"Senja terindah bersama orang yang dicintai itu gimana sih rasanya"🕊️🕊️🕊️
"Akan ada pertemuan yang diakhiri dengan perpisahan. Tolong percaya itu"
🌉🌉🌉
"Yang dia cari itu aku bukan kamu apalagi masa lalunya"
🌺🌺🌺
"Terimakasih mentari karena mau menunggu sampai awan mendung usai"
🍑🍑🍑
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Hari ini Danu berjalan sendirian saat pulang sekolah, lantaran Bima masih sangat khawatir dengan kabar menghilangnya Nuri. Seperti yang Danu katakan kepada lyodra bahwa dirinya harus bisa menguatkan hati karena Bima belum seratus persen melupakan Nuri yang sudah lama ia kejar namun tak kunjung mendapatkan hati Nuri.
Saat Danu sibuk memikirkan Nadia, ia tidak sengaja menabrak sebuah pembatas jalan dan jatuh tepat di pinggir peceran.
"Astaghfirullah, bisa bisanya gue sempet jatuh di sini lagi, kebayakan mikirin Nadia sih, Danu.. Danu.. lu harusnya lebih fokus lagi sama jalan bukan malah oleng gini" gerutu Danu sambil membersihkan bajunya. Untung saja peceran nya sedang kering tak ada air hanyalah segumpal pasir yang menumpuk.
Ketika Danu sibuk membersihkan bajunya ini, tiba-tiba saja telponnya berdering, dilihatnya dari nomor Nuri cepat cepat Danu mengangkat telpon tersebut.
"Halo Nuri... Lu dimana, lu baik baik aja kan" tanya Danu tanpa jeda.
"Ini saya orang yang mau mengantarkan pulang Nuri, telpon yang paling sering di hubungi itu nomor kamu, jadi saya yang menelpon kamu. Nuri sedang mandi. Nuri sempat diculik tapi saya berhasil bawa dia kabur dari penculik, saya mau minta tolong untuk kabarkan kepada keluarganya untuk tidak khawatir. Terimakasih" balas Deon dari seberang telpon namun sebelum Danu berbicara telponnya sudah dimatikan ketika di telpon balik malah tidak aktif.
"Ya udah deh gue kabarin aja keluarga Nuri pasti sedikit tenang nantinya." Ucap Danu berbalik arah.
Danu segera menghubungi Bima dan secepat kilat Bima pun sampai di lokasi Danu hanya 5 menit saja Bima sampai masih lengkap menggunakan seragamnya.
..,.............
Nuri keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang rapi. Sejenak Deon terkesima dengan kecantikan Nuri yang natural, namun ia segera menyadarkan diri bahwa perempuan yang didepannya masih harus ia antarkan pulang.
"Kita jadi pulang kan kak, maaf merepotkan" ucap Nuri yang mengambil tas dan seragamnya.
"Iya, kamu duluan saja jalannya" jawab Deon mengambil kunci mobilnya.
Mereka berdua tidak terlibat dalam pembicaraan apapun, dan Nuri terjebak dalam situasi yang masih dibilang sangat membingungkan. Kalau waktu bisa diputar ia tidak ingin hal ini terjadi pada dirinya.
Waktu yang ditempuh dari penginapan ke rumah Nuri itu adalah 2 jam. Nuri sempat tertidur di dalam perjalanan pulang.
Saat sampai di tempat tujuan ternyata rumahnya Nuri sudah sangat ramai akan kehadiran teman teman Nuri. Deon tentu saja tidak mengenal mereka semua kecuali satu orang yang memakai setelan tas biru tua. Deon masih tidak menyangka bahwa ternyata rencana Tuhan lebih indah, ia masih tidak menyangka bahwa ia bisa bertemu langsung dengan seseorang yang selama ini ia cari keberadaan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA GARIS SEMU DAN SENJA
Teen FictionIni sebuah kisah dari sebuah perjalanan hidup yang singkat milik Danu Satya. Seorang pemuda yang harus bertahan hidup di panti dan berjuang sendiri tanpa orang tua, ia hanya memiliki wali hidup yaitu ibu pemilik panti. Dibesarkan di dalam lingkungan...