Bagaimana jadinya jika ke dua sifat yang bertolak belakang dipersatukan oleh sebuah ikatan sakral. Iya, pernikahan.
Arlan Padeyka Loris namanya. Cowok berandal, bad, nakal, suka keluar masuk BK, balapan liar, mabuk, ketus dan cuek dipersatukan oleh...
Di atas itu adalah video cinematic yang aku buat entahlah, nyambung apa enggak, tapi yang penting kan konsepnya wedding ceritanya wkwk. Maapkeun maapkeun🥲🙏karena jujur aku gak bisa buat video-video yang ginian😭 Anggap aja itu tuh acara pernikahan Azilla & Arlan ye gess!!! Btw, jangan lupa juga sekalian like, komen & subrek oke gess?! Oke donggg!!!❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Itu ceritanya undangannya Azilla & Arlan ye guyss!!!
"Cinta itu tak pandang materi. Tapi menilai ketulusan hati, karena cinta sejati akan saling melengkapi." _Azilla.
|| A+ ||
Seorang gadis cantik dengan gaun pernikahan serta hijab yang menutupi kepalanya itu menatap cermin sedari tadi. Sebentar lagi status gadis itu akan berubah menjadi istri. Istri dari seorang anak konglamerat. Huh! Ia harap keputusannya ini benar dan tidak salah. Menolakpun sudah terlanjur. Semoga saja nanti rumah tangganya berjalan dengan mulus. Ia tahu, membangun rumah tangga di usianya yang masih remaja bukanlah hal yang mudah. Apalagi sekarang orang tuanya sudah tidak lagi memiliki tanggung jawab terhadapnya. Semua tanggung jawab suaminya yang tanggung.
Bahkan di hari sakral inipun teman-teman sekolah apalagi sahabatnya tidak mereka undang. Bukan maksud apa, tapi acara ini secara sembunyi-sembunyi. Yang datangpun hanya saudara, kerabat dan kolage bisnis saja. Mereka merahasiakan pernikahannya dari para sahabat.
Azilla Ariska Priscanara. Sebentar lagi gadis itu akan menjadi nyonya Loris. Tanpa diminta cairan kristal turun begitu saja membasahi pipi mulusnya setelah mendengar kata 'sah' dari para saksi. Pintu terbuka menandakan ada seseorang yang masuk. Ia langsung menghapus air matanya dengan tisu.
"Sayang, yuk turun," ajak Alisca.
"Lho? Kamu nangis? Kenapa sayang?" tanya Alisca, saat melihat jika mata Azilla merah seperti habis menangis.
Azilla tersenyum. "Gak papa, Bun. Zilla cuman sedih aja karna sekarang kita pisah."
"Hei. Enggak sayang, kalo kamu kangen sama Bunda dan Ayah, kamu bisa dateng ke sini. Pintu rumah akan selalu terbuka untuk kamu, Zill."
"Makasih, Bun."
"Dengerin Bunda ya, sayang. Yang namanya rumah tangga itu gak ada yang berjalan mulus, pasti akan ada tantangan dan rintangan yang harus kamu hadapi dan bertahannya rumah tangga itu, kita harus saling jujur dan percaya ..."
"Dan inget, kamu sebagai istri, harus nurut sama suami ya. Gak boleh membantah, karna itu dosa."
"Iya, Bunda. Aku tahu. Makasih." Azilla memeluk Alisca sayang. Begitupun Alisca, sebenarnya ia tidak rela jika meninggalkan Azilla. Tapi mau bagaimanapun, status Azilla sudah berubah. Ia sudah punya suami yang harus ia urus. Alisca berharap, semoga Azilla berbahagia dan keluarganya baik-baik saja.
