DOUBLE UP!!!😍
Sebelum baca, kita absen dulu kuy! Sebutin kota/daerah/negara kalian yuk! Yang satu kota hayu nanti kita gadang marathon WP hehe😎
JANGAN LUPA VOTE & KOMENNYA GUYS!😍
SEMOGA SUKA & HAPPY READING💙
"Nikmatin dulu aja kali, selagi masih muda. Hidup itu dibawa santai aja."
_ArlanPadeykaLoris.|| A+ ||
Seorang remaja lelaki berjalan sempoyongan berniat untuk menuju kamar miliknya. Tapi kaki remaja itu rasanya sudah tak sanggup untuk berjalan lagi, ia duduk di sofa besar ruang tamu dengan mata yang sudah ia tutup. Lelaki itu baru saja sampai rumah pada pukul 04.30 pagi. Apa lagi yang ia lakukan jika bukan mabuk-mabukkan di club? Itu sudah menjadi rutinitas bagi dirinya. Setiap malam minggu, lelaki itu memang selalu pergi-pulang pagi hari. Pergi-pulang pagi bukan berarti dirinya bekerja, tapi mabuk-mabukkan di club. Lelaki itu lebih mencari kesenangannya di tempat haram, dibandingkan pergi ke kafè, Mall, belajar ataupun bermain bersama teman-temannya tanpa harus ke club.
Wanita paruh baya hendak ke dapur, tapi langkahnya terhenti kala melihat sang anak yang sudah teler di ruang tamu. Ia bisa melihat anaknya di ruang tamu karena jika ke dapur harus melewati ruang tamu dahulu.
Wanita itu geleng-geleng kepala melihat kelakuan anaknya. Menghela nafas sejenak kemudian berjalan menghampiri sang anak.
Bukan membangunkan dengan cara halus, wanita itu malah menjewer telinga anaknya membuat remaja lelaki itu terbangun karena merasakan perih di telinganya. Wanita itu tidak tanggung-tanggung jika menjewer atau memukul sang anak, tidak ada belas kasihan sama sekali, seperti anak tiri.
"BANGUN KAMU ARLAN. KEBIASAAN. PERGI PAGI PULANG PAGI. MENDING KALO PULANG BAWA DUIT, KAMU PULANG MALAH DENGAN KEADAAN TELER GINI," teriak wanita itu. Tangannya masih setia menjepit telinga sang anak.
Remaja lelaki yang bernama Arlan itupun berontak meminta dilepaskan jewerannya.
"Apa sih, Mah? Lepasin, sakit," ujar Arlan kesal kepada sang mamah.
"Apa sih, apa sih! Bangun! Kamu tuh kebiasaan ya. Minggu depan, kalo kamu masih mabuk-mabukkan di club, Mamah sita semua fasilitas kamu, uang jajan gak bakal Mamah kasih sepeserpun, tidur di luar. Biar jadi gembel sekalian," cerocos sang mamah.
"Ck! Jangan dong, Mah. Masa Mamah Tarissa tega sih anak gantengnya ini jadi gembel? Apa kata dunia, Mah."
"BODO AMAT! Sana ke kamar, sholat. Minta sama Allah supaya diberi hidayah buat tobat!" Tarissa berjalan pergi meninggalkan Arlan yang tengah mengerucutkan bibirnya kesal.
Begitulah kelakuan seorang Arlan Padeyka Loris. Cowok berandal, sering masuk keluar BK, sering mabuk-mabukkan dan balapan liar. Arlan anak pasangan dari Tarissa Lionza Loris dan Arya Damian Loris. Anak kedua dari 3 bersaudara. Syahira Amartha Loris adalah kakak Arlan yang sudah menikah dari 10 bulan yang lalu dan kini kakaknya sedang mengandung, sedangkan Raja Dewangga Putra Loris adalah adiknya yang berusia 7 tahun dan kini Raja sudah memasuki kelas 3 SD.
Cowok tampan ini adalah sosok yang dingin, ketus, cuek, kejam tapi itu semua tidak berlaku bagi keluarganya. Berbanding terbalik jika di luar dan di dalam rumah atau dengan keluarganya. Apalagi jika dirinya tengah sakit, sifat manjanya akan semakin menjadi-jadi. Sosok Arlan ini selalu membuat para kaum hawa menjerit histeris karena sejuta pesonanya. Apalagi keluarga Arlan sangat berpengaruh bagi mereka.
Siapa yang tak mengenal dengan marga Loris? Se-Asia pun tahu siapa Loris. Keluarga yang kekayaannya melimpah, keluarga yang penuh dengan harta kekayaan.
Arlan memang sosok laki-laki yang diidam-idamkan oleh para kaum hawa. Namun mereka tidak berani untuk mendekat atau hanya sekedar berbicara jangankan mendekat dan mengajak berbicara, melihatnya saja sudah langsung bergetar ketakutan karena mata tajam miliknya apalagi aura yang Arlan keluarkan begitu dingin.
Walau begitu, Arlan mempunyai otak di atas rata-rata, ia jenius. Maka dari itu, jangan pernah meragukan keluarga Loris, karena keluarga Loris tidak pernah mengecewakan.
Pepatah memang benar, 'buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.' Sifat sang papah sebenarnya menurun pada Arlan. Tak jauh beda dengan sifat Arya dahulu yang seperti dakjal. Sudah di bilang bukan, keluarga Loris tidak pernah mengecewakan.
"Mabuk lagi?" tanya pria paruh baya yang baru saja turun dari tangga terakhir.
Arya-pria paruh baya yang kini sudah berkepala 3 itu berjalan menuju ruang tamu kemudian duduk di sofa single.
"Biasa," jawab Arlan. Kemudian berusaha untuk bangkit dari sofa. Berjalan menuju kamarnya yang ada di lantai 2 dengan sempoyongan.
NEXT GAK, NEXT GAK?
YUK, JANGAN LUPA KASIH VOTE & KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA YAAA!!Arlan Padeyka Loris
Ada yang mau kalian sampaikan untuk Arlan?
Uuuccc guanteng sekalii yee gakk?😭
NEXT? SPAM NEXT DONGGG!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
A+ (New Version)
FanfictionBagaimana jadinya jika ke dua sifat yang bertolak belakang dipersatukan oleh sebuah ikatan sakral. Iya, pernikahan. Arlan Padeyka Loris namanya. Cowok berandal, bad, nakal, suka keluar masuk BK, balapan liar, mabuk, ketus dan cuek dipersatukan oleh...