Peak Operation (2)

990 103 14
                                    

"Gean has become a traitor, Chief!"

"Damn it! I didn't think that idiot would be this reckless! It turns out that he has secretly instigated Gean to betray! Geontarnos has been tricked!" Tarno marah besar.

"I won't spare them both, I'll chop them finely!!"

"Chairman?" panggil salah satu anggota dengan tergesa-gesa.

"Say!"

"All the members who chased after Gean and our captives have died!"

Tarno kaget dan seketika menggeram marah. "How dare!!"

"Our troops found a lot where maybe all of them died?" ucap salah satu orang yang berada dibelakang Tarno.

"They are not alone, someone has helped and entered this forest!"

"Troops?"

Tarno mengangguk. Matanya menyorot tajam anggota yang membawa berita. "Tell me where they died?"

"West coast 10 km from here."

"Off the way, so clever! You know who they are, Rez?"

Anggota yang dipanggil 'Rez' seketika mengangguk. "A troop with extraordinary abilities, their character is the same as mine."

Tarno mengangguk-angguk. "We don't need to chase but persuade them to come. Give it a great welcome!"

***

Keheningan petang menuju malam telah menambah cekam suasana, gerakan riak-riak air tanpa suara. Pasukan semakin dekat dengan target, mereka melewati jalur sungai bukan darat. Satu-persatu menginjakkan kaki ditanah darat, cepat dan sigap masuk ke dalam permukiman teroris.

Dua lelaki bersenjata berdiri disebuah pelantaran kayu. "Ehmm ...." Kedua teroris berhasil dilumpuhkan.

Komandan memberi arahan untuk maju, kode-kode yang hanya di mengerti oleh para pasukan ini adalah kunci keberhasilan kerja sama. Langkah kaki cepat dan tetap waspada, siap menyergap dan menghancurkan. Keadaan hening seakan tidak berpenghuni, namun beberapa gubuk terbuka terlihat beberapa anggota teroris tertidur dan kesempatan membersihkan.

"Shot!!"

Beberapa saat menang aman tetapi sesaat kemudian pasukan dihujani tembakan. Pasukan telah masuk dalam perangkap dan tipuan, para teroris ternyata telah siap menyambut kedatangan mereka. Anggota kelompok ini melakukan penyamaran dan berbunyi didalam lubang yang ditutupi tumpukan dedaunan kering

"Gean! Die you, penghianat!!"

Dor ...! Dor ...! Dor ...!

Tembakan bersautan, teriakan-teriakan dan sumpah serapah tidak kalah pula. "Aku tidak akan mengampuni mu. You killed my parents!"

"Intruder!" teriak itu menggema.

Baku tembak terjadi, antara tim dan teroris, tentu saja tidak ada yang akan diam dan membiarkan rekan tim dalam bahaya, disini sama-sama berjuang, tidak ada yang memanfaatkan keamanan lokasi untuk keselamatan pribadi.

𝐑𝐀𝐘𝐍𝐎𝐑 [𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐌𝐈𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍] 𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang