Eps. 4# Reana Hilian Alfandy

2.3K 136 1
                                    

Sementara Reana yang kebetulan akan ke ruang Abang sepupunya pun seketika tidak jadi, karena melihat seorang gadis keluar dari ruangan abangnya.

Ia pun memilih mengikuti gadis itu sampai gadis itu akan menuju rumah kontrakan nya. Seketika ia langsung menghentikan nya

'sepertinya abang sudah suka dengan wanita kali ini, ku kerjain dikit nggak papa kalik ya' pikir Reana

"Hei gadis mungil, berhenti kamu" ucap Reana yang kini mulai berakting

"Ada apa ya mbak" tanya Livia yang tidak mengenali sama sekali gadis dihadapannya itu.

"Ngapain kamu tadi ke ruangan Presdir" ucap Reana yang sama sekali tidak dimengerti oleh Livia

"Presdir??? Presdir siapa ya yang kamu maksud" ucap Livia

"Alah jangan pura pura bego deh Lo, Presdir Akhdan Aysel Alfandy. Kau tadi mencoba menggoda nya kan, aku lihat dengan mata kepalaku sendiri kamu keluar dari ruangannya tadi" amuk nya kepada Livia membuat Livia menunduk seketika, namun tak lama ia menegakkan tubuh nya kembali lalu menatap Reana

'sepertinya dia bukan tipe penakut saat ditindas' pikir Reana

"Saya tidak mengoda nya ya mbak, saya kesana karena dipanggil sendiri oleh pak boss, jika mbak tidak percaya mbak boleh tanyakan langsung kepada boss" ucap Livia sambil menatap tegas ke arah Reana

"Oh benarkah, sayangnya aku sama sekali tidak percaya" ucap Reana

"Kalo tidak percaya ya sudah" ucap Livia lalu melenggang pergi namun tidak jadi karena rambutnya ditarik dengan keras oleh Reana lalu tubuhnya dibenturkan di mobil

"Mau kemana kamu, urusan kita belum selesai ya" ucap reana sambil menatap tajam Livia yang masih terduduk sambil memegangi kepalanya yang kini berdenyut karena tarikan keras oleh Reana

'maaf ya calon kakak ipar kalo aku mengerjaimu begitu sedikit eh nyatanya malah banyak begini' pikir Reana

"Aku tidak merasa mempunyai urusan dengan kamu mbak" ucap nya yang masih memegangi kepalanya

"Tidak punya urusan katamu" ucap Reana yang kini mulai menarik kembali rambut Livia, membuat Livia kembali meringis

Livia yang kembali mendapat jambakan pun mulai pasrah seketika.

'jika aku berakhir kali ini, mohon maafkan segala kesalahanku ya tuhan' batin Livia

Reana yang melihat kepasrahan Livia pun tak tega seketika.

"Sudahlah, tak perlu diperpanjang lagi. Kakak ipar maaf kan aku ya" ucap Reana sambil tersenyum canggung

Livia yang mendengar nya pun mengernyit seketika.

"Kakak ipar???" Ucap nya dengan bingung

"Kenapa kamu memanggilku kakak ipar" tanya yang kini melupakan segala rasa sakit nya karena penasaran dengan apa yang barusan wanita itu ucapkan

"Karena kamu wanita nya kak Akhdan" ucap Reana yang membuat matanya terbelalak seketika

"HAAAA!!! Kenapa kamu berfikiran begitu, aku dan boss saja baru ketemuan tadi?? Dan ya sebenarnya siapa kamu ini, kenapa tiba tiba jadi baik setelah tadi mengomel panjang lebar" ucap nya disertai raut terkejutnya

'bisa bisa nya calon kakak ipar mengatakan diriku mengomel panjang lebar, sementara tadi aku mengerjai nya habis habisan. Benar benar tak habis fikir dengan orang yang disukai kak Akhdan ini. Unik sekali. Dan juga kenapa dia memanggil kak Akhdan boss ya??? Oh apa jangan jangan dia karyawan di restoran nya yang kini di sukai nya. Heem, pusing sendiri aku kalo memikirkan hal ini, lebih baik nanti aku tanya langsung saja ke kak Akhdan' pikir reana

"Kenalkan aku Reana Hilian Alfandy, sepupu nya kak Akhdan yang paling cantik" ucap Reana dengan senyum lebar nya yang lagi lagi membuat Livia sangat terkejut.

"HAAAA!!!!" Terkejut nya setelah mendengar hal itu

"Gimana, apa aktingku tadi bagus kakak ipar" ucap nya tanpa mengubris wajah terkejut Livia

"Bagus sih, cocok lah kalo kakak jadi bintang bareng kawanan buaya" ucap nya membuat Reana membelalakkan matanya seketika

'cantik gini malah disandingin dengan para buaya' pikir Reana

.

.

Makasih yg udh baca maaf jika ada salah kata maupun kalimat.

Jgn lupa vote comment and follow guys.

See you next part ya bye bye

Kesayangan PresdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang