HANATHAR [END]

32. DARA, ADHLI, DAN MAVRA

HAPPY READING

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE DAN KOMENTNYA YA 💚✨

"Diam seperti jomblo, bergerak mengincar Naira di sepertiga malam."

(Nararya Melvino Ranajaya)

☁☁☁

Pernikahaan Nathar dan Hana genap satu tahun telah berjalan. Rumah tangga mereka semakin lama semakin harmonis. Selama satu tahun, lumayan berat mereka lewati bersama.

Kabar yang selama ini ditutupi, mulai terkuak hingga seantero Kampus tau. Fakta bahwa Nathar dan Hana adalah sepasang suami istri mulai menyebar.

Hal itu terjadi karena para mahasiswa Kampus terus menerus melihat Nathar mengantar dan menjemput Hana.

Belum lagi dari beberapa teman Nathar yang terkadang suka keceplosan kalau bicara atau bercanda.  Tidak apa, sepasang kekasih itu tidak menolak jika kabar mereka menyebar.

Lagi pula orang-orang sudah tau bahwa Nathar dan Dara tidak menjalin hubungan apapun lagi. Itu karena Dara tidak kelihatan 10 bulan terakhir.

Mavra juga tidak pernah memberikan bocoran apapun tentang adiknya, sehingga nama Dara kian tenggelam di Universitas Garwita.

Satu tahun telah berjalan, membuat Nathar dan Hana menginjak semester 5. Perjalanan waktu memang tidak terasa.

Jika Nathar dan yang lain menginjak semester 5, maka Mavra menginjak semester 7. Keadaan mereka tenang, tidak ada kerusahan antara Mavra dan Nathar 6 bulan terakhir.

Tidak ada kata berhenti dalam memperbaiki diri, mereka tak henti-hentinya untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

Kabar baik di tahun ini ialah, Raihan dan Vito dan Melvin berhasil berhijrah dan berusaha istiqomah. Melvin yang katanya ingin mencoba saja, sekarang benar-benar hijrah.

Bahkan, membuktikan hijrahnya, Melvin dan Vito berhenti menggoda para junior mereka. Begitu pun dengan Raihan, lelaki itu mengurangi interaksi dengan perempuan dan menghindari berkata kasar. Penuh perjuangan untuk sampai di tahap ini.

Mereka yang dulunya jauh dari agama, kini kembali mengejar cinta Sang Pencipta. Yang dulu sholatnya bolong-bolong, sekarang wajib 5 waktu, dan sesekali mengerjakan amalan sunnah.

Yang dulu jarang membaca Al-Quran, sekarang mencoba menghafal Al-Quran. Yang dulu sering berkata kasar, sekarang menahan agar tidak berkata kasar.

Yang dulu sering ke club dan mabuk, sekarang banyak menghabiskan waktu di Masjid dan mengaji. Yang dulu dekat dengan yang bukan mahram, kini menjaga jarak.

Yang dulu enggan menurup aurat, sekarang menutup aurat. Dan masih banyak lagi. Semua itu terjadi karena Allah membolak-balikkan hati seseorang dan memberikan hidayah kepada hamba-hambaNya.

Sungguh beruntung mereka yang dapat menggenggam erat hidayah yang telah Allah berikan kepadanya. Pertahankan hidayah tersebut walau iman sering naik turun.

Shazfa, gadis itu berhasil menutup aurat dengan benar. Hijab menutup dada, pakaian longgar dan sopan, memakai kaos kaki, serta berhasil mengurangi riasan wajah.

Dari dulu sampai sekarang Shazfa sangat mencintai make-up, tapi sekarang dia memutuskan untuk mengurangi riasan wajah senatural mungkin.

Bagaimana dengan Zehra? Gadis tomboi tersebut masih datang ketika ada kegiatan bersama dengan menutup aurat, tapi ketika di luar itu Zehra belum mampu mengenakannya.