[Season 1] Part 10 - A Thousand Miles

1.4K 87 114
                                    

Ya, betul ini rilis ulang. Jika kamu sudah memberikan vote, kamu bisa meninggalkan komentar baru supaya aku tahu kamu ada di sini! :)

-------------------------------------------------------------------------------

Thank you banget buat yang udah baca dan menyukai cerita Mia is Mine sampai Part ini..

Aku selalu berusaha yang terbaik di setiap tulisanku, aku juga berharap selalu meningkat di setiap partnya :))

***

Hidup bagaikan penjara bagiku apabila penuh dengan aturan. Namun, hidup tanpanya adalah sesuatu yang lebih buruk daripada hidup di penjara.

-Marc-

Mencintainya seperti berada di roller coaster.

Kau akan merasa takut.

Kau akan merasa khawatir seolah-olah sabuk pengamanmu bisa lepas kapan saja dan kau bisa mati.

Tapi, kau juga akan merasa senang dalam waktu yang sama.

Hingga pikiran itu pun muncul, bahwa ternyata mati karnanya itu tidak apa-apa.

Jatuh bersamanya ke langit itu tidak masalah.

Asalkan itu bersamanya.

-Mia-

***

If I could fall into the sky

Do you think time would pass me by?

'Cause you know I'd walk a thousand miles

If I could just see you tonight

***

Satu bulan kemudian..

[INDONESIA]

Mia POV -

Aku menghela napasku dan menatap diriku di cermin. Hari ini aku akan mengikuti sesi pemotretan untuk motor baru Honda. Ya. Tentunya dengan rider andalan mereka, Marc Marquez.

Aku berusaha menguatkan diriku dan sekarang rasanya aku sudah siap bertemu dengannya lagi. Aku berjalan ke area pemotretan. Ada beberapa orang di sana, tapi aku tidak tahu Marc ada di mana.

Ada dua motor di sana. Yang satu motor baru Honda dan yang satu lagi motor tiruan balap rider yang aku kenal, tapi sesuatu mengejutkanku. Di bagian depan, nomornya tertulis 26 bukan 93.

"Hey, Mia!" sapa seseorang dari belakang.

Aku menoleh cepat. "Astaga! Dani!" aku langsung menghambur ke arahnya dan memeluknya.

"Menyenangkan sekali melihatmu di sini, Dani! Kau sudah sehat?"

Dani tersenyum, senyumnya selalu bisa menenangkan siapa saja yang melihatnya.

"Ya Mia, aku sudah sehat. Kau lihat, aku sudah bisa berdiri dengan baik sekarang."

Aku tersenyum. Terakhir kali aku bertemu dengannya adalah di rumah sakit, tapi tunggu, di mana Marc?

"Dan, di mana Marc?" tanyaku.

Dani terdiam sejenak, dia mengedikkan bahunya. "Dia tidak mau ikut dalam sesi pemotretan ini Mia, dan karena itulah aku di sini. Untuk menggantikannya."

Sudah jelas sekarang. Dia tidak mau bertemu denganku lagi dan dia sudah membenciku sekarang.

"Hei, kau harus membuatkanku makanan nanti ya!" kata Dani mencoba menghiburku, tapi aku hanya membalasnya dengan senyum tipis.

Mia is Mine! [Marc Marquez] Fan FictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang