•Part 12•

896 20 0
                                    

Happy Reading gaes.

Maaf bila banyak tipo.

Selamat membaca.

Arin dan para siswa lain nya telah sampai di vila.

Mereka semua binggung, karna sebelum nya guru mereka menjelaskan kalau mereka akan berkemah di hutan. Tapi kenapa ada vila?

Vila disana ada dua, satu untuk anak cowok dan satunya lagi untuk anak cewek.

Jadi tujuan dari perkemahan ini supaya para siswa dan siswi bisa lebih akrab atau akur.

Andrie selaku guru kembali menjelaskan kepada para murid nya dan mereka semua mengangguk paham lalu masuk kedalam vila masing masing.

Kembali ia mengingat kalau ide ini adalah dari wanita yang ia taksir semenjak kesekolah itu.

Yapss benar!

Ini adalah pemikiran dari Gisela Elizabeth dengan beralasan supaya para siswa bisa lebih kenal dan aneh nya kepala sekolah mempersetujukan ide itu.

Alhasil para siswa disini sekarang.

Ia kembali mengingat wajah cantik Gisela waktu diruang kepala sekolah bersama dengan wali kelas lain nya.

Wanita itu dengan kalem nya menyelesaikan masalah itu dengan mudah.

Andrie menggelengkan kepala nya, tidak mungkin wanita itu akan tertarik padanya.

Apalagi ia tau kalau Gisela adalah kakak dari Falen Deovanno anak yang super datar nan pendiam itu susah sekali untuk didekati.

Akan kucoba terus meski harga diri ku gak tetoleh olehmu Gisel Batin Andrie.

Andrie masih berdiam ditempat nya sampai akhir nya Arin yang melihat guru itu yang diam saja akhirnya memilih untuk menegor guru itu.

"Pak, pakk.."

Andrie yang sadar dari lamunan nya.

"Kenapa nakk?" saut Andrie.

"Bapak yang kenapa, ngelamun gitu gak baik lohh pak, ntar kerasukan" ucap Arin tertawa pelan dan masuk kedalam vila mengikuti teman nya.

Andrie kembali menggelengkan kepala nya lalu masuk kevila bagian cowok.








Hari mulai gelap, semua anak cowok termasuk guru lain nya sudah tertidur, berbeda dengan Falen yang masih anteng duduk didepan halaman vila itu.

Falen masih memperhatikan langit langit biru diatas.

Sampe segini nya lo ngelakuin ini Sel?! Batin Falen karena ia tau ini adalah ulah sang kakak walau ia tidak diberitahukan sekalipun.

Falen tau persis gimana dengan sifat Sela yang tau kalau ia sudah berantem dengan anak lain, pasti ada saja cara untuk menyelesaikan nya, contoh nya ya sekarang ini.

Falen yang sadar ada seseorang yang memperhatikan diri nya dari jauh.

"Keluarr! Gak usah ngintip ngintip gitu, bintitan kualat lo?!"

Benar saja yang keluar dari pintu itu adalah Arin yang sejak tadi mengintip nya dari jauh.

"Kenapa lo bisa tau?" tanya nya binggung.

"Kalo gamau ketauan lo jadi patung sana" ucap Falen menetuk kepala Arin dengan satu jarinya melihat Arin yang tiba tiba meminum kopinya.

"Apaan sih! Sakit tauk!" ucap nya sebal.

My Love In My SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang