Mata Hyura mengerjap berulang kali saat sinar matahari berhasil masuk melalui celah jendela kamar ruang inapnya. Ia menatap kearah sofa yang tidak jauh dari ranjangnya, terlihat tengah ada sang sahabat yang tengah tertidur dengan posisi tubuh yang terduduk pada sofa, dengan kepala Keina yang menyender pada lengan suaminya. Melihat hal tersebut, sebuah senyuman terpatri pada belah bibir pucat Hyura. Kedua pasangan itu terlihat begitu serasi sebenarnya. Taehyung yang memiliki wajah tampan bak pahatan patung dewa yunani. Begitupula dengan Keina yang memiliki paras cantik nan rupawan. Keduanya terlihat sangat serasi dan melengkapi satu sama lain. Hanya saja ketika mengingat kembali kisah rumah tangga keduanya yang sedang tidak baik-baik saja karena hadirnya orang ketiga, itu membuat Hyura merasa sakit. Awalnya Hyura sempat mengira jika sang sahabat menikah dengan Pria yang telah menjadi pilihan kedua orang tuanya, hidupnya akan menuai banyak kebahagiaan dan luka lama Keina dapat sembuh dengan sendirinya. Nyatanya dengan menikahi Kim Taehyung malah membuat luka yang sudah ada di hati Keina sebelumnya malah menjadi semakin dalam.
Hyura masih setia menatap kearah sang sahabat yang kini tengah mengerjapkan matanya berulang kali. Ia tersenyum ketika melihat Keina yang buru-buru menjauhkan diri dari suaminya ketika sadar jika dirinya tengah tidur dalam posisi bersandar pada lengan sang suami.
"Hyu. Kau sudah bangun, ya? Mau makan?" tanya Keina pada sang sahabat.
Hyura menggeleng, "Nanti saja. Aku belum lapar." jawab Hyuda.
Keina beranjak dari sofa. Melangkahkan kakinya untuk mendekat kearah ranjang sang sahabat. Ia mencoba untuk mengecek suhu tubuh sahabatnya dengan menempelkan telapak tangannya pada kening Hyura. Karena semalam tubuh Hyura sempat panas. Ia merasa bersyukur jika pagi ini suhu tubuh dari sahabatnya tersebut telah kembali normal.
"Kau harus banyak makan. Agar cepat sembuh."
"Makanannya terasa tidak enak."
"Itu karena kau sedang sakit. Tapi harus tetap dipaksa makan agar cepat sembuh."
Hyura mengangguk, "Gomawa."
Ia merasa bersyukur karena memiliki sahabat seperti Keina yang selalu ada untuknya dalam suka maupun duka.
"Aku ke kamar kecil sebentar untuk mencuci muka." ucap Keina yang langsung mendapat anggukan dari Hyura.
Sebelum melangkahkan kakinya kearah kamar kecil, Keina menatap kearah sang suami yang kini masih tertidur di sofa. Wajah Taehyung terlihat begitu damai jika tengah dalam keadaan tidur seperti saat ini.
Keina menggelengkan kepalanya pelan tatkala ia sadar jika ia sudah terlalu larut memandangi wajah tampan Taehyung ketika tertidur. Ia harus bisa mengontrol perasaannya sendiri untuk tidak semakin jatuh pada sosok Pria dengan pahatan sempurna bak patung dewa Yunani tersebut. Meksipun ia adalah istri dari Kim Taehyung, namun ia harus selalu sadar jika hati Pria itu tidak untuk dirinya.
Lantas Keina segera melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kamar kecil. Mencoba mengabaikan detak jantungnya yang berdetak secara brutal di dalam sana.
Suara nada dering dari ponsel Taehyung yang terdengar cukup keras membuat Hyura seketika tersentak. Hal tersebut membuat atensi Hyura seketika teralihkan pada Kim Taehyung yang kini sudah terbangun dari tidurnya karena suara dering dari ponselnya sendiri. Terlihat Pria itu masih memandangi layar ponselnya tanpa segera mengangkat teleponnya. Hyura tahu jika panggilan tersebut pasti dari kekasih Kim Taehyung. Dan kini Pria itu merasa tidak enak hati jika harus mengangkat telepon tersebut dihadapannya.
"Aku keluar sebentar." ucap Taehyung pada Hyura.
Hyura hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia enggan untuk menanggapi lebih karena ia sendiri juga merasa sakit jika sahabatnya diperlakukan seperti ini oleh suaminya sendiri. Tidak mudah menjadi Keina. Hidup satu atap bersama dengan Pria yang kini sudah berstatus sebagai suaminya, namun Pria itu memiliki perasaan pada Perempuan lain. Hal itu pasti terasa begitu menyakitkan.
Pintu ruangan Hyura kembali terbuka. Menampilkan sosok Taehyung yang kini tengah melangkahkan kakinya untuk mendekat kearah ranjang Hyura.
"Jika Keina bertanya bilang saja aku telah pulang terlebih dulu. Dan semoga kau cepat sembuh." ucap Taehyung sembari tersenyum begitu lembut.
Hyura jelas tahu jika setelah ini Taehyung pasti akan pergi menemui kekasihnya. Meskipun begitu ia masih mencoba untuk mematri sebuah senyuman untuk Pria yang sudah berstatus sebagai suami dari sahabatnya tersebut.
"Baiklah kalau begitu. Gomawa, Taehyung-ssi."
Taehyung mengangguk sebagai jawaban. Lantas ia melangkahkan kakinya untuk keluar dari ruangan Hyura. Ia harus menemui kekasihnya, ia takut jika Perempuan itu akan marah karena ia sempat mengabaikannya.
Sesaat setelah kepergian Taehyung dari ruangan tersebut. Keina pun keluar dari kamar mandi. Ia menatap kearah sofa dan tak mendapati suaminya tengah berada di sana.
"Dia bilang padaku untuk memberitahumu jika ia pulang terlebih dulu." ucap Hyura seakan tahu isi pikiran Keina saat ini.
Keina yakin jika saat ini suaminya tengah pergi untuk menemui kekasihnya. Ia sadar jika Yoona lebih berarti ketimbang dirinya.
🥀🥀🥀🥀
Setelah berhasil masuk ke dalam apartemen sang kekasih. Taehyung mendapati Yoona yang terlihat tengah terduduk di sofa dengan sebuah majalah yang berada di atas pangkuannya. Taehyung pun segera melangkahkan kakinya untuk mendekat kearah kekasihnya tersebut.
"Maaf karena aku semalam tidak dapat menemuimu." ucap Taehyung sembari mendudukkan dirinya tepat di samping Yoona.
Yoona menutup majalahnya dan setelahnya menaruh majalah tersebut di atas meja. Ia beralih menatap pada sang kekasih yang kini tengah berada disebelahnya.
"Apa kau sudah mulai merasa nyaman dengan istrimu, hingga membuatmu mengabaikanku?" tanya Yoona dengan manik yang menatap tajam pada Taehyung. Ia tidak suka jika Taehyung mengabaikan dirinya. Ia merasa takut jika saja Pria yang dicintainya mulai menaruh hati pada Perempuan yang kini tengah berstatus sebagai istrinya tersebut.
Helaan napas kasar keluar dari belah bibir Taehyung, lantas setelahnya ia berkata, "Semalam hujan sangat deras. Dan aku mengantuk. Kau mau aku kecelakaan saat pergi kesini."
"Baiklah aku terima alasanmu. Aku hanya takut kau mulai menaruh hati pada istrimu." Yoona mencoba untuk jujur atas apa yang ia rasakan saat ini.
Taehyung tersenyum, lantas menarik kepala sang kekasih untuk bersandar pada lengannya, "Itu tidak akan terjadi. Selama ada kau di dunia ini. Aku akan selalu mencintaimu." ucap Taehyung sembari membelai surai panjang kekasihnya.
"Apa aku bisa mempercayai ucapanmu, Tae?" tanya Yoona ragu.
"Aku mencintaimu, Yoon. Meskipun aku telah menikah dengannya. Tapi perasaanku selalu tertuju padamu." ucap Taehyung.
Taehyung terpejam, merasakan sensasi aneh pada dadanya. Semacam rasa sakit yang seperti menghimpit hatinya dengan begitu kuat di dalam sana. Entah kenapa muncul rasa bersalah dalam dirinya kepada istrinya. Semenjak ia mengetahui perasaan Keina padanya. Perasaan aneh seringkali muncul saat ia berada di dekat sang istri.
Yoona memeluk tubuh sang kekasih dengan sangat erat. Seakan dirinya tidak mau melepaskan Taehyung untuk siapapun. Ia hanya ingin Taehyung terus menjadi miliknya. Biarkan ia menjadi egois untuk cintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Tangan KTH
RomanceKim Taehyung memutuskan untuk menikahi gadis bernama Han Keina sebagai tanda baktinya kepada Orang Tua nya. Karena setelah kepergian kekasihnya tiga tahun yang lalu, ia sudah tidak pernah bisa merasakan Cinta. Tidak ada Cinta diantara mereka, tidak...