Eps. 21# Zero

859 65 0
                                    

'pasti setelah ini dia akan berpaling dari wanita itu dan akan jatuh kedalam pelukan seorang Fiona Pong' batin nya sebelum kedatangan Zero

Setelah Zero berada di depan Akhdan

"Ada apa boss" tanya nya

"Hancurkan keluarga Pong seluruh nya, dan blaklist mereka dari negara ini" titah nya

"Baik boss" ucap Zero

"Dan satu lagi seret mereka semua ke ruang penyiksaan, lalu beri kompensasi kepada keluarga mereka. Katakan bahwa anak anak mereka mati ditembak akibat penyerangan yang ada di mansion" ucap nya yang langsung diangguki oleh zero

"Tuan saya minta maaf" ucap salah satu pelayan namun sama sekali tak digubris oleh Akhdan

Zero pun langsung menyeret para pelayan dengan dibantu oleh pengawal yang lain untuk menuju ke ruang bawah tanah, sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Akhdan, boss mereka.

Setelah tidak ada para pelayan tadi Akhdan kini terus saja menatap Livia membuat Livia mengernyit bingung

'ngapain si papi memandangku terus' pikir Livia

Ia pun lalu bertanya langsung kepada Akhdan

"Kenapa papi memandangiku terus, seperti aku seorang bidadari saja" celetuk nya begitu saja

"Kau memang bidadariku sayang, bidadari nya Akhdan seorang" ucap Akhdan tanpa sadar sambil terus memandang Livia

'sejak kapan aku direkrut jadi bidadari, hingga papi memanggilku bidadari. Lagi eror nih pasti otak nya si papi. Masa buluk gini dibilang bidadari' pikir livia

"Lhaaaa, mana ada aku seorang bidadari. Orang aku nggak punya sayap kok" ucap Livia kembali. Jika perempuan lain pasti akan blusing jika seandainya Akhdan berkata begitu kepada mereka. Lain hal nya dengan Livia ini, yang malah mempertanyakan nya.

"Kamu bidadari tak bersayap yang ditakdirkan untukku, bidadari yang setiap hari nya menemani hari hari ku" ucap Akhdan kembali yang lagi lagi tanpa sadar dengan apa yang barusan diucap kan nya

'papi ini sebenarnya kenapa sih kok aneh begitu hari ini. Nggak biasanya dia berkata manis manis begitu bagaikan madu yang akan dimakan' pikir livia

.
.
.

Diketik: 22 Februari- 23 Februari 2022
Dipublish: 27 Februari 2022

.
.

Makasih yg udh baca maaf jika ada salah kata maupun kalimat.

Jangan lupa untuk vote comment and follow guys see you next part ya.

Bye bye.

Kesayangan PresdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang