HANATHAR [END]

1. AWAL BERTEMU

HAPPY READING

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE DAN KOMENTNYA YA 💚✨

☁☁☁

Mata teduh berwarna coklat itu menyapu bersih seluruh pandangan yang ada dihadapannya.

"Bismillah," ucap seorang gadis yang mengenakan gamis berwarna hitam, lengkap dengan cadar.

Kakinya berjalan cepat untuk keluar dari Bandara. Hari ini keluarganya akan menyambutnya dengan hati yang gembira.

Dia, Hanania Hazzafa Naeswari anak terakhir dari Bunda yang teramat ia sayangi, Zuhayri Eliza dan juga adik perempuan satu-satunya dari abang tersayang yang tidak lain adalah Muhammad Arzan Nareswara, akan pulang ke rumah setelah sudah hampir 3 tahun berada di Turki.

Hana menghabiskan waktu tiga tahun di Turki untuk menimba ilmu selama masa SMA dan baru akan pulang pada hari ini setelah sekolahnya menyatakan kalau dia lulus dengan nilai yang memuaskan.

Tidak berhenti disitu, Hana juga mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di salah satu Universitas ternama di Turki. Disinilah sangat disayangkan Hana menolak beasiswa tersebut dikarenakan ia harus tinggal menetap di Indonesia.

Bundanya, Eliza menyuruh Hana untuk pulang ke Indonesia dan melanjutkan kuliah di Indonesia. Hana tidak mampu menolak, ia menerima keputusan Bundanya. Maka dari itu sekarang ia sedang berada di Bandara dan menunggu Arzan untuk menjemputnya.

Arzan adalah abang Hana satu-satunya, sekarang lelaki dengan wajah blasteran Arab, namun faktanya tidak blasteran itu tinggal bersama Bunda, serta istri tercintanya.

Dulu keluarga Hana tinggal di Bandung. Namun karena insiden kecelakaan disaat liburan kerja Ayahnya, membuat mereka harus pindah ke Jakarta karena diusir dari kontrakan.

Ayah Hana dinyatakan hilang dari kecelakaan tersebut, bahkan sebagian tim dari perusahaan kerja Ayah Hana mengatakan kalau Ayahnya sudah tiada akibat kecelakaan bus yang masuk ke jurang.

Eliza, ibu Hana tetap percaya kalau suaminya masih hidup dan terus menunggu suami tercinta sampai 3 tahun sejak kejadian kecelakaan tersebut.

Namanya hidup pasti selalu membutuhkan uang, Eliza tidak sanggup untuk membayar biaya kehidupan mereka tanpa penghasilan dari suaminya. Tidak sedikit Eliza mendapat tolakan dari beberapa lowongan kerja yang selalu ia coba.

Eliza tidak menyerah dan terus mencari hingga akhirnya Arzan semakin lama semakin besar dan membutuhkan biaya lebih untuk sekolahnya. Begitu juga Hana, gadis itu dulu menginjak usia 2 tahun.

Tidak sanggup lagi menjalani hidup di Bandung, Eliza memutuskan pindah ke Jakarta untuk mencari lowongan kerja sekaligus mencari suasana baru. Dia dan kedua anaknya tinggal menetap di Jakarta. Arzan dan Hana tumbuh besar di kota tersebut. Hingga saat Hana sudah menginjak masa SMA, ia mendapat beasiswa di Turki.

Eliza terpaksa melepas Hana untuk melanjutkan masa SMA di Turki. Selepas Hana pergi ke Turki, Arzan mendapatkan pekerjaan di perusahaan.

Merintis dan terus merintis akhirnya lelaki itu sudah mempunyai perusahaan sendiri. Allah Maha Adil, keluarga kecil itu akhirnya mendapatkan kebahagiaan setelah sekian lama.

Namun dibalik itu tentu saja ada yang kurang di antara mereka. Ayah, sosok Ayah tidak ada dalam kehidupan Arzan dan Hana.

Sampai sekarang Eliza masih percaya kalau suaminya masih hidup dan ia pun percaya kalau suatu saat nanti Allah akan mempertemukan mereka kembali. Ia tetap setia menunggu walau dirinya sudah pindah ke Jakarta.