Eps. 13

1.1K 82 5
                                    

Sedangkan kini di tempat mereka

"Via, ingat jangan memanggilnya pak landak lagi, panggil saja barra" ucap Akhdan sambil menatap tajam ke arah barra

"Lho kenapa??" Tanya Livia dengan raut bingung nya

"Aku tidak ingin kamu dekat dekat dengan lelaki lain, selain diriku serta kamu juga lebih perhatian kepada pria manapun" ucap nya dengan cemberut

'apa maksud perkataan nya, aku sama sekali tidak mengerti. Oh apa dia tidak suka ya jika aku memanggil begitu kepada asisten kesayangan nya. Hem aku mulai faham sekarang' pikir Livia

"kenapa papi sampai berfikiran begitu. Emang aku kelihatan selalu memberi perhatian gitu ke segala pria yang ku temui atau pria yang baru ku kenal" ucap Livia dengan nada tenang nya, namun terlihat jelas bahwa ia menyimpan emosi yang akan meluap dengan hebat nya jika sampai terus di pancing.

'kenapa nada bicara nya tidak seperti biasanya, apa dia tengah menahan emosi nya??? Seperti nya benar, aku salah bicara ternyata, hingga membuatnya tersinggung' pikir Akhdan

Akhdan pun yang lumayan peka, akan nada bicara Livia tidak seperti biasanya.

Membuat nya langsung mengelus lembut tangan Livia.

"Aku nggak bermaksud begitu, hanya saja aku tidak suka kamu lebih dekat dengan lelaki lain atau pun memberikan perhatian kepada lelaki selain diriku" ucap Akhdan yang mulai mengatakan isi hati nya secara pelan pelan.

'oh kenapa dia berfikir begitu, apa karena aku karyawan nya. Jadi ia tidak ingin aku dekat dengan lelaki, agar tak menganggu pekerjaan ku' pikir Livia setelah mendengar Akhdan berkata begitu.

"Sebentar ya" Ucap Akhdan yang langsung diangguki oleh Livia

'aku mau menikah dengan nya sekarang deh. Nggak masalah meskipun baru kenal atau pun baru berjumpa, yang penting aku tidak kehilangan nya' pikir Akhdan

"Barra" panggil Akhdan membuat bara mendekat seketika.

"Ya boss" ucap nya setelah mendekat ke arah sang bos

"Nanti setelah magrib minta penghulu kemari" bisik nya kepada Barra

'bukan nya malam hari kua tutup ya, gimana caranya bawa penghulu kemari coba kalo tutup. Apa habis ini saja ya aku kesana nya??? Lagian juga kenapa si boss mendadak ingin menikah hari ini. Perasaan waktu itu anda tidak mengatakan nya seperti demikian' batin Barra

"Baik boss" ucap Barra setelah bergelut dengan fikiran nya

"Kenapa pak landak nyium pipi, si papi dengan begitu lama nya" tanya Livia dengan polosnya.

Ia mengira bahwa bara mencium pipi Akhdan, karena posisi mereka yang terlihat intim Dimata Livia, si gadis polos dengan sejuta kata kata menohok nya.
.
.
.
.
.
.

Diketik: 16 Februari 2022
Jam: 00.05
Dipublish: 20 Februari 2022

.
.
.
.

Makasih yg udh baca maaf jika ada salah kata maupun kalimat.

Jgn lupa vote comment and follow guys see you next part ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Kesayangan PresdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang