•Part 13•

841 17 1
                                    

Happy Reading gaes.

Maaf bila banyak tipo.

Selamat membaca.

Arin membantu membereskan sisa sisa piring yang sudah kotor itu ke belakang vila untuk dibersihkan. Selesai dengan tugas nya. Ia melihat Falen dan Denis yang sedang mengobrol tapi aneh nya ia kembali melihat ekpresi wajah Falen waktu ditempat lapangan saat memukul Riko waktu itu.

"Ini tidak beres" ucap nya bicara sendiri dan menghampiri mereka berdua lebih tepat nya menghampiri Falen.

"Lo kenapa Fal?" tanya Arin langsung saat kedua nya melihat kearah nya.

Falen yang tadinya masih emosi karena mendengar ucapan Denis, kembali mengubah ekspresi wajah nya saat Arin mendatangi mereka.
"Gue gapapa. Ada apa?" tanya nya kembali dengan wajah datarnya.

"Denis gue pinjem Falen ya" ucap Arin kepada Denis.

Denis hanya mengangguk sambil tersenyum sebagai jawaban dan Arin menarik lengan Falen dan pergi meninggalkan Denis.

Akhirnya mereka hanya berdua didepan halaman Vila seperti malam itu.
"Nih, gue udah siapin makanan buat lo. Makan ya" ucap nya lembut.

Dan Falen hanya menjawab deheman sebagai jawaban.

"Fal?"

"Hnn..."

"Fal??"

"Hnn.."

"Yang bener dong nyaut nya" ucap Arin malas.

"Apaa?" ucap Falen sambil menatap kearah Arin.

"Gue mau ngomong serius" ucap Arin menatap Falen balik.

"Ya ngomong aja, ada apa?" tanya Falen sambil memakan makanan yang dibawakan Arin barusan.

"Mungkin ini terdengar konyol buat lo atau mungkin lo akan ngejauh setelah mendengar ucapan gue" dan Falen masih fokus dengan makanan nya.

Bahkan ia seolah menganggap enteng ucapan Arin barusan.

"Tapi... Tapi gue..." ucapan Arin terpotong saat Denis datang ketempat mereka.

"Fal, disuruh ngumpul tuh sama guru, anak anak yang lain juga udah disana, gue disuruh manggil kalian" ucap Denis lalu pergi meninggal mereka berdua.

Arin yang tadi nya setengah mati menahan jantung nya karena ia ingin menyampaikan isi hati nya tapi seperti belum saat nya itu terjadi.

"Jadi, lo mau ngomong apa tadi?" tanya Falen.

"Engak, gajadi, selesai in tuh makan baru ikut ke vila, gue tunggu disini" ucap Arin Tandas tapi biasa saja bagi Falen.

Falen hanya mengangguk paham lalu memakan makanan nya walau ada sedikit ganjel di benak nya, "sebenar nya apa yang mau dia katakan?" Batin Falen.

-
-
-
-
-
-
-
-
-

Guru selaku pebimbing siswa menjelaskan kalau di daerah vila ini ada pantai yang bisa untuk bersantai tapi para guru kembali menjelaskan jangan bermain terlalu jauh dari daerah vila atau tersasar didaerah yang mereka tidak kenal.

Semua para siswa merasa senang mendengar pengumuman dari guru mereka dan mereka semua bersiap kepantai dengan pakaian pakaian seada nya mereka itu.

Berbeda lain dengan Falen yang biasa saja mendengar pengumuman itu bahkan wajah nya sangat datar.

Riko yang melihat ekspresi Falen sedikit binggung.

"Bang?"

"Hah?" nyaut Ray.

My Love In My SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang