•Part 23•

450 12 0
                                    

Happy Reading gaes

Maaf bila banyak typo

Selamat membaca.

Falen sudah diruang UGD pria itu sudah dalam keadaan tidak sadar.

Yongken duduk di ruang tunggu bersama dengan Ray, dan juga Riko

"Kenapa kalian nekat datang kesana?" tanya Yongken ia menahan amarah nya.

Ray dan Riko hanya diam, mereka berdua melirik kearah Yongken.

"Hmm... Itu rencana Falen bang" jawab sopan Riko.

"Lo tau sendiri adek lo kalau gak di ikutin, dia nekat sendirian kesana, gue yakin lo juga tau dia gimana kan?" sambung Ray lagi.

Yongken terdiam, ia mulai mengerti keadaan nya.

Andai waktu itu ia tidak pingsan karena dipukul dibagian leher belakang nya lalu setelah sadar ia sudah di ikat di ruangan bawah tanah, mungkin ini tidak terjadi.

Mereka semua duduk di ruang itu, menunggu dokter yang tidak juga kunjung keluar.

Tiba tiba Denis yang datang dengan seorang wanita cantik asing, mereka juga tidak tahu siapa wanita itu.

"Gimana keadaan Falen? Gue langsung kesini pas di kasih kabar sama Ray"

"Dokter belum keluar Den" jawab Ray.

"Dia? Dia mirip sama Deo" ucap wanita itu, ia melirik kearah Yongken.

Yongken hanya melirik nya sekilas, ia tidak mengenali wanita itu tapi yang ia lihat, wanita itu seperti nya mengenali sepupu nya.

"Gue Yongken, gue sepupu Falen, udah gak heran banyak yang bilang kita mirip, dia 3 tahun lebih muda dari gue" jawab Yongken masih melirik wanita itu.

Wanita itu diam, ia menatap Yongken dari atas kebawah, ia baru sadar sekarang kalau Yongken terlihat lebih dewasa, tapi ia juga tidak pernah bertemu Falen setelah pria itu keluar dari organisasi kelam itu.

Setelah nya dokter keluar dari ruangan UGD.

"Gimana dengan sepupu saya dok?" berdiri cepat Yongken setelah melihat dokter keluar begitu juga dengan Denis, Ray, Riko dan wanita cantik itu.

"Sejauh ini pasien udah stabil, tapi kalau ada gejala kek muntah, kejang atau gerakan mata tidak normal. Cepat beritahu ke saya, sekarang pasien udah sadar" jelas panjang dokter.

"Boleh saya masuk?" tanya Yongken.

Dokter itu mengangguk silahkan dan pergi dari sana.
"Kalau begitu saya permisi"

Yongken dan yang lain nya masuk, terlihat Falen dengan mata sayu nya.
"Lo udah baikan?" tanya Ray.

Falen mengangguk, berbeda dengan wanita tadi yang bersama Denis, ia menatap Falen dengan tatapan tidak bisa di arti kan.

"Deo?!" sapa wanita itu.

Falen mengernyit, wanita itu seperti tidak asing bagi nya tapi Falen tidak mengingat wanita itu.

"Oh iya gue sampai lupa ngenalin ke kalian, kenalin ini Yuri"

"Yur, kenalin ini Yongken, ini Ray dan ini Riko, dan yang terbaring disana lo jelas tau kan siapa?" sambung Denis.

Wanita bernama Yuri itu menutup mulut nya tidak menyangka ia bisa bertemu lagi dengan Falen setelah sekalian lama mereka tidak bertemu.

"Fal, dia Yuri, bekas patner lo waktu di organisasi, dan sekarang dia jadi bekas patner gue juga" ucap Denis.

My Love In My SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang