// Sebelum baca jangan lupa vote//
***"Nih udah gue cetak" ujar Rey seraya menunjukkan kertas kecil bekas Voucher internet, yang dia temukan di bawah meja ruang tamu kepada Syila.
"Apaan?" Sahut Syila dengan ketus
"Foto latar biru buat buku nikah kita, tinggal Lo nya lagi" lanjut Rey menyahut
"Gila lo? Gue cuma pengen jadi bini PNS DPR gue! Biar terjamin masa depan."
"Kuno Lo! Dengerin ni syil... Peminat pop ice semakin rame Wee.. sebelum makin banyak saingan kita kudu buru-buru nikah syil" ujar Reynan begitu totalitas.
"Anying Lo Rey!"
"Apaan?! Gue dah bikin akun Facebook tiga syil! Satu buat posting foto doli..."
"Sape Doli?!" Sewot syila
"Anak kita entar..."
"Gue maunya Tejo!"
"Yaudah Tejo! Akun kedua pemasaran pop ice, ketiga olshop Lo. Pulang sekolah nikah kita syil"
"Kagak!!"
"Ya kapan dong?!"
"Minggu aja libur"
"Okeyy, Minggu"
"Bisa pasang gas kompor ga lu?!"
"Kagak"
"Kan kampret!"
"Emang ada gitu orang berani masang gas kompor?!"
"Lo pikir gas nyolok selangnya sendiri?!"
"Gak ada hak Lo nanya-nanya gituan ke gua Lo!"
"Ya Lo emang mau nyari ribut ya Rey?!"
"Gua talak Lo syil!"
"Belum nikah btw"
"Entar hari Minggu udah nikah langsung gua talak Lo"
"Terus nasib Tejo gimana anying"
"Kan belum dibikin"
"Bener jugaaa..."
"Assalamualaikum, Dhea cantik udah pulang.." Seru Dhea dengan heboh saat memasuki rumah.
Rey dan syila kompak menoleh ke pintu utama, dimana ada Azi dan Dhea yang baru kembali sembari menenteng belanjaannya.
"Waalaikumsalam" sahut Syila dan Rey sedikit kesal, karena mereka mengganggu Syila dan Rey yang sedang take video toktok yang lagi ramai.
"Ngeributin apaan sih Lo berdua? Congor nya kemana-mana..." Ucap Azi yang langsung ngegas begitu mendengar suara Syila dan Rey tadi.
"Congor gue gak kemana-mana, nih masih ada di bawah hidung!" Rey menyahut dengan ngegas.
"Suaranya udah berasa demo mahasiswa anjir, Rame banget berdua doang." Gerutu Azi tak habis pikir dengan pasangan prik itu.
"Iya kenapa sih? Rey sama syila lagi berantem?" Tanya Dhea dengan nada kalem, berbanding terbalik dengan Azi yang sewot.
"Apa coba tadi itu maksudnya ngomongin anak? Anak apaan? Anak siapa?" Sambung Azi menimpali
"Lo hamidun Syil?" Tanya Azi sembarangan
"Mata Lo hamidun anying!" Sewot syila dengan mata mendelik tajam.
"Mata gue gak punya rahim gak bisa hamil." Jawab Azi malah bergurau.
![](https://img.wattpad.com/cover/278662285-288-k835838.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Harsya
Novela Juvenil// FOLLOW DULU SEBELUM BACA// Menceritakan kehidupan anak remaja, yang labil, gampang tantrum, dan sedikit tidak waras. Dalam cerita ini banyak menggunakan kata-kata kasar dalam dialognya. Harsya adalah seorang remaja yang ingin kehidupan remajanya...