Setelah melihat kepergian boss nya. Gadis yang tengah bersembunyi tadi pun langsung menghampiri livia. Ia pun juga sudah memastikan kepala pelayan tidak ada disini begitupun juga dengan para pengawal
"Hei kamu" ucap nya yang kini sudah berada di hadapan Livia
Membuat Livia mengernyit heran
"Ada apa" tanya Livia dengan bingung nya
"Cepat bersihkan seluruh tempat ini" ucap nya dengan begitu sombong nya
"Lho, pak boss tidak memerintahkan ku untuk membersihkan tempat ini. Lalu kenapa aku harus menuruti perkataan mu, memang nya kamu siapa" ucap nya dengan begitu polos nya, ia tak memanggil nya papi saat di depan wanita itu, entah apa alasan nya
"Apa kau tidak tau aku Hm, aku calon suami Akhdan. Boss mu" ucap nya dengan begitu pede nya, ia mengatakan nama Akhdan tanpa embel embel tuan sama sekali
'sepertinya mbak lampir ini karyawan disini deh. Dilihat lihat dari sih begitu' pikir nya
Entah kenapa Livia berfikir bahwa pembantu adalah seorang karyawan.
"Emang nya boss Akhdan pernah mengaku begitu ya. Perasaan nggak sama sekali deh" ucap Livia yang membuat wanita itu terdiam seketika
"Sudah, jangan banyak tanya. Ikut aku sekarang" ucap wanita itu lalu menarik dengan begitu keras rambut Livia hingga membuat Livia meringis seketika
Salah satu pelayan yang kebetulan lihat pun sontak langsung menghubungi asisten tuan nya, ia memakai telfon yang tak jauh dari dapur, yang kini kebetulan masih berada di halaman, entah kenapa Akhdan beserta barra berangkat berangkat sejak tadi.
📞"H--Halo tuan" ucap nya dengan was was, dengan suara pelan agar wanita yang tengah menarik rambut Livia tak mendengar nya
📞"Ya" jawab nya dengan begitu singkat
📞"I----Itu tuan----" ucap nya dengan takut saat mendengar nada bicara barra yang begitu dingin nya
📞"Apa" ucap nya kembali
📞"N-----Nyonya Kecil. Ada yang mencari masalah dengan nya di mansion" ucap nya
Dan seketika sambungan pun terputus.
Di tempat mereka berdua
"Ada apa" tanya Akhdan setelah barra menelfon
'haduh, pasti nih singa akan marah setelah aku mengatakan hal ini' pikir barra
"Katakan ada apa" tanya nya sekali lagi dengan tatapan tajam nya
"I----Itu boss, ada yang nyari masalah dengan nyonya di mansion" ucap barra membuat Akhdan sontak langsung berkilat marah
"Batalkan segala hal mengenai kantor hari ini, termasuk meeting klien" ucap nya lalu keluar dari sana. Dengan diikuti oleh para pengawal.
Ia kini masuk ke dalam mansion, dan yang pertama kali ia lihat adalah rambut pujaan nya yang tengah ditarik dengan begitu kuat oleh pelayan. Membuat Livia mengeluarkan air mata nya karena merasakan sakit dikepala nya. Akhdan yang melihat nya pun bertambah marah seketika.
"Kau perempuan jelek tidak tau diri, kenapa terus saja melawanku haaa!!!" Teriak nya yang sama sekali tak menyadari tuan nya yang kini berjalan ke arah nya
"Memang apa hak mu untuk memerintahku" ucap nya sambil menahan sakit
Sebelum wanita itu menjawab, teriakan Akhdan membuat nya terdiam seketika.
"PELAYAN TAK TAU DIRI" teriak Akhdan yang kini mulai mendekat lalu dengan kasar mendorong wanita itu hingga terduduk di lantai.
"T----Tuan" ucap nya dengan gemetar saat melihat tatapan penuh amarah boss nya
.
.
.Diketik: 20 Februari 2022
Jam: 18.01
Dipublish: 23 Februari 2022.
.
.Makasih yg udh baca maaf jika ada salah kata maupun kalimat.
Jangan lupa untuk vote dan comment guys.
Sampai bertemu di part selanjutnya.
Bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesayangan Presdir
FanfictionSTORY 22 spin off My Sweet Husband (SERIES 1) . . . kisah Akhdan dengan seorang gadis sederhana Yang belum diketahui asal usul nya