Eps. 7

1.9K 111 5
                                    

Pagi hari nya tepat jam 05.30 Livia sudah terbangun dari tidurnya, ia pun kini bersiap siap untuk pergi bekerja. Meskipun jam kerjanya sekitar setengah tujuh an ia tetap berangkat lebih awal.

Selesai bersiap siap ia pun bergegas pergi, namun saat ia membuka pintu kos nya ia dikejutkan dengan sesosok lelaki tampan yang kini tengah berdiri sambil bersender disamping pintu kos Livia.

"Assalamualaikum, Via" ucap nya sambil tersenyum lebar saat melihat Livia tengah mematung di tempat

"Waalaikumsalam" jawab nya setelah tersadar dari rasa terkejutnya

"Lho boss, kenapa kemari. Ada apa gerangan" ucap nya dengan raut heran nya

"Bukan nya kamu aku minta untuk istirahat di rumah, kenapa malah bekerja Hm" ucap nya tanpa menjawab perkataan Livia barusan.

'haduh harus jawab apa ini, nggak mungkin kan aku jawab. Kalo aku butuh uang untuk makan' pikir Livia

Akhdan yang mendengar isi pikiran Livia pun tercengang seketika.

'seperti inikah hidupmu selama ini' batin Akhdan sambil menatap nanar ke arah Livia, namun Livia sama sekali tak menyadari hal itu.

Akhdan yang melihat kebungkaman Livia seketika angkat bicara

"Sudahlah, lebih baik kamu ikut aku saja" ucap Akhdan lalu menarik tangan Livia hingga menuju mobil nya

"Masuk" ucap nya saat sudah berada di samping mobil nya

Livia yang masih bingung dengan kedatangan boss nya pun, entah kenapa langsung menuruti perkataan boss nya.

Setelah Livia masuk dan juga Akhdan yang sudah masuk ke mobil. Ia lalu melajukan mobilnya menuju ke kediaman nya. Entah kenapa hari ini ia tak membawa asisten nya bersama nya.

Beberapa saat kemudian ia pun sampai di kediaman nya. Para penjaga dan maid pun menunduk hormat saat sang boss keluar dari mobil lalu berjalan menuju ke dalam kediaman nya.

"Kenapa kita kesini boss" tanya Livia setelah masuk ke dalam

"Nanti ku jawab" ucap nya yang terus berjalan hingga ke ruang tamu.

"Duduk" ucap nya saat sudah sampai disana

"Bi, bibi" panggil nya kepada kepala pelayan

"Ya tuan" jawab sang bibi saat sudah berada di hadapan tuan nya

"Tolong bawakan makanan untuk nya" ucap Akhdan

"Baik tuan, kalo begitu saya pamit undur diri" ucap bibi yang hanya dibalas deheman saja oleh Akhdan. Bibi pun pergi dari sana untuk membawa makanan yang sudah dibuatnya tadi, saat sang tuan meminta nya untuk membuat nya karena akan ada seseorang yang datang. Tanpa di duga oleh nya ternyata tuan nya itu membawa seorang gadis ke kediaman nya, ia pun bahagia seketika saat melihat hal itu tadi.

Beberapa saat kemudian, bibi pun datang bersama pelayan lain dengan membawa makanan yang begitu banyak.

"Lho boss, buat apa makanan sebanyak ini" ucap Livia saat melihat para pelayan menghidangkan makanan tersebut di depan nya.

'kenapa orang sekaya boss makan nya di sini ya. Bukan nya kata orang orang kalo orang kaya itu makan nya di ruang makan. Apa boss kehabisan uang hingga tidak dapat membangun ruang makan untuk nya sarapan atau boss udah bangkrut ya sebab uang nya dihabiskan untuk membangun rumah sebesar istana ini' pikir Livia yang di dengar oleh Akhdan

Akhdan yang mendengar hal itu seketika frustasi

'yaampun via, bagaimana bisa kamu mengatakan hal itu tentangku. Mana mungkin seorang putra keluarga Alfandy bangkrut hanya karena uang nya dihabiskan untuk membangun ini. Aku benar benar tidak dapat berkata kata lagi setelah mendengar isi pikiran nya itu' pikir Akhdan

.
.
.
.

Makasih yg udh baca maaf jika ada salah kata maupun kalimat.

Jgn lupa vote comment and follow guys see you next part ya

Bye bye.

Kesayangan PresdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang