Sebenarnya rumah bukan tempat yang nyaman untuk Kim Keina. Ia merasa begitu malas bahkan hanya untuk menginjakkan kaki di rumahnya. Lebih baik ia berada di luar rumah atau mungkin berada di Butik miliknya seharian, itu tidak masalah bagi Keina daripada harus di rumah bersama dengan Pria yang kini sudah berstatus sebagai suaminya. Sebab suami-istri hanyalah status saja. Namun hati Taehyung nyatanya tidak pernah untuk dirinya. Sekeras apapun ia berusaha menjadi istri yang baik rasanya itu akan percuma saja, karena dihati Taehyung tidak sedikitpun menyisakan ruang untuk diisi dirinya. Akan lebih baik ia tidak melakukan usaha apapun untuk menjaga hatinya agar tetap utuh. Yang perlu Keina lakukan saat ini adalah menghapus nama Taehyung yang sempat tertera di dalam hatinya. Menghapusnya secara perlahan akan dirinya tidak semakin dalam mencintai Pria tersebut.
"Eomma dan Appaku akan kesini nanti malam." ucap Keina kepada sang suami.
Taehyung menaruh ponselnya di atas meja, lalu menatap pada sang istri, "Dia juga sudah memberiku kabar lewat pesan." ucap Taehyung.
Ibu mertuanya sudah memberinya kabar lewat sebuah pesan. Jika saja nanti malam Ibu dan Ayah mertuanya akan berkunjung ke rumah yang kini di tempati dengan sang istri.
"Jadi bisakah kita berpura-pura seperti saat kita berdua tengah berada di rumah kedua orang tuamu? Aku harap kau bisa bekerja sama dengan baik."
Hanya hal itu yang ingin Kim Keina sampaikan kepada suaminya. Ketika melihat wajah Taehyung saja sudah membuat dirinya merasa begitu sakit. Salahkan dirinya saja yang begitu mudahnya jatuh cinta kepada seorang Pria. Padahal di awal Keina sudah menutup hatinya rapat-rapat, setelah kepergian Jimin, ia mulai menutup pintu hatinya untuk tidak mudah mempercayai Pria. Namun kenapa dengan Kim Taehyung ia dengan begitu mudahnya jatuh cinta. Apa karena status Taehyung adalah suaminya. Hingga membuat dirinya dengan mudahnya menaruh perasaan cinta pada seseorang yang telah menyematkan nama orang lain di dalam hatinya.
Keina hendak pergi, namun Taehyung telah terlebih dulu menggenggam tangan sang istri dengan begitu erat. Memberi isyarat pada Keina untuk tetap berada di sini bersamanya.
"Apa sahabatmu sudah sembuh?" tanya Taehyung.
Sebenarnya pertanyaan itu hanya digunakan Taehyung untuk menahan sang istri agar tidak pergi.
Dengan kasar Keina menghempaskan tangan sang suami, hingga membuat genggaman tangan Taehyung pada tangannya terlepas, "Dia masih di rumah sakit." jawab Keina.
Setelah menjawab pertanyaan dari suaminya, lantas Keina melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kamarnya. Meninggalkan Taehyung yang kini terdiam dengan banyak pertanyaan yang memenuhi dirinya. Seperti apakah Keina begitu membencinya saat ini. Hingga untuk bicara berdua dengannya saja sepertinya Perempuan itu enggan untuk melakukannya. Apakah dirinya terlalu egois pada Perempuan yang kini sudah berstatus sebagai istrinya tersebut. Padahal ia memberikan kebebasan untuk Keina berhubungan dengan Pria manapun asal tidak sampai ketahuan orang tuanya mereka berdua. Karena sampai kapanpun ia akan mempertahankan hubungannya dengan Park Yoona, meskipun kini ia sudah berstatus sebagai suami dari Keina.
Disisi lain, kini Keina tengah duduk di sofa yang berada di dalam kamar yang ia tempati. Meskipun statusnya adalah seorang istri dari Kim Taehyung. Namun keduanya tidur terpisah sejak Keina tahu jika saja Taehyung masih menjalin hubungan dengan orang yang berasal dari masa lalunya. Selain merasa hancur atas kenyataan bahwa rumah tangganya tidak baik-baik saja. Keina juga merasakan penyesalan yang teramat dalam. Kenapa ia harus menerima pernikahan ini. Bukankah lebih baik ia memilih pergi saja dari rumah dan tinggal di luar Negeri untuk sementara waktu. Daripada harus tinggal di rumah yang seperti neraka kehidupan bagi dirinya. Tinggal bersama dengan orang yang tidak pernah bisa untuk mencintainya itu rasanya begitu menyakitkan. Setiap harinya ia harus menahan rasa sakit di dadanya atas perlakuan yang Taehyung lakukan terhadap dirinya.
Bahkan Keina sendiri tidak tahu sampai kapan ia akan bersikap sok kuat dan tegar seperti ini. Padahal nyatanya dirinya begitu hancur. Pikirannya begitu kacau setiap kali menginjakkan kakinya di rumah yang kini ia tempati bersama dengan Pria yang berstatus sebagai suaminya. Sampai kapan Keina akan berada di dalam kubangan penderitaan yang dibuat oleh suaminya.
🥀🥀🥀🥀
Kim Taehyung membantu sang istri memindahkan beberapa barang dan baju milik Keina ke dalam kamarnya. Sebab nantinya mertuanya akan menginap disini. Untung saja sang Ibu mertua terlebih dulu memberi kabar lewat sebuah pesan jika akan menginap di rumah ini. Jadi keduanya bisa mempersiapkan semuanya.
Sedari tadi Keina hanya terdiam. Bahkan saat Taehyung mematri sebuah senyuman untuk sang istri, Keina masih saja mempertahankan raut datarnya.
"Kau marah padaku?" tanya Taehyung pada sang istri. Barangkali saja Keina marah padanya karena ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan Yoona.
Sejak awal Taehyung sudah memberitahu Keina untuk tidak menaruh perasaan cinta kepadanya. Karena hatinya sudah diisi penuh oleh Yoona. Namun siapa sangka jika saja Keina dapat dengan mudahnya jatuh cinta kepadanya.
"Untuk apa aku marah?" tanya Keina sembari memasukkan bajunya ke dalam lemari. Bahkan untuk melihat ke arah suaminya saja ia merasa enggan.
"Lalu kenapa kau mengabaikan ku? Aku hanya ingin kita bersikap normal. Tidak seperti seorang musuh begini."
Keina tersenyum miring, "Aku tidak merasa kita ini musuh. Lagipula sikap normal yang bagaimana yang kau maksud? Status kita memang suami dan istri. Bukankah itu hanya status?"
Helaan napas berat keluar dari belah bibir Kim Taehyung, istrinya terlalu terbawa perasaan dalam berbagai macam hal, "Maksudku bersikap normal seperti dulu. Jangan mengabaikan ku seperti musuh mu begini."
"Aku hanya malas berbicara." ucap Keina sembari menatap pada sang suami yang kini juga tengah menatapnya.
Untuk sesaat pandangan keduanya bertemu. Sampai pada akhirnya Keina mengalihkan atensinya kearah lain. Karena terlalu lama memandang Taehyung membuat dadanya terasa berdenyut nyeri.
"Baiklah kalau begitu." ucap Taehyung.
Taehyung bahkan sudah tahu bagaimana sikap sang istri. Keina tidak akan segan membalas apa yang diperbuatnya. Taehyung sadar jika saja dirinya pernah mengabaikan sang istri. Dan kini Keina balas mengabaikannya. Perempuan itu seolah tidak mau sedikitpun peduli padanya meskipun keduanya tinggal serumah. Ia tahu jika saja dirinya memang bersalah dalam hal ini. Hanya saja ia tidak bisa untuk menjauhi cintanya. Perempuan yang dicintainya pernah pergi jauh meninggalkannya tanpa ucapan pamit. Itu membuat Taehyung merasa begitu sakit saat itu. Pria itu masih mencoba untuk menunggu Yoona kembali ke dalam hidupnya. Hingga pada akhirnya orang tuanya memutuskan untuk menjodohkannya dengan Keina. Tak ada alasan apapun untuk menolak perjodohan tersebut. Pun sebagai tanda baktinya kepada kedua orang tuanya ia memilih untuk menerima perjodohan dengan Keina. Namun takdir memang suka sekali mempermainkan manusia. Yoona kembali disaat dirinya sudah berstatus menjadi suami dari Keina.
Setelah selesai membereskan barang dan memasukkan pakaian miliknya ke dalam lemari. Tanpa mengatakan apapun, Keina melangkahkan kakinya untuk keluar dari dalam kamar sang suami. Ia merasa tidak betah jika harus berada di dekat Taehyung dalam waktu yang lama. Sebab itu hanya akan membuat dirinya merasa sakit hati. Ia sudah menaruh perasaan cinta pada suaminya sendiri. Namun Taehyung malah menduakan dirinya dengan memilih kembali pada mantan kekasihnya dulu.
Keina berharap jika saja ia menikah, dirinya akan menuai kebahagiaan yang belum pernah ia rasakan sebelumya. Namun bayangannya selama ini salah. Ia berharap jika saja nantinya ia bisa mengobati luka hatinya karena masa lalunya. Namun apa yang ia harapkan pun berbanding terbalik dengan kenyataan. Sebab pada kenyataannya, menikah dengan Taehyung adalah awal dari penderitaan. Dan penderitaan itu akan terus berlanjut selama keduanya tetap memilih untuk bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Tangan KTH
RomanceKim Taehyung memutuskan untuk menikahi gadis bernama Han Keina sebagai tanda baktinya kepada Orang Tua nya. Karena setelah kepergian kekasihnya tiga tahun yang lalu, ia sudah tidak pernah bisa merasakan Cinta. Tidak ada Cinta diantara mereka, tidak...