14 Kelanjutan

2 0 0
                                    

"Perfektif warna apa sih yang kamu lihat saat bersama ku."

🌼🌼🌼

"Setia itu bukan ketika kamu temukan seseorang yang lebih baik, namun tetap memilih bersama yang telah kamu janjikan untuk bersamanya."

🌉🌉🌉

"Gak ada yang nyakitin kamu,
Kamu terluka oleh ekspektasi kamu sendiri"

🕊️🕊️🕊️

"Rumah itu bukan dimana kita berada, tapi bersama siapa kita berada"

🍂🍂🍂

"Kalo kepergian ku mampu membuat mu tertawa maka aku akan pergi meninggalkan kenangan kita"

🌀🌀🌀

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Oliv telah berhasil dibawa pergi oleh lyodra. Setelah kekacauan berakhir semuanya susunan yang sempat tertunda tadi pun telah dilanjutkan dengan sangat meriah seolah-olah barusan tidak terjadi apa-apa.

Hwan sejak tadi ingin menghampiri Riri namun selalu gagal karena Bima. Sedangkan Danu ia tampak tidak terlihat sejak setelah mengatakan hal yang tak pernah ia katakan sebelumnya.

Lalu Nuri ia sedang sibuk dengan teman teman sekelasnya dan Tio selalu bersama dengan Nadia.

"Si Danu masih di dalam toilet ya, udah lima belas menit dia belum keluar." Ucapnya Hwan.

"Belum, ya kita kasih waktu dia aja dulu, dia mungkin butuh waktu sendiri." Jawab Bima.

"Sumpah ya.. gue belum pernah liat Danu ngebentak cewe di muka umum. Emosi dia udah sampe dipuncak kali ya" lanjut Hwan.

"Iya namanya cowo, pasti risih lah di kejer kejer Mulu Ama cewe. Apalagi yang modelannya kek si Oliv, gue kalo jadi Danu juga ilfil kali" jawab Bima dengan masih menatap layar handphone nya.

"Iye juga sih.." respon Hwan.

.........

"Kamu ngerasa gak sih kalo ada yang aneh sama sikap Oliv, dia bukan sekadar suka sama Danu tapi udah jadi sikap yang over obsesif sama Danu. Aku cuma sedikit takut aja sama sikap dia, kalo nanti membahayakan dia misalnya" ucap Nadia.

"Bukan lu aja yang ngerasa gitu, kita kita pun sama ngerasa hal yang sama tapi mau gimana lagi dia dikerjain sekeras apapun tetap sama gak berubah" jawab Tio.

"Kita pulang aja gimana?" Tanya Tio.

"Kamu udah capek ya.." jawab Nadia.

"Iya gua udah capek kasian lu juga udah malam soalnya gue anter pulang ya.." balas Tio.

"Iya bisa aja kamu Anter aku pulang tapi motor ibu gimana kan tadi aku kesini sama Bima pake motor ibu ku" jawab Nadia.

"Yaudah kita ajak yang lain nya pulang sekalian." Jawab Tio sambil tersenyum.

"Oke" jawab Tio.

"Gua panggil dulu yang lain ya" lanjut Tio.

"Aku tunggu disini" ucap Nadia.

ANTARA GARIS SEMU DAN SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang