21. Butuh Peningkatan

7.1K 204 6
                                    

// Jangan lupa vote sebelum baca//
***

Keesokan paginya,

Aqeela, Syila dan Dhea pulang ke rumah tadi malam. Sekitar pukul 22.00 WIB.

Sedangkan Rey, Harsya dan Nio baru pulang subuh dini hari. Mereka bertiga menemani Nio di Rumah Sakit semalaman.

Karena hari ini harus sekolah, maka mereka pulang pagi-pagi sekali saat subuh. Agar bisa beristirahat sebentar di rumah sebelum akhirnya pergi ke sekolah.

Hari ini Harsya pergi ke sekolah bersama Dhea, untuk yang kedua kalinya.

Tentu setelah melalui berbagai drama, mulai dari Harsya yang ketiduran sampai jam 06.40 belum juga bangun.

Lalu Dhea yang juga bangun sedikit telat, sehingga harus buru-buru untuk membuat sarapan.

Belum lagi dia harus membangunkan Harsya dengan susah payah.

Setelah itu, Dhea masih harus menunggu Harsya mandi dan bersiap-siap.

Sampai akhirnya mereka terlambat sampai di sekolah.

Harsya menghentikan motornya di depan gerbang yang sudah tertutup. Ada papi (satpam sekolah) yang berdiri menjaga gerbang dari dalam.

"Pi bukain dong..." Ujar Harsya berseru

Papi berkacak pinggang sembari menggeleng pelan,

"Kalian ini... Jam berapa coba ini, kenapa kalian baru sampai?"

"Baru juga..." Harsya melirik jam tangannya

"Jam 7 lewat 5 menit" lanjut Harsya dengan santai

"Itu artinya kamu telat!" Geram Papi

"Upacara sudah mau di mulai" lanjut Papi

"Justru itu Pi, makanya bukain gerbangnya cepetan." Ujar Harsya semakin geram

"Banyak yang telat Pi?" Tanya seorang laki-laki dengan seragam OSIS, berjalan mendekati gerbang.

"Lumayan nih" jawab Papi

Zanva melirik ke luar gerbang, melihat lumayan banyak siswa yang telat mengantre di belakang motor Harsya.

Mungkin ada sekitar 12 siswa.

"Bukain pi gerbangnya" pinta Zanva yang langsung di turuti oleh Papi

Setelah gerbang di buka, kini Zanva berdiri di tengah-tengah jalan. Menghalangi kendaraan mereka masuk ke dalam sekolah.

"Lo mau di tabrak apa gimana?" Ketus Harsya geram

"Ranti, catat nama mereka" pinta Zanva kepada Ranti yang sedari tadi berdiri di sampingnya.

"Harsya 12 IPA 1" sebut Zanva mulai mendikte, dan Ranti langsung menulis di buku sesuai perintah Zanva.

Zanva melirik Dhea sembari berpikir, Zanva melupakan nama Dhea.

"Lo siapa namanya?" Tanya Zanva melirik Dhea

"Dhea put-

"Dhea 11 IPA 2" Zanva memotong sebelum Dhea selesai menyebutkan namanya.

"Masuk" pinta Zanva memberikan jalan untuk Harsya membawa motornya masuk ke dalam sekolah.

"Lo siapa namanya?" Zanva meneruskan kegiatannya.

Sedangkan Harsya membawa motornya sampai ke parkiran bersama Dhea.

Setelah sampai di parkiran Dhea pun turun, di lepasnya helm yang dia pakai. Kemudian di berikan kepada Harsya.

Harsya (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang