•Part 18•

629 14 6
                                    

Happy Reading gaes

Maaf bila banyak typo

Selamat membaca.

'terimaaa terimaaa terimaaa' sorakan semakin menjadi saat Falen menunggu jawaban Arin yang tak kunjung juga menjawab.

Arin senang sekaligus malu dengan apa yang terjadi dengan keadaan di depan nya sekarang.

Ia memilih naik ke panggung, masih memperhatikan laki laki didepan nya.
"Bohong kalau gue bilang gak suka samalo, tapi gue juga gak bisa liat lo sama cewek lain"

"Jadii jawabanmu?" tanya Falen dengan senyum nya.

"Sebelum itu, cewek yang lo peluk tadi siapa?" tanya Arin to the point.

Cewe? Cewe mana yang dia maksud?
Batin Falen.

Arin yang melihat ekpresi Falen binggung kembali mengeluarkan suaranya.
"Itu cewek yang lo peluk di halaman depan" ucap Arin saat mengingat kejadian beberapa menit yang lalu.

Setelah nya Denis memanggil nama perempuan, dan ternyata perempuan tersebut yang dipeluk Falen barusan.

Ralat bukan Falen yang memeluk nya tapi perempuan itu yang memeluk Falen.

"Dia yang lo maksud kan Rin?" tanya Denis tiba tiba naik ke panggung itu.

Yongken dan para tamu hanya menonton perbincangan mereka.

Yongken duduk tepat di samping Dita, ia menggengam tangan gadis itu.

Dita yang melihat Yongken memegang tangan nya, ia hanya diam dengan merah di wajahnya.

Yongken tersenyum, ternyata murid nya yang satu ini terlanjur baper dengan nya.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

"Dia adik sulung gue Rin" ucap Denis santai.

"Adik?" tanya nya binggung.

Gadis itu mengangguk.
"Kakak pasti wanita yang di maksud kak Falen kan? Kakak beruntung banget"

Arin diam, ternyata cewek yang ia duga berpelukan dengan Falen lebih muda darinya atau bisa disebut adek adek an nya?!

Dari postur tubuhnya gadis ini terlihat lebih dewasa, ternyata suara nya masih kekanak kanakan.

Arin mengelus puncak kepala gadis itu.

"Mey" ucap gadis itu.

"Mey?" tanya Arin.

"Itu namaku kak, salam kenal yaa" ucap gadis itu dengan senyumnya dan memeluk Arin.

Arin membalas pelukan gadis itu dan melepasnya.

"Aku gabakal nanya untuk ketiga kali, jadi, iya atau---" ucapan Falen dipotong Arin cepat.

"Iyaa sayang iyaa" dan setelahnya Arin memeluk Falen erat.

Falen membalas pelukan gadis didepannya.

Semua tamu bertepuk tangan melihat adegan di depan mereka walau ada sedikit Drama ala bocah sma.

Tapi pada akhirnya mereka tetap melanjutkan party dirumah Denis yang megah itu.

Yongken memperhatikan itu semua, ia mengirimkan suatu pesan di handphone nya dan menyimpan handphone itu disaku nya.

-
-
-
-
-
-
-
-

Dilain tempat Sela yang mendapat pesan dari sepupu laki laki nya itu.

My Love In My SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang