saireen : to eternal peace

5. Singkat

Di pagi hari ini, matahari nampak semangat memberi cahaya nya. Bahkan bunga matahari yang tertanam di taman milik kerajaan sampai bermekaran menghadap sang cahaya utama. Angin yang berhembus seolah menggoda bunga bunga lainnya, menyenggol kelopak bunga hingga beberapa serbuk sari terjatuh yang tanpa sadar mungkin akan sangat berguna di masa yang akan datang.

Terlihat rakyat dari bagian Timur itu berjalan kesana kemari menuju tujuan nya masing masing. Tawa ringan yang keluar membuat suasana pagi menjadi tambah lebih hidup. Sangat damai dan tentram, seolah mereka melupakan kejadian sebelas tahun lalu dimana sepasang kekasih mengorbankan nyawanya demi melindungi kota, negara, harga diri klan serta anak anaknya. Kejadian sadis itu berhasil membuat masa pemerintahan klan menjadi berubah. Tidak bisa disebut sulit, namun juga tidak bisa disebut mudah. Terlalu sulit untuk mereka yang tidak memiliki bakat, namun terlalu mudah untuk mereka yang berkuasa.

Desas desus tentang ramalan yang mengatakan bahwa seorang anak perempuan dari klan bangsawan terkutuk merupakan reinkarnasi dari sang dewi Theana Shavelona, dewi segalanya yang dapat mengancam desa atau bahkan dunia. Mungkin bagi mereka yang tidak mempercayai ramalan, hal ini hanyalah sebuah mitos yang benar benar tidak mungkin terjadi. Tapi, jika bagi mereka yang mempercayainya, dalam satu jentikan jari pun alam semesta bisa saja hancur dengan mudah oleh sang reinkarnasi.

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Sepertinya mulai sekarang, orang orang harus mempercayai kata kata bijak seperti itu. Mungkin terdahulu nya sang pembuat kata kata bijak tidak terlalu memberi artian lebih, tapi mana tahu? Bahwa sekarang kata kata bijaknya benar benar terjadi.

Ya, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

Saireen Shavelona Zephyrine, putri pertama hasil dari hubungan sah Leonard Zephyrine dan Asthera Shavelona. Keduanya memiliki peran yang sangat penting di masa masa kejayaan Raja Boro---ya walaupun Raja Boro masih berjaya hingga saat ini. Namun, posisi Leonard yang pada saat itu adalah perisai untuk keluarga kerajaan membuat dirinya harus disibukkan dengan berbagai misi yang dirinya jalani. Selain karna pertemuan penting antar negara, politik, pendidikan bahkan kekuasaan sekalipun harus ia turut serta.

Satu hal yang pasti mengapa Leonard diharuskan terjun dalam hal yang bukan bidangnya---selain seorang pelindung, ia juga memiliki pemikiran diatas rata rata. Hal itu membuat dirinya diincar oleh banyak negara bahkan desa tetangga.

Asthera Shavelona merupakan satu satunya yang Leonard Zephyrine cintai, sebelum akhirnya putri putri kecilnya datang dan membuat rasa cinta dan sayang itu terbagi sedikit. Asthera juga merupakan keturunan murni dari para dewa dan dewi terdahulu. Bahkan, saat kelahirannya pun sang ibunda---dewi Moreena sudah memberikannya gelar dewi kasih sayang yang sangat cocok dengan dirinya yang penuh kasih dan lembut. Hingga disisa terakhir hidupnya, ia sudah melaksanakan tugasnya sebagai pemberi kasih sayang kepada dunia nya secara langsung. Sampai akhirnya dimana saat itu tiba, ia harus memberi kasih sayang nya ditempat yang tak terjangkau. Tempat dimana para dewa dewi berkumpul setelah tugas langsungnya yaitu turun ke bumi.

Dalam catatan yang dimiliki oleh para dewa dewi, mereka harus menuruti apa yang diperintah oleh ibu nya para dewa dan dewi, Ratu dari segala Ratu yang ada di alam sadar maupun alam bawah. Catatan yang terlihat usang itu masih tersimpan didalam arsip kerajaan para petinggi dengan gelar spesial itu. Sebenarnya, tersisa tiga gelar lagi yang akan diberikan untuk generasi selanjutnya. Tapi mengingat bahwa pernikahan Asthera dengan Leonard sangat menyimpang, dibutuhkan keputusan lagi untuk tetap memperlengkap peran petinggi seperti itu atau tidak.

Petinggi yang dimaksud adalah dewa dan dewi, mereka yang berhak mengatur atas segala sesuatu yang dibutuhkan atau tidak. Mereka, adalah pelengkap agar para makhluk di bumi tidak merasa kekurangan. Sayangnya, tidak semudah itu untuk para penduduk bumi tinggal dengan nyaman. Tidak semua berjalan mulus tanpa syarat sekalipun. Asthera merelakan takdir putri sulungnya yang terkesan menyedihkan demi gelar yang diharuskan terus melengkap. Ia juga merelakan tubuh putrinya dijadikan sebagai reinkarnasi atau wadah dari neneknya agar kehidupan tetap berlangsung dan berjalan semestinya.