Selama satu minggu ini, Mingyu terus memikirkan Dongmin, ia sudah mencoba menghubungi kekasihnya itu tapi tak ada respons sama sekali. Ia juga sudah mengunjungi apartemen Dongmin, tapi kekasihnya itu tidak ada.
Sampai akhirnya ia mendapat pesan dari Dongmin, yang meminta untuk bertemu dengan Mingyu di sebuah taman yang tak jauh dari pusat kota.
Mingyu segera melajukan motornya menuju lokasi. Ia langsung mencari keberadaan Dongmin yang sudah menunggunya di taman. Mendekat dan memeluknya dengan erat. "Aku merindukanmu.." Lirih Mingyu.
Dongmin terkekeh, ia melepas pelukan Mingyu dan keduanya duduk di kursi taman tersebut. "Aku tinggal di rumah kedua orang tuaku, dan ponselku tertinggal di apartemen." Ucap Dongmin.
Mingyu menatapnya dengan lekat. "Tapi seharusnya kau mengabariku." Kesalnya.
Dongmin mengusap wajah Mingyu. "Kemarin ibumu mendatangiku." Ia menunduk dan meraih tangan Mingyu, menggenggamnya erat. "Ayahmu curiga bahwa ibumu berselingkuh denganku." Lanjutnya.
Kedua mata Mingyu mengerjap. "Lalu bagaimana respons ibu?" Tanyanya.
"Ibumu juga tidak tahu, tapi ia bilang aku disuruh menghindar terlebih dahulu." Dongmin mendongak, ia menatap Mingyu dengan lekat. "Hari ini aku ingin kita berkencan, setelah itu, mungkin aku akan tinggal di rumah kedua orang tuaku sampai situasi lebih tenang." Lanjutnya.
Mingyu menganggukkan kepalanya. Hubungannya dengan Dongmin dimulai sekitar dua tahun lalu. Dongmin adalah selingkuhan ibunya sendiri. Dan diantara keluarganya, hanya dirinya yang tahu bahwa ibunya selingkuh.
Sejak ia kembali saat Mingki menemukannya, Mingyu yang sering pergi ke bar melihat ibunya bersama Dongmin di bar. Lalu ia mencoba mengikuti Dongmin untuk mengetahui informasi mengenai perselingkuhan ibunya.
Tapi nyatanya Dongmin mengetahui niatnya dan ia bilang, ia menjadi simpanan nyonya Kim hanya untuk uang. Dongmin bukanlah orang yang bisa dibilang, mampu seperti layaknya Mingki atau pun Mingyu.
Keduanya menjadi semakin dekat, bahkan Mingyu lupa tujuan awalnya. Ia jatuh hati pada Dongmin. Tak memedulikan bahwa Dongmin memiliki hubungan dengan ibunya sendiri.
Dongmin pun sama, ia membalas perasaan Mingyu, lalu keduanya menjalin hubungan tanpa ada orang yang tahu. Bertemu jika malam tiba dan diwaktu tertentu, biasanya awal bulan saja.
Keduanya begitu terbuka, Mingyu juga mengatakan bahwa dirinya sering berhubungan dengan jalang di luar sana, juga dengan Myungho, tapi Dongmin menerimanya, bagaimana pun buruknya Mingyu, ia tetap menerimanya. Bahkan ia sudah tahu tentang pekerjaan Mingyu.
Sementara Dongmin, ia hanya seorang pelayan di sebuah restoran. Ia juga sama terbukanya seperti Mingyu, bilang bahwa ia tidak bisa memutus hubungan dengan ibunya Mingyu begitu saja. Berakhir keduanya yang menjalani hubungan seperti sekarang.
"Kau mau pergi kemana?" Tanya Mingyu.
Dongmin menatapnya, ia berpikir selama beberapa saat. "Aku ingin pergi menonton bersamamu." Ucapnya dan Mingyu mengangguk.
Ia meraih tangan Dongmin dan keduanya bangkit, berjalan ke arah motor Mingyu yang terparkir. Lalu keduanya naik dengan Dongmin yang memeluk erat Mingyu.
Mingyu melaju ke mall terdekat dari sana, sesekali ia mengusap tangan Dongmin yang melingkar di perutnya.
Setelah sampai, keduanya turun, berjalan memasuki mall dengan saling menggenggam. Mingyu membeli tiket untuk menonton. Keduanya menghabiskan waktu hampir dua jam lamanya di dalam bioskop.
Setelah itu, mereka keluar. Masuk ke dalam salah satu restoran yang ada di area food court di mall tersebut. Mereka memasuki restoran Jepang dengan memesan cukup banyak jenis makanan Jepang.
![](https://img.wattpad.com/cover/300235794-288-k945690.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Right Villain
FanfictionMINWON • COMPLETED Tentang kebodohan Jeon Wonwoo dengan si kembar Kim. ••• Setiap orang pasti memiliki sisi jahat pada dirinya sendiri, entah bagaimana bentuknya itu. Tapi hanya beberapa orang yang mampu menunjukkan sisi jahatnya tanpa memedulikan b...