•Part 3•

2.3K 47 10
                                    

Happy reading gaes...

Maaf bila banyak Typo.

Selamat membacaa...

Falen berpamitan dengan ibunya Arin karna sudah berbaik hati menyuruh makan bersama dimeja makan keluarga Arin.

Dan juga Falen tersenyum tipis melihat Arin yang meliriknya terus menerus.
"Dari sekolah sampai rumah gak bosen bosen nya ngeliatin gue mulu, ada yang aneh?" tanyanya membuat lamunan Arin pecah.

"Hah? Apa?" tanya Arin balik.

"Gue tanya, ada yang aneh sama gue?" tanya nya ulang.

"Gak. Engak kok" ucap Arin gagap.

"Mau pulang kan? Yaudah sana, tiati" ucapnya lagi.

"Lo ngusir gue?" tanya Falen dengan nada sedikit meninggi.

"Engak, bukan gitu, guee..." ucap nya namun dipotong Falen cepat.

"Hahahaa... Iyaa gue bercanda kali, yaudah gue pamit Rin" ucap Falen dan keluar dari rumah itu.

Falen mengernyit, ia mengenali jalan ini, ini jalan kearah rumahnya, hanya saja rumah Falen sedikit jauh lagi dari sini.

Ia tak menyangka kalau rumah Arin dan rumahnya bisa berdekatan bahkan satu blog dengan nya.

Tanpa pikir panjang, Falen pergi dari sana dan pulang kerumah nya.







Sedangkan Dita, Delta dan Wulan sudah ngumpul dirumah Arin karna permintaan sang teman ingin meminta mereka kemari.
"Ada apaan sih sampe nyuruh kerumah lo?" tanya Dita yang di anggukkan oleh yang lainnya.

"Kekamar gue aja" ucap Arin sambil menarik teman teman nya.

Mereka menurut dan mengikuti Arin kekamar lalu menutup pintu kamar pelan.
"Ada apaan?" tanya Delta yang penasaran.

"Gue masih penasaran sama tuh cowok" ucap Arin.

"Tunggu, jangan bilang Falen?" tebak Wulan tepat sasaran.

"Gilak lo, jangan bilang suka sama Falen?" tanya Delta lagi.

"Jujur aja ya, gue gak masalah sih. Secara dia kan pinter kayanya. Walaupun belom tau juga sih, gue pengen dia saingin nilai gue di sekolah" ucap Dita

"Supaya sahabat gue dapet pacar yang pinter, jadi bisa ajarin dia yang bloon ini" ucap Dita lagi.

Sedangkan Arin sudah menoyor kepala Dita sampai wanita itu terjatuh kekasurnya.

"Tapi menurut gue ya Rin, kayanya lo susah deh deketin tuh anak, walaupun lo primadona disekolah, cuma dia sendiri yang gak tertarik samalo" ucap Delta membenarkan.

"Iya. Lo bener Del, cuma dia yang sedikit berbeda menurut gue, btw ada yang tau gak dari sekolah mana dia?" tanya Arin penasaran.

"Gakk!!!" ucap mereka serempak.

Sedangkan Arin hanya menunjukkan cemberutnya.







Jam setengah 8 Arin sampai disekolah nya, lagi lagi Arin telat tapi mata pelajaran sekarang adalah Pak Anas, sangat mudah baginya masuk kejam pelajaran tersebut apalagi guru itu selalu memperhatikan kearah Arin setiap jam pelajaran nya.

Arin Agnesia Elora Cewek yang selalu dipuja disekolahnya, tidak terlalu tinggi ataupun pendek, tapi wajahnya yang Bersih dan mata coklatnya menambah kecantikan seorang Arin jangan lupa bibir menggodanya dan rambut pirang panjangnya.

My Love In My SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang