19 Petir

3 0 0
                                    


"Tirai yang tak bisa dibuka, namun selalu menunggu untuk dibuka oleh sang pemilik"

🕊️🕊️🕊️

"Langkah awal ku menuju ke kamu semoga saja kamu berkenan"

🌀🌀🌀

"Hitam putih itu sebuah proses sedangkan warna merupakan alur nya"

🍂🍂🍂

"Apabila kecewaku kamu definisikan sebuah perjuangan maka aku akan menyelesaikan saat ini"

🌉🌉🌉

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Danu dan murid kelas 12 yang lainnya sedang dipusingkan oleh jadwal ujian sekolah mereka. Semua murid harus banyak bersabar di semester akhir mereka. Banyak murid yang harus bersaing untuk mendapatkan nilai terbaik tidak terkecuali Danu pun seperti itu.

Tio dan hwan menghampiri Danu Yang sedang asyik dengan tumpukan buku fisika miliknya.

"Buset lu kaga bosan apa liat rumus fisika Mulu, gue sohib lu aja bosan liatnya" ucap Tio yang mengambil buku di tangan Danu.

"Ihhhh Tio, balikin sini itu buku gue" jawab Danu yang menyadari.

"Lu kaga bosan?" Tanya Hwan kini.

"Kaga, gue lagi ngambis nih" jawab Danu setelah mendapatkan bukunya.

"Mana si Bima tumben kalian kaga bareng..?" Tanya Tio.

"Dia lagi berantem sama si lyodra makanya gak bareng gue" jawab Danu menutup buku bacaan nya.

"Siapa yang salah lagi emangnya, Bima?" Tanya Hwan mengeluarkan pulpen miliknya.

"Iya si Bima, dia lupa buat bilang ke lyodra kalo telat, eh malah lyodra bete" jawab Danu menutup lembaran terakhirnya.

"Iye cewe mah mana ada yang mau di anggurin sampe kaga dikabarin" sahut Riri yang baru aja tiba bersama Nadia.

"Tumben kalian berangkat berdua" ucap Danu melihat ke arah Nadia namun lawan bicaranya Riri.

"Lu ngomong sama siapa?" Tanya Riri membalikkan tubuhnya.

"Sama anda mba..." Jawab Danu tersenyum.

"Ouhhh iya gue tadi malam nginep di rumah Nadia abis belajar fisika" jawab Riri sambil meletakkan bukunya.

"Danu, aku boleh pinjam catatan kamu?" Tanya Nadia secara tiba-tiba.

"E.. eh iya boleh.. nih" balas Danu gugup.

"Assalamu'alaikum..." Ucap salam Bima.

"Wa'alaikumsalam.. udah baikan?" Tanya Tio berlari ke arah Bima.

"Udah... Ribet juga ya ngadepin cewe ngambek." Jawab Bima yang duduk di kursi nya.

"Lu baru tau ya, makanya peka jadi cowo" jawab Danu menyahut.

"Lah gue masih mending punya pacar lah lu sendiri apa kabar jomblo" sahut Bima tertawa.

"Cewe yang gue taksir udah punya cowo mana LDR lagi" kata Danu yang berbohong, nyatanya cewe yang dia taksir ada didepan matanya sendiri.

ANTARA GARIS SEMU DAN SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang