Rasa

87 22 29
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Setelah makan malam selesai, pasangan pengantin baru yang tak lain adalah Kim Taehyung dan Kim Keina menghabiskan waktu berdua untuk duduk di bangku taman yang berada di belakang rumah mewahnya. Keduanya menghabiskan waktu dengan ditemani dua cangkir teh yang berada di atas meja. Dengan cara ini membuat Taehyung dan Keina semakin dekat. Menikah tanpa sebuah cinta bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh setiap pasangan. Begitu pula dengan Taehyung dan Keina. Keduanya berusaha untuk saling akrab satu sama lain.

"Bagaimana kerjamu hari ini?" tanya Keina mencoba untuk membuka sebuah percakapan karena sedari tadi keduanya hanya diam saja.

Taehyung mengulurkan tangannya untuk mengambil secangkir teh yang berada di atas meja. Meminum teh yang masih hangat tersebut, lantas setelahnya kembali menaruhnya di atas meja. Mata elangnya menatap kearah gadis cantik yang kini duduk di sampingnya.

"Seperti biasa. Aku menyelesaikannya dengan sangat baik." jawab Taehyung dengan sebuah senyuman yang terpatri pada belah bibirnya. Lantas setelah mengucapkan kalimat tersebut ia segera mengalihkan atensinya untuk menatap bintang yang berada di atas langit malam. Sebuah kenangan akan masa lalu tiba-tiba saja terlintas di pikirannya. Beberapa tahun yang lalu ia pernah melakukan hal seperti ini dengan seorang gadis yang dicintainya. Duduk berdua di bangku taman sembari melihat indahnya bintang di atas langit.

"Kau suka menatap bintang, ya?"

Taehyung menggeleng, "Aku mengingat seseorang dan aku benci hal itu." ucap Taehyung tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun. Hatinya terasa berdenyut nyeri tatkala bayang-bayang seseorang di masa lalunya kembali berputar di dalam otaknya. Ia sudah berusaha untuk melupakan kenangannya, mengubur semua yang telah terjadi di masa lalu. Namun hal itu terasa begitu sulit baginya. Bahkan sampai saat ini hati Taehyung masih terikat kuat dengan seseorang yang telah menyakitinya dengan begitu dalam.

"Mantan kekasihmu?" tanya Keina sembari tersenyum begitu lembut. Ia tidak merasa sakit sedikitpun jika benar saja apa yang dilakukan oleh keduanya malah membuat Taehyung mengingat seseorang yang berasal dari masa lalunya. Toh. Ia sendiri juga masih belum bisa melupakan sepenuhnya seorang Pria yang berasal dari masa lalunya. Pria yang menggoreskan luka yang cukup dalam pada hatinya.

Taehyung terdiam cukup lama. Bahkan ia dan Yoona belum pernah mengucapkan kata pisah. Perempuan itu pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Meninggalkan Taehyung dengan hati yang berserak tak tentu arah setelah kepergiaannya. Sampai saat ini Taehyung tidak pernah tahu alasan Perempuan yang begitu dicintainya meninggalkannya begitu saja.

"Dia pergi meninggalkan ku begitu saja. Rasanya begitu sakit saat mengingat semua itu." ucap Taehyung sembari mengalihkan atensi pada Keina yang masih setia duduk di sampingnya. Entah kenapa tidak ada rasa canggung sama sekali saat ia menceritakan tentang kisah pahit di masa lalu.

"Aku tahu bagaimana rasanya ditinggalkan begitu saja. Disaat kita sudah mencintainya dengan begitu dalam, lalu dia pergi begitu saja. Rasanya sangat sakit, sakit sekali."

"Kau pernah mengalaminya?" tanya Taehyung.

Keina mengangguk, lantas menatap Taehyung yang kini juga tengah menatapnya. Pandangan mereka untuk sesaat bertemu, sebelum akhirnya Taehyung memilih mengalihkan atensinya pada deretan bunga mawar yang ditanam berjejer di taman belakang rumah tersebut.

"Aku pernah ditinggalkan oleh Pria yang aku cintai. Aku tidak tahu apa kesalahanku padanya, tapi dia pergi begitu saja." ucap Keina sembari mendongak, menatap bintang yang berada di atas langit sana. Hatinya kembali merasakan sakit ketika mengingat seseorang yang pernah meninggalkannya begitu saja tanpa sebuah alasan yang jelas.

Tangan Taehyung terulur untuk menepuk lembut bahu sang istri, "Tapi kau bisa melewati semuanya dengan baik."

"Awalnya tidak sama sekali. Aku merasa sangat hancur pada waktu itu. Sampai aku tidak bisa membuka hatiku untuk Pria lain dan berakhir aku di jodohkan denganmu."

Taehyung tersenyum, "Bagaimana bisa kita mengalami hal yang sama."

"Mungkin memang sudah takdirnya seperti ini."

"Mungkin saat ini aku belum bisa mencintaimu. Tapi aku akan belajar membuka hatiku untukmu."

Setelah mendengar ucapan yang keluar dari belah bibir sang suami, Keina spontan mengalihkan atensi sepenuhnya pada Taehyung. Ia masih tidak menyangka jika Kim Taehyung akan mengatakan hal seperti itu padanya. Taehyung yang awalnya dia kenal cukup dingin dalam bersikap, kini telah berubah sepenuhnya menjadi sosok Pria yang begitu hangat.

"Aku juga seperti itu. Aku akan belajar membuka hatiku untukmu."

Keina berharap jika Pria yang telah menjadi pilihan kedua orang tuanya kelak akan menjadi penyembuh lukanya.


























🥀🥀🥀🥀









Banyak hal yang Yoona ingin kembali rasakan ketika kembali ke Seoul. Banyak sekali kenangan yang ingin ia putar kembali saat bersama dengan Pria yang begitu dicintainya. Terlalu dalam penyesalannya karena ia telah begitu egois meninggalkan Pria yang dicintainya begitu saja. Ia terluka, namun Yoona tahu jika Taehyung lebih terluka ketimbang dirinya.

Helaan napas berat keluar dari belah bibir Yoona. Ia masih setia duduk di sebuah bangku taman sembari sesekali mendongak untuk melihat bintang yang berada di atas langit. Rasanya terlalu sakit ketika ia berada sendirian di sebuah bangku taman yang dulunya sering ia kunjungi bersama dengan orang yang ia cinta.

"Kau sudah menikah." monolog Yoona dengan hati yang terasa berdenyut nyeri. Masih tidak menyangka jika teryata Taehyung telah menikah dengan Perempuan lain. Bukankah ini adalah kesalahannya sendiri karena telah meninggalkan Pria itu. Seharusnya ia bisa menerima semuanya. Nyatanya hatinya masih terlampau sakit akan fakta yang diketahuinya dari Jeon Jungkook.

Yoona memutuskan kembali memang sengaja untuk memperbaiki semuanya. Tiga tahun berada di Amerika tanpa adanya sosok yang dicintainya terasa begitu menyakitkan. Di setiap malam ia selalu teringat senyuman Pria yang sampai saat ini masih mengisi hatinya.

"Sekarang aku menyesal, Tae."

Ada air mata yang menggenang pada pelupuk matanya. Dalam satu kedipan air mata tersebut turun membasahi pipinya. Harusnya saat itu Yoona tidak pergi. Seharusnya ia mampu bertahan meskipun banyak sekali rintangan yang menghadang. Jika saat itu ia mengikuti ucapan Taehyung untuk tetap bertahan dan berjuang bersama mendapatkan restu dari Neneknya mungkin saja kini keduanya telah hidup bersama. Tapi nasi telah menjadi bubur. Yoona memilih untuk pergi begitu saja meninggalkan Pria yang begitu mencintainya. Menggoreskan sebuah luka yang cukup dalam pada hati Pria yang begitu mencintainya dengan sangat tulus. Pantas saja jika Jeon Jungkook selalu menyalahkan dirinya. Karena pada dasarnya ia sendiri sadar jika apa yang telah ia lakukan adalah sebuah kesalahan. Dan kini Yoona pantas menerima hukumannya. Kini ia sendirian, dengan hati yang berserak tak tentu arah.

Garis Tangan KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang