The Right Villain - How The Villain Take A Revenge

1.3K 124 11
                                    

⚠️🔞Penyiksaan, pemerkosaan, pembunuhan, mutilasi🔞⚠️
Boleh langsung skip setelah •••

Mingyu berjalan memasuki markas, di sapa oleh beberapa orang. Ia langsung menuju ruang eksekusi. Memasuki ruangan tersebut dan mendapati Jaehyun dan Taeyong yang terikat di tengah ruang.

Ia menampilkan wajah datarnya, berjalan mendekati kedua orang itu. Beberapa anak buah Mingyu memasuki ruangan tersebut. "Maaf aku terlambat, ini karena kalian aku harus masuk rumah sakit." Ucap Mingyu.

Jaehyun menatap nyalang Mingyu. "Kau benar-benar bajingan Mingyu, lepaskan kami!" Serunya.

Mingyu menyeringai. "Kau seharusnya tahu berhadapan dengan siapa." Mingyu lalu mendekat dan berjongkok di depan mereka. "Kekasihmu lumayan juga, Jaehyun." Ucapnya.

Jaehyun langsung tersadar dengan maksud yang Mingyu katakan. "Jangan Mingyu.. Aku mohon." Ucapnya.

Mingyu kembali menampilkan wajah datarnya. "Aku berlaku seperti dirimu Jaehyun." Ia bangkit dan menyuruh anak buahnya untuk memisahkan Jaehyun dengan Taeyong. Keduanya di pisah di pinggir ruangan.

Mingyu kemudian menarik kursi dan mendudukinya. "Kalian boleh menikmati tubuh Taeyong. Sepuasnya." Ucap Mingyu.

Anak buah Mingyu yang lain juga mendekat ke arah Taeyong. Jaehyun menatap tubuh kekasihnya yang pakaiannya di robek tak beraturan, menelanjanginya lebih dari lima orang.

Taeyong sudah menangis, memberontak pun ia tidak bisa. "Jae.. Hiks.." Serunya, tapi sama seperti Mingyu, Jaehyun tidak bisa berlaku apa-apa, ia tidak bisa melepas diri dari anak buah Mingyu yang menahan tubuhnya dengan erat. "Jae!!!" Seru Taeyong.

Mingyu tertawa mendengarnya, ia melihat bagaimana wajah Taeyong yang begitu ketakutan dengan tubuh telanjang yang digerayangi oleh lebih dari sepuluh tangan. Ia lalu menoleh ke arah Jaehyun, melihat bagaimana wajah Jaehyun yang begitu marah.

Mingyu duduk dengan begitu tenang, melihat bagaimana tubuh Taeyong di jamah oleh anak buahnya dengan Jaehyun yang terus memohon padanya. Mingyu lalu bangkit dari duduknya.

Ia berjalan mendekati Jaehyun dan berjongkok di sampingnya. Ia meraih dagu Jaehyun dan mencengkeramnya, membuat Jaehyun terus menatap Taeyong. "Lihatlah, bagaimana kekasihmu itu menikmatinya Jae.. Ia mendesah keenakan." Kekeh Mingyu.

"Keparat!" Jaehyun memberontak, tapi segera di tahan oleh anak buah Mingyu, ia menatap Mingyu dengan nyalang. "Kau benar-benar bajingan!" Serunya.

Mingyu tersenyum. Ia menepuk pipi Jaehyun dengan lembut. "Kau juga Jaehyun.. Kau juga bajingan." Ia lalu bangkit berdiri dan kembali duduk di kursinya.

Jaehyun menatap Taeyong, yang lubang analnya dihujam oleh salah satu anak buah Mingyu, mulutnya juga, dadanya yang dinikmati oleh dua orang juga kejantanan Taeyong yang di kocok kuat oleh salah satu dari mereka. Ia memang berurusan dengan orang yang salah. Menangis pun tak ada guna.

Mingyu menatap mereka, setelah anak buahnya selesai, mereka membiarkan Taeyong tergeletak dengan lemas di lantai dingin itu, dengan tubuh yang dilumuri oleh sperma begitu banyak.

Mingyu terkekeh, ia menoleh ke arah Jaehyun. "Apa aku harus mencobanya juga?" Tanya Mingyu.

Jaehyun menggelengkan kepalanya ribut, sungguh, ia tidak mau jika kekasihnya sampai dimasuki oleh Mingyu. "Tidak.. Mingyu jangan!" Serunya.

Mingyu bangkit dari duduknya, bukannya berjalan ke arah Taeyong, ia berjalan keluar dari ruangan tersebut. "Bawa Jaehyun ke kamarku." Ucapnya dan Jaehyun langsung melotot mendengarnya. Ia belum pernah di masuki.

The Right VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang