The Right Villain - How Do We Make Up

1.5K 132 5
                                    

Jeon Wonwoo's POV

Aku menurunkan tubuhku dari motor Mingyu tepat di depan gedung apartemen tempat Jeonghan hyung tinggal. "Terima kasih." Ucapku dengan lirih.

"Jangan lupa dengan uang lima puluh juta wonnya. Aku akan terus mengikutimu sampai kau membayarnya."

"Akan aku usahakan secepatnya, tapi kau juga jangan menganggu keluargaku." Aku sedikit memundurkan tubuhku.

Ia mengangguk untuk menanggapi, lalu menyalakan motornya kembali. "Wonwoo.." Panggilnya dan aku menoleh, menatapnya dengan lekat. "Kau sudah mengenal Mingki empat tahun lamanya dan menjalin hubungan dengannya. Harusnya kau sudah tahu bagaimana sifatnya." Lalu ia melaju begitu saja.

Aku menatap kepergian Mingyu, mengerjap bingung dengan apa yang ia katakan. Apa yang salah dengan Mingki? Bukan karena aku kekasihnya, tapi Mingki sangatlah baik, tidak hanya padaku tapi orang lain juga. Ia sering menolong orang lain.

Dan untuk sifatnya yang mudah marah, ia memang seperti itu. Tapi ia melakukannya karena aku berbuat salah. Aku tahu Mingki begitu posesif padaku, bahkan ia tak memperbolehkanku dekat dengan orang lain kecuali Seungcheol dan Jeonghan hyung. Bahkan sekarang ia menyuruhku untuk menjauhi kembarannya sendiri.

Aku menghela napasku, berbalik dan berjalan memasuki gedung apartemen dan menaiki lift menuju lantai enam. Setelah sampai, aku berjalan ke arah unit apartemen Jeonghan hyung dan memasukkan password.

Jeonghan hyung sepertinya belum pulang, aku masuk ke kamar dan mengambil baju ganti lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai, aku keluar kamar. Mendapati Jeonghan hyung yang duduk di sofa ruang tamu dengan fokus pada ponselnya. "Hyung sudah pulang?" Tanyaku dan ia mendongak.

"Oh Wonwoo.. Sudah." Ia tersenyum. "Bagaimana? Apa kedua orang tua Mingki merestui kalian berdua?" Tanyanya.

Aku berjalan mendekat, duduk di sampingnya. Mengangguk kecil untuk menanggapi. "Dan ternyata, Mingki mempunyai saudara kembar."

"Huh? Sungguh?" Jeonghan hyung juga terkejut mendengarnya. "Siapa namanya?"

"Kim Mingyu." Aku menatapnya dengan lekat. "Tapi, Mingyu bilang, keduanya pernah berpisah selama sepuluh tahun, itu sebabnya identitas Mingki tertulis bahwa ia anak tunggal."

Jeonghan hyung menatapku dengan bingung. "Jadi, kembarannya tidak tercatat dalam keluarga Mingki?" Tanyanya dan aku mengangguk untuk menanggapi. "Kenapa bisa begitu?"

"Aku tidak tahu, mereka tak memberitahuku kenapa mereka dulu terpisah."

"Kau harus bertanya pada kekasihmu itu, bagaimana pun kau akan menikah dengannya Wonwoo. Jadi paling tidak, kau harus tahu mengenai keluarganya."

"Aku tidak tahu, bahkan Mingki menyuruhku untuk tidak dekat dengan Mingyu."

"Aku tidak tahu, hyung kan tahu jika ia begitu posesif."

"Tapi ini kembarannya Wonwoo." Jeonghan hyung terlihat kesal, aku hanya terkekeh untuk menanggapi. "Jadi, apa kau bisa membedakan mereka berdua?" Tanyanya kemudian.

Aku mengangguk kecil. "Mingki baik, sedangkan Mingyu tidak. Mingki banyak tersenyum, Mingyu lebih ke menyeringai. Mingki banyak menunjukkan ekspresinya dan Mingyu wajahnya selalu datar. Juga, di pipi kiri Mingyu, ada tahi lalat kecil sedangkan Mingki tidak."

The Right VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang