•Part 29•

313 11 2
                                    

Happy Reading gaes

Maaf bila banyak typo

Selamat membaca.

Haze yang menjadi anggota elite kursi ke 4.

Mereka sama sekali tidak tahu dengan identitasnya, ia rasa sampai sekarang rencananya masih berjalan dengan aman.

Hampir dua tahun ia sudah di organisasi ini, ia muak terus terusan menjalankan tugas busuk dari organisasi tersebut padahal tujuan utamanya adalah membalaskan dendam saudara laki lakinya.

Seorang pria datang menghampiri mereka, Haze jelas tau dia adalah anggota elite kursi ke lima, jelas itu masih dibawahnya.

"Bos besar bilang kita harus rapat semua anggota elite dan kepala devisi juga harus hadir" ucap pria itu yang diangguk mengerti oleh Haze.

Faltra juga disamping Haze ia selalu memantau sahabatnya itu.

Haze masuk keruangan yang gelap tapi lumayan ramai diruangan tersebut.

Ctekkk!

Semua lampu di dalam ruangan itu menyala.

Mereka duduk dikursi sesuai dengan jabatan mereka.

Termasuk Bas, ia kepala devisi pertama, ia lebih fokus kearah kursi anggota elite.

Anggota elite terdiri ada 10 kursi dan kursi pertama adalah kursi yang paling sulit untuk didapatkan

Sejujurnya Haze sudah mencari info lebih lanjut tentang ketiga anggota elite dari kursi pertama sampai ketiga.

Ia menyadari sesuatu, kalau kursi pertama bisa ia kalahkan walau sedikit lebih sulit.

Kursi pertama Lee Jinwo salah satu anak kelahiran dari korea, pria ini termasuk emosional susah mengatur emosinya tapi tugasnya selalu selesai saat bos besar memerintahnya.

Kursi kedua Marvel Brightwess salah satu putra dari perusahaan terkaya seasia nomor empat walau ia tau perusahaan itu, tetapi perusahaan ayahnya sudah memasuki terkaya seasia nomor dua.

Dan kursi ketiga adalah seorang gadis cantik Vellena Yvette Violet putri dari perusahaan terkaya seasia nomor satu, Haze sudah sedikit lebih kenal dengan gadis cantik nan kalem ini bela diri Ellen pun bisa dibilang setara dengan seorang pria juara MMA.

Mungkin semua wanita bakal tertarik dengan Jinwo yang bisa dibilang tampan tetapi aneh dengan Ellen yang lebih tertarik dengan Haze alias si 001 karena pria itu bilang cukup memanggilnya seperti itu.

Yaps benar semua anggota organisasi menggenal Haze dengan sebutan angka itu. Semua tidak ada yang tau namanya tanpa Haze sadar, Jinwo sudah mencari info lebih tentangnya.

Apa yang akan kau lakukan Haze Clarence? Aku akan memantau secukupnya Batin Jinwo.

"Baiklah... Kalian sudah berkumpul, lihatlah kursi yang ada di hadapan kalian, mereka lah pemegang jabatan mereka sesuai kursi yang mereka duduki"

Kepala devisi yang masih dibawah anggota elite, mereka melihat fokus kearah kursi anggota elite terutama ke kursi pertama, Jinwo.

"Heii... Jangan melihat ku begitu sebelum mata kalian ku colok satu persatu" ucap Jinwo sinis.

"Apa kau selalu harus seperti itu? Senior?" jawab Marvel dengan senyum anehnya.

"Cobalah lebih ramah pada junior kita Jin" ucap Ellen walau matanya masih melirik kearah Haze.

Sedangkan Jinwo hanya menatap mereka sinis.

Faltra sudah memantau semuanya, ia mengerti satu hal, anggota elite kursi ketiga, Ellen adalah gadis cantik dan memiliki wajah babyface. Ia sepertinya menyukai sahabatnya itu.

My Love In My SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang