// Sebelum baca jangan lupa vote dulu//
***"Kalian lagi ngapain?"
Harsya yang masih terkejut mendengar ucapan Dhea yang tiba-tiba mengajaknya untuk membuat bayi, semakin terkejut kala mendengar suara lain dari arah pintu.
"Mama?!" Harsya memekik antara terkejut dan sedikit lega, karena ternyata suara itu bukan suara hantu.
Rahma berjalan dengan tatapan bingung kepada kedua remaja yang sedang bersantai di tepi kolam renang itu.
"Kok kaget gitu lihat Mama? Emang lagi pada bahas apa sih? Kayanya serius banget?" Kata Rahma langsung duduk di sebelah Dhea.
"Lagi bahas soal ded-
"Dedi Corbuzier mah!" Pekik Harsya menyela kalimat Dhea dengan cepat.
"Dedi Corbuzier? Kenapa emangnya dia?" Rahma menatap putranya penasaran
"Katanya mau jadi BA Brand Shampo dia mah." Kata Harsya menjawab ngawur.
"Masa? Emang udah tumbuh rambut kah dia?" Ujar Rahma heran
"Nah iya itu, makanya Harsya juga gak percaya..." Sahut Harsya
"Mama sama siapa kesini?" Harsya dengan cepat mengalihkan topik pembicaraan.
"Sama papa kamu, lagi teleponan sama klien tuh di depan. Mama nih manggilin kalian gak ada yang nyaut, taunya pada di sini..." Kata Rahma
"Eh, kalian udah pada makan belum?" Tanya Rahma
Harsya dan Dhea dengan kompak menggeleng "Belum mah" jawab Harsya lebih dulu
"Dhea nih gak masak..." Ujar Harsya cenderung menyalahkan Dhea.
Dhea mendelik "Kan Harsya yang ngajakin delivery tadi."
"Itu kan karena Lo gak masak. Kalau Lo masak juga gak akan delivery kok." Keduanya jadi berdebat lagi
"Kok jadi nyalahin Dhea? Dhea kan lagi gak mood masak tadi udah bilang." Sahut Dhea
"Udah udah, kenapa malah pada ribut gini sih." Rahma menengahi perdebatan kedua remaja itu.
"Itu tadi di depan ada ojol nganter makanan, berarti kamu yang pesan?" Tanya Rahma sembari melirik Harsya
Harsya mengangguk jujur "Udah datang mah?"
"Udah, barengan tadi sampai nya sama Mama." Kata Rahma
"Dhe temen kamu dimana? Kok gak keliatan?" Rahma menanyakan pasal Reynata.
"Di kamar Mah, tadi lagi ada yang harus di urus katanya." Jawab Dhea
Rahma mengangguk paham, "Yaudah kita masuk yuk, makan dulu. Kebetulan Mama juga mampir beli makanan dulu tadi." Kata Rahma sembari berdiri dari duduknya.
Dhea dan Harsya pun ikut berdiri, kemudian membuntuti Rahma untuk berjalan masuk ke dalam rumah.
Di belakang Rahma, Harsya sudah melotot tajam kepada Dhea. Bisa-bisanya Dhea tadi hendak mengatakan tentang bayi di depan Rahma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harsya (TAHAP REVISI)
Novela Juvenil// FOLLOW DULU SEBELUM BACA// Menceritakan kehidupan anak remaja, yang labil, gampang tantrum, dan sedikit tidak waras. Dalam cerita ini banyak menggunakan kata-kata kasar dalam dialognya. Harsya adalah seorang remaja yang ingin kehidupan remajanya...