Eps. 15

1K 74 0
                                    

"Jelly dan bambu itu apa" tanya nya setelah memikir kan nya

Akhdan yang mendapat pertanyaan seperti itu dari Livia, sontak langsung mati kutu seketika.

Ia bingung harus menjawab apa pertanyaan dari Livia.

****

"Emmm, jelly itu semacam makanan yang kenyal kenyal dengan banyak rasa, kalo bambu itu apa ya...." Ucap Akhdan yang bingung menjelaskan kepada Livia mengenai bambu

"Tanya aja ke readers ya....." Ucap nya kembali

(Memang dasar si Akhdan, masa menjelaskan hal itu nanya readers Sih)

"Papi yang bilang istilah itu, tapi papi juga yang gak bisa jelasin nya" omel Livia membuat Akhdan mengaruk Tengkuknya yang tidak gatal

'yaampun nyonya kecil, bambu dan jelly itu bukan istilah tapi makanan dan tumbuhan. Namun sepertinya bukan itu yang dimaksud boss' batin Barra

"Mangkannya papi, kalo sekolah itu jangan banyak main cewek. Jadi bodoh gini kan kalo diminta menjelaskan nya. Mana gak bisa lagi menjelaskan nya dengan detail" ucap Livia membuat mereka berdua tiba tiba terpaku seketika.

'baru kali ini saya dengar ada yang mengatai boss bodoh. Sungguh nyali yang begitu besar nyonya mungil' pikir barra

"Dan juga papi jangan main kiss kiss an Mulu sama pak landak, bisa bisa wajah papi bengkak semua nanti kayak digigit lebah. Karena kelamaan main cium ciuman nya" ucap Livia lagi membuat kedua nya frustasi seketika, karena bingung ingin menjelaskan berapa kali mengenai bisik berbisik mereka tadi.

'aku nyerah, tolong buang semua kamera nya agar ini selesai' batin kedua nya

(Emang lagi syuting apa, sampai disuruh buang semua kamera)

"Kenapa muka kalian berdua seakan tertekan begitu, apa karena uang kalian habis diporotin para pebinor. Oh atau jangan jangan uang nya diporotin sama selingkuhan masing masing. Wah wah kalo kayak gitu nggak bener ini, masa sepasang insan yang mesra dan romantis bagaikan Tom and Jerry habis kejar kejaran, kok bisa selingkuh sih. Gak boleh tauk nanti bambu kalian ilang lho kalo kebanyakan celup berbagai macam jenis orang" ucap Livia yang begitu nyeleneh yang membuat mereka berdua bertambah frustasi seketika.

'bukannya pebinor itu perebut bini orang, kenapa disematkan ke mereka ya. Dan juga harus nya kan pelakor sebutan yang pas. Dan juga kenapa dia begitu entengnya menyebut kata celup menyelup' batin salah satu pelayan yang tidak sengaja mendengar perkataan nyeleh Livia yang begitu menggelitik telinga mereka

"Kami nyerah" teriak mereka berdua yang frustasi akibat tidak dapat berkata kata lagi setelah Livia berkata sedemikian rupa.

.
.
.

Makasih yg udh baca maaf jika ada salah kata maupun kalimat.

Jgn lupa vote comment and follow guys see you next part ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

.
.

Diketik: 17 Februari 2022
Jam: 19.01
Dipublish: 22 Februari 2022

Kesayangan PresdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang