•Part 34•

113 3 0
                                    

Happy Reading gaes

Maaf bila banyak typo

Selamat membaca.

Falen meraba tubuh belakang Arin.
Arin masih menahan hasratnya. Falen memang tidak tahu tempat dimana ingin melakukan kebiasaan anehnya ini.

"Fal? ini disekolah" ucap Arin pelan.

"Hmm?" Sahutnya hanya deheman.

"Nanti ada yang liat"

Falen menghentikan aksinya dan menatap Arin melas.

"Jangan gitu ih. tau tempat dong" ucap Arin malas.

Sekolah yang heboh karena kedatangan seseorang.

Arin dan Falen saling menatap binggung dan keluar dari ruangan perpus.

Falen melihat postur tubuh seseorang didepan gerbang depan. sepertinya ia mengenali nya. walaupun masih tertutup dengan helm.

Dua pria yang datang ke sekolah itu hampir membuat heboh kelas di sekolah itu.

Falen terkejut sekilas. ia mengenali nya. sangat mengenali nya.

Falen menghampiri mereka.
"Untuk apa kalian kemari?" tanya Falen.

"Sebenarnya aku tidak mau ke sekolah seperti ini. akan ku jelaskan sepulang kau sekolah" jawab Marvel.

"Kalian mulai akur ya" ucap Falen lagi melihat pria disebelah Marvel.

"Tcih.... jangan meledek ku" jawab Marvel. ia melihat ke sebelahnya. tepat. ia berdua dengan Julian datang ke sekolah Falen. tapi Julian hanya diam saja tanpa sepatah katapun.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Sepulang Sekolah

"Jadi... ada apa?" Falen masih tidak tahu apa tujuan mereka berdua datang menemuinya.

"Kau bilang ingin membubarkan organisasi kan?" tanya Marvel.

"Haze menyuruh ku untuk membantu mu begitu juga dengan Julian. ia bekerja diperusahaan Clarence sekarang lebih tepatnya bekerja langsung dengan Haze sendiri" penjelasan dari Marvel.

Arin yang ikut disebelah Falen tapi ia masih tidak kenal dengan pria asing didepan nya.

"Btw pacarmu cantik ya?" goda Marvel.

"Dia tidak ada hubungannya dengan masalah ini" jawab Falen.

Duggh!!

Seseorang menabrak tubuh Julian. padahal jelas kalau Julian dipinggir jalanan itu.

"Heii... apa kau buta?"

Falen mengenali nya. itu adalah Adit. apalagi yang dia mau?

"Ahh... maaf" ucap Julian padahal ini bukan salahnya.

"Apa apaan kau? datang kemari dan mencari perhatian satu sekolah?" tanya Adit lagi.

"Oii... pergilah" Ucap Marvel mengusir Adit.

Falen masih membiarkannya. apa yang pria itu mau.

"Apa dia temanmu?" tanya Marvel kepada Falen.

Falen hanya menaik turunkan bahunya yang artinya 'bukan'

"Kubilang pergi... apa telingamu tidak dengar?" ucap Marvel lagi yang sedikit emosi.

Tanpa aba aba Adit memukul wajah Marvel tapi ditahan oleh Julian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Love In My SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang