungkin biasa saja dilihat orang terlihat indah dimata Zahvi. Mirza sangat menghargai semua usahanya. Tidak pernah protes atau berkata yang tidak baik tentang bagaimana Zahvi mengurus rumah, mengurus pekerjaan dan mengurus suami dan yang paling Zahvi senangi adalah apapun yang ia masak, Mirza tetap memakannya sampai habis. Zahvi senang dengan itu!

Keras menolak mencintai, namun jatuh cinta tidak bisa direncanakan dan hampir tidak mungkin dikendalikan. Zahvi tidak kapan ia jatuh cinta, tiba-tiba semua terjadi dan meletus ... akhirnya ia sadar ia jatuh cinta kepada sosok itu. Inilah kelemahannya terlalu lemah mengambil sikap. Zahvi ingin perasaan terbalas. Zahvi menginginkan itu!

Zahvi menepuk wajah berkali-kali, doa orang tua bukti mujarab! Zahvi pernah menerima nasihat dari sang Papa. Cinta pertamanya itu pernah berkata kalau perasaan jatuh cinta tidak bisa ditolak. Namun Zahvi membantah hal itu, ia tidak akan mencintai suaminya sampai lelaki itu mencintainya. Namun setelah kalimat penolakan itu terucap, ia malah di tertawakan. Rahman tidak percaya putri kesayangan akan bisa mempertahankan ego, karena ia tahu benar bagaimana sifat asli Zahvi yang cenderung mudah sekali terbawa perasaan, dan Papa-nya juga menjamin ego Zahvi akan kalah dengan perasaan cinta. Sekarang ia tidak bisa lagi melawan perasaan cinta yang sudah terlanjur mengalir.

"Ngelamun teros!"

Zahvi menoleh sekilas ke ambang pintu kemudian tersenyum. "Kagak."

Dokter wanita ber name tag, Dr. Ania Rassyanda itu masuk, membuka kulkas mini yang berada dipojok ruangan dan mengambil sebotol yogurt. "Makan diluar yuk, Zah."

"Keknya gue gak bisa deh, soalnya udah janjian sama mertua."

"Dih ... yang punya mertua." ucapnya setelah meneguk minuman fermentasi itu.

"Iya dong. Gue pergi dulu. Nanti lama mertua gue nungguin." Sebelum pergi menemui ibu mertua tentu saja semua pekerjaan harus sudah selesai. Dia dan ibu mertua sudah memiliki janji akan bertemu di salah satu mall untuk belanja dan jalan-jalan bersama.

"Besok aja gimana kita makan-makan? Ajak Erick sama Bryan."

"Boleh juga. Gue pergi dulu. Yogurt gue jangan lo abisin! Awas ya kalau sampai yang udah jadi es lo makan!" Ancam Zahvi.

Ania mengangkat tangan keudara dengan botol yogurt yang menempel di mulutnya. "Oke!"

Setelah semua selesai dan barang serta berkas-berkas tertata rapi Zahvi keluar dari ruangannya. "Siang, Dok," sapa seorang perawat.

"Siang. Kebetulan saya ketemu kamu disini, tolong nanti di periksa keadaan pasien dan laporkan sama saya, saya ada urusan sebentar diluar."

"Baik, Dok. Saya akan segera mengecek keadaan pasien dan melaporkannya pada Anda."

"Terimakasih ya."

"Sama-sama."

Zahvi pergi ke parkiran, ia akan naik taksi karena sudah tidak berani membawa mobil sendiri, seperti beberapa hari yang lalu. Keberaniannya waktu itu muncul karena keadaan, jika tidak Zahvi lebih memilih naik taksi. Mobil taksi membawanya pada jalan raya yang amat padat, berbagai jenis mobil dan motor memadati jalan. Di ibu kota tentu saja macet bukanlah suatu yang aneh. Banyaknya kendaraan yang memadati ruas-ruas jalan ditambah lagi dengan cuaca panas dan polusi udara, benar-benar suatu perpaduan terbaik untuk menggangu kesehatan dan keselamatan jiwa.

𝐑𝐀𝐘𝐍𝐎𝐑 [𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐌𝐈𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍] 𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang