"Sudah disampaikan, tapi tetap saja tidak berkurang rasa rinduku pada mu"🌀🌀🌀
"Jujur dari dulu sampai sekarang belum pernah tuh rasanya ngerasain dirayain ulang tahun sama orangtua kandung"
🕊️🕊️🕊️
"Cukup menjadi bening diantara banyaknya warna yang hadir di hidupmu."
🍂🍂🍂
"Yang terbaik tidak akan hilang,
Jika hilang berarti bukan yang terbaik"🌉🌉🌉
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Danu, Hwan dan Bima berjalan menyusuri lorong sekolah mereka berjalan bertiga lalu disusul oleh Nuri dan dan lyodra.
"Eh kalian mau kemana nih kok bertiga doang mana si Curug lu?" Tanya Nuri pada ketiga pria yang sedang asyik mengobrol berdua.
"Gak tahu dia kemana tadi waktu ditanya juga pada gak jelas jawabannya." Jawab Hwan.
"Itu bekal dari ibu lu buat si Tio ya?" Tanya Bima, Bima sebenarnya lebih berharap sekali bahwa jawaban Nuri kali ini untuk dirinya.
"Iya nih ibu buatin roti bakar baut Tio" jawabnya.
"Ouhhh..." Respon jawaban dari Bima yang sedikit kecewa terhadap harapannya.
"Oh iya Riri mana katanya tadi lu sama si Tio nongkrong di kelas mereka berdua." Tanya lyodra yang berhasil memecahkan konsentrasi milik Danu.
"Riri ke ruang OSIS katanya sih ada yang mau dirapatin sama anak anak OSIS. " Jawab Hwan.
"Ouhhhh" jawab Nadia mengangguk.
Dilain tempat baru saja ada insiden yang sangat memalukan bagi Nadia. Tio dan nadia baru saja ingin menyantap makan siangnya namun mereka juga terkejut karena Olivia lewat dan menjatuh kan sesuatu di baju seragam milik Nadia.
Byuuuurrr.....
Suara minuman dari gelas yang jatuh tepat diatas seragam milik Nadia.
"Astaghfirullah....." Ucap refleks Nadia.
"Emang enak basah, makanya kalo jadi cewe itu jangan suka caper ke semua cowo apalagi yang lu caperin anaknya satu geng" ujar sengit Olivia.
"Kamu teh siapa, aku salah apa jadi kamu nyiram aku kek gini..?" Tanya Nadia.
Tio yang melihat kelakuan Olivia semakin menjadi-jadi akhirnya pun tidak kalah emosi saat melihat Nadia diperlakukan seperti ini oleh murid kebanggaan sekolah karena sebuah prestasi namun minim attitude.
"Lu yang caper, belegug..." Ucap Tio emosi.
"Ngapain lu siram pacar gue kaya gini, inget ya kaga ada yang boleh gangguin dia tanpa terkecuali.. mau apa lu!!!! Lu bilang cewe gue caper...??? Lu kira gue kaga tau, Danu tadi pagi nganter Nadia pure karena care!!!!! Bukan karena dicaperin sama pacar gue... Dan lu semua yang ada dikantin ini, gue peringatin lagi jangan ada yang ganggu Nadia, karena dia pacar gue mulai hari ini........!!!!!!!" Ucap seorang Tio dengan lantang. Danu, Bima, Hwan, Nuri dan lyodra yang notabene baru saja datang pun sangat sangat terkejut karena pengakuan dari seorang Tio. Mereka serentak berpikir segitunya Tio care dengan Nadia.
Nadia yang sedang membersihkan pakaiannya yang kotor pun tercengang sampe tak bisa berkata-kata karena ucapan seorang Tio. Ia tidak pernah di nyatakan perasaan oleh Tio tau tau mendadak dibilang pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA GARIS SEMU DAN SENJA
Novela JuvenilIni sebuah kisah dari sebuah perjalanan hidup yang singkat milik Danu Satya. Seorang pemuda yang harus bertahan hidup di panti dan berjuang sendiri tanpa orang tua, ia hanya memiliki wali hidup yaitu ibu pemilik panti. Dibesarkan di dalam lingkungan...