Ngobrol sama Marc Marquez pertama kali

157 11 4
                                    

Mimpi jadi kenyataan.

Aku tidak pernah menyangka sekali pun akan menambahkan bab dengan judul ini, tapi inilah yang terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak pernah menyangka sekali pun akan menambahkan bab dengan judul ini, tapi inilah yang terjadi.

Pernah gak kamu ngobrol sama idolamu? Yang selama ini kamu tonton videonya di youtube, lihat fotonya di instagram.... pernah gak kamu seenggaknya memimpikan bicara dengan idolamu?

Aku memimpikannya sudah lama, bertahun-tahun yang lalu.

Kalian sudah tahu bahwa Marc Marquez adalah alasanku untuk menulis Mia is Mine!

Jadi... apa yang terjadi?

Pada 27 Januari box repsol mengadakan kuis ini:

Aku ikutan dengan mengajukan banyak pertanyaan ternyata aku kepilih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku ikutan dengan mengajukan banyak pertanyaan ternyata aku kepilih. Pada 3 Februari mereka menghubungi aku.

 Pada 3 Februari mereka menghubungi aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini pertanyaanku yang kepilih:

Pada 4 Februari mereka bikin pengumuman pemenangnya:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada 4 Februari mereka bikin pengumuman pemenangnya:

Pada 4 Februari mereka bikin pengumuman pemenangnya:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya kayak gak nyata banget.

Aku menyiapkan segalanya untuk bisa "sempurna" ngobrol sama Marc.

Dan hari yang ditunggu-tunggu dateng.

Kemarin 8 Februari 2022 abis ngobrol video call zoom sama Marc Marquez hadiah dari box repsol pake Bahasa Spanyol. Ya. Bahasa Spanyol!

Rasanya mau mati. Terserah deh orang mau bilang apa.

Kenapa nggak pake bahasa Inggris? Karena ini acara Spanyol.... jadi pakenya bahasa Spanyol.

Dari 5 pemenang, cuma aku satu-satunya orang Indonesia. Temen-temenku bilang aku beruntung, aku malah ngerasa malu!

Padahal udah belajar bahasa Spanyol sejak Nov 2020. Pas denger mereka ngomong... rasanya mau nangis, bukan cuma karena terharu, tapi karena gak ngerti!

Gak sempet bilang aku dari Indonesia. Pengen tanya padahal, seneng gak di Indonesia, nyaman gak makanannya? Yaudahlah.

Cuma bisa ngenalin diri, terus tanya pertanyaanku, "Karakter fiksi apa yang pengin kamu temui di dunia nyata?" Terus Marc jawab, "Aku suka La Casa de Papel...." terus selebihnya apalah babar blas aku rak ngerti!

Tapi aku bener-bener bersyukur dan berterima kasih sudah diberi kesempatan ini.

Ini dua kalinya aku berinteraksi sama Marc... yang pertama tahun 2018 lewat pertanyaan motogp yang dijawab langsung sama Marc tentang Shawn Mendes... sekarang malah jadi viral lagi karena banyak yang baru sadar ya Marc mirip Shawn?

 sekarang malah jadi viral lagi karena banyak yang baru sadar  ya Marc mirip Shawn?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku gak bisa mendeskripsikan perasaanku dengan kata-kata.

Mungkin yang paling tepat adalah "ini adalah cara yang indah untuk menjalani hidup masa mudaku."

Jika kamu punya mimpi ingin bertemu dengan idolamu jangan takut, jangan malu, tidak ada yang tidak mungkin. Beneran deh.

Kamu harus semangat. Apa pun itu.

Karena air mata yang menetes itu, Tuhan melihatnya. Luka yang kamu simpan itu, Tuhan tahu. Doa-doa yang kamu panjatkan, Tuhan mendengarnya.

Jangan pernah kehilangan harapan.

Tentu, masih banyak mimpi yang belum tercapai. Dan mungkin bagi orang lain ini biasa aja, tapi bagiku yang merasa terinspirasi oleh sosok ini merupakan hal yang luar biasa, mudah-mudahan kata itu juga tidak berlebihan.

Kita semua pasti membutuhkan satu orang yang bisa mengerti kita tidak seperti yang lain tepat ketika kita sangat membutuhkannya, bukan? Dan secara tidak sadar kita merasa ingin menjadi satu-satunya orang yang bisa menjadi tempat bersandarnya, bahu untuk tempat menangisnya melewati pasang dan surut.....

Aku ingin menyampaikan ini pada Marc,

"You're my hero, you're the reason I do what I do. Thank you so much for everything. Thanks for showing me how to live, how to believe in myself, how to shine."

Isn't awesome? Dreams really do come true, don't they?

Mia is Mine! [Marc Marquez] Fan FictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang