70

1.2K 107 30
                                    

//vote dulu sayang//

Azi, Nio, dan Aqeela berlari sekuat tenaga dengan tubuh yang sudah keringat dingin menuju ke UGD setelah mendengar kabar bahwa Dhea mengalami kecelakaan.

Di depan pintu UGD sudah ramai orang, ada kedua orangtua Dhea beserta Syila, Rey dan nampak disana juga ada Zanva yang duduk diam tanpa memperdulikan sekitarnya.

"Om gimana keadaan Dhea?" Tanya Azi yang langsung menghampiri Mita dan Hasan yang nampak tak kalah cemas dari dirinya.

"Dhea baik-baik aja kan om?" Tambah Nio yang juga gelisah

Hasan mengusap pelan bahu Azi dan memaksakan diri untuk tersenyum kecil, "kita semua sama-sama ber-do'a ya, semoga Dhea dan bayinya baik-baik aja..."

Azi mengusap wajahnya frustasi, ditatapnya pintu UGD yang masih tertutup rapat itu dengan rasa cemas yang menyelimuti dirinya.

"Dhea Lo pasti baik-baik aja.. Lo harus baik-baik aja.. Lo gak boleh ninggalin gue.." ujar Nio di dalam hatinya sembari menunggu pintu terbuka dan membawa kabar baik dari dalam sana.

Rey menepuk bahu Azi untuk menenangkannya, "Dhea pasti baik-baik aja.." gumamnya kepada Azi

Sementara di Rumah sakit orang-orang sedang diliputi rasa khawatir dan cemas akan kondisi Dhea.

Di lain tempat...

"Sya hp Lo berisik banget sumpah, angkat dulu kek penting kali itu!" Ketus Sandy merasa terganggu dengan ponsel Harsya yang terus berdering sejak tadi namun terus diabaikan.

"Gak bisa kerja gue kalau Kegini!" Gerutu Sandy

"Ck, ribet banget Lo!"

"Ya hp Lo makanya!" Sinisnya

"Rokok gue belum abis" jawab Harsya santai sembari menyesap rokoknya dengan khidmat.

"Persetan sama rokok Lo! Angkat atau gue banting hp Lo ke luar sana!" Ancam Sandy yang sudah frustasi karena pekerjaannya yang tak kunjung selesai karena gagal fokus semenjak Harsya datang tadi.

Harsya yang sedang merokok di balkon pun akhirnya dengan malas berjalan masuk untuk mengambil ponselnya.

Sandy yang melihat itu merasa sedikit lega karena akhirnya dia bisa memfokuskan diri pada laptopnya yang penuh akan pekerjaan yang tak kunjung habis itu.

"Hm" jawab Harsya setelah menerima panggilan itu

"Lo dimana si njing?!" Sewot Aqeela begitu mendengar suara Harsya

"Kenapa dah?"

"Kenapa kenapa! Lo dimana?!"

"Ck, apaan sih?" Harsya menjawab sambil berdecak kesal

"Dhea kecelakaan bodoh! Lo dimana?"

"Hah?"

"Gak usah hah heh hah heh lu! Buruan ke Rumah sakit sekarang, anak-anak udah pada disini semua" sewot aqeela

"...." Harsya terdiam sesaat berusaha mencerna kalimat yang baru saja dia dengar

"Kalau Lo gak Dateng gue gak akan pernah anggap Lo temen lagi setelah ini!" Ujar Aqeela sebelum menutup telepon.

Bip

"Gue cabut" Harsya menyambar kunci mobilnya dan langsung berlari keluar dengan tergesa-gesa membuat Sandy melongo bingung.

"Sawan tuh bocah" gumamnya

.......

Rombongan terakhir datang, berisi beberapa petugas polisi, perawat dan para korban dengan luka yang sedikit parah dari kecelakaan yang menimpa Dhea.

Harsya (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang