"Terkadang untuk memahami arti dari sebuah kata perpisahan itu sulit"
🌀🌀🌀
"Langit tak selamanya cerah terkadang Bahkan juga sering ditutupi oleh awan mendung"
🍂🍂🍂
"Aku terlalu hangat untuk kamu yang mudah merasa gerah"
🕊️🕊️🕊️
"Tolong ingatlah, aku tetap akan mencari cara untuk bisa bersama dengan dia yang aku sayang"
🌉🌉🌉
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Sebentar lagi sekolah akan merayakan HUT yang ke 32. Tio sebagai anggota OSIS dan juga selaku koordinator seksi perlengkapan sangat sangat sibuk. Ia sering izin keluar kelas untuk mengikuti rapat dan memastikan seluruh alat dan bahan untuk setiap cabang lomba dapat terpenuhi. Waktu untuk mempersiapkan seluruh acara hanya tinggal 3 hari lagi. Dan puncaknya akan dilaksanakan satu Minggu lagi. Sekolah hanya memberikan waktu untuk acara HUT selama 3 hari untuk lomba dan 1 hari untuk puncak acaranya.
"Gue tahun ini gak mau ada insiden kaya tahun lalu, pokok pun itu tugas dan tanggung jawab bersama untuk bisa menghandle seluruh rangkaian acara" ucap Tio dengan tegas. Ia memang lucu dan lawak serta ceria namun ketika sudah dihadapkan oleh yang namanya sebuah acara, bisa bisa kalian melihatnya seperti Bima yang biasanya yaitu dingin dan tegas. Tio yang ditengah lapangan dengan Tio yang di tengah-tengah kerumunan massa adalah dua orang yang berbeda. Ia pernah menghukum seluruh anggota inti OSIS nya lantaran salah satu dari mereka membuat malu karena gagalnya proker yang sudah ia susun bersama anggota lainnya.
"MENGERTI!!!!!!!!!!" dengan suara lantang Tio mengatakan nya.
"SIAP MENGERTI KAK" jawab seluruh anggota.
"Besok kita kumpul lagi bakal ada arahan dari ketua pelaksana guru. Kalo ada yang telat satu menit kalian bakal tau apa yang akan dilakukan sama koordinator perlengkapan dan koordinator acara. Saya sengaja menyusun panitia seperti ini karena adik adik kita yang amat tersayang ini harus banyak perhatiannya." Ucap ketua OSIS selaku ketua pelaksana dari pengurus OSIS.
"Lu pasti puyeng kan sekarang.." ucap Dion.
"Bedeh.... Bukan puyeng lagi pak sakit kepala level tujuh ini mah..." Jawab Tio yang membuat seluruh anggota panitia OSIS tertawa lepas.
Dion adalah ketua pelaksana nya. Sebenarnya Tio hanya kalah voting dari Dion. Tio juga pernah mendaftar kan diri sebagai calon ketua OSIS namun lantaran wajah Dion lebih meyakinkan dari wajah Tio maka Dion lah yang menang. Soal visi dan misi sebenarnya sama saja penting dan menarik. Namun karena alasan nya seperti yang diatas itulah yang menjadi sebab musabab kekalahan Tio di pemilu OSIS. Ternyata perkiraan seluruh murid ternyata salah besar. Dion lebih takut kepada Tio saat sifat asli dari anak itu telah keluar. Tio mampu menyaingi emosi guru BK saat menyidang murid yang bersalah. Tio tidak segan segan menghukum berat kepada seluruh anggota OSIS, walaupun jabatannya hanya sebagai wakil ketua OSIS saja.
"Ya ini sudah mau keluar senja matahari, pukul lima sore jadi rapat hari ini sudah cukup, ketua silakan ditutup kaga usah banyak amanatnya kita cukup perhatikan list nama nama yang perlu banyak perhatian ekstra." Ucap Tio dengan nada tegas namun santai sekali pengucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA GARIS SEMU DAN SENJA
Teen FictionIni sebuah kisah dari sebuah perjalanan hidup yang singkat milik Danu Satya. Seorang pemuda yang harus bertahan hidup di panti dan berjuang sendiri tanpa orang tua, ia hanya memiliki wali hidup yaitu ibu pemilik panti. Dibesarkan di dalam lingkungan...