warning, chapter ini mengandung alur mundur.
.
.
.Saireen adalah alasan utama Zho tetap tersenyum. Saireen adalah alasan utama mengapa Zho menghargai banyak orang. Saireen adalah alasan Zho untuk giat belajar tentang arti sebuah ke-sosialan.
Dulu. Pada saat mereka masih kanak-kanak, tidak ada yang spesial dalam hidup keduanya. Terlahir di dalam klan Zephyrine tidak sebegitu membanggakannya dibandingkan terlahir dalam sebuah keluarga harmonis tanpa masalah. Baik itu tanpa masalah politik, keuangan dan perdebatan sekalipun.
Zho sangat menyayangi Saireen, sampai gejolak dalam dirinya yang semestinya tidak bangkit malah bangkit begitu saja. Ia tahu, mereka tahu dan kami semua tahu bahwa pernikahan antar anggota dalam klan Zephyrine memang sudah sangat wajar. Bahkan, dalam peraturan klan itu pun tertulis bahwa terkhususnya seorang laki laki yang berasal dari klan Zephyrine diharuskan untuk menikah dengan perempuan se-klannya. Mau itu anggota keluarga utama ataupun bukan.
Saireen adalah penyuka kebebasan, bukan pemberontakan. Ia memang tidak suka memberontak, tapi jika kehidupannya diusik, akan ia lakukan apapun itu agar terbebas dari usikan tersebut. Salah satu buktinya adalah dirinya yang pada saat umur lima tahun sudah melatih diri dengan keras agar tidak mendapat tuntutan ini dan itu dari klannya sendiri. Maka dari itu, ia memutuskan untuk membujuk para tetua untuk mengirimkannya ke Kerajaan secepatnya---yakni umur dua belas tahun.
Jika diberi pilihan, Saireen lebih memilih untuk tidak terlahir dalam dunia yang fana ini. Hidup bukanlah tentang bernafas, makan, tidur, berjalan-jalan, bekerja dan sebagainya. Menurutnya, hidup adalah tentang pilihan. Tapi sayangnya, takdir bukanlah sebuah pilihan. Maka dari itu, jika takdir masih ada, hidup bukanlah lagi pilihan. Ia menyebut hidup sebagai pengorbanan dari takdir untuk takdir. Saireen bersumpah demi buyutnya sendiri, bahwa ia akan membuat takdir bertekuk lutut kepadanya.
Mendapat goresan di beberapa anggota tubuh sudah menjadi makanannya semasa dirinya hidup dalam jangkauan klan ataupun Kerajaan. Kekuatannya semakin, semakin dan semakin diasah ketika berada di Kerajaan.
Ia sungguh menganggap ini adalah mimpi. Terkapar tak berdaya dihadapan para adik serta kakak sepupunya ketika sedang berlatih bersama dengan seseorang yang pamannya utuskan untuk menjadi lawannya saat itu.
Harga dirinya terinjak-injak. Ia belum cukup umur untuk mengetahui tentang para tetua yang memiliki mulut berbisa. Mengejeknya, mengancamnya, bahkan sampai ada yang hampir memonopoli nya jika saja saat itu Ayra tidak datang dan menyuruh dirinya untuk kembali memikirkan sebuah perkataan salah seorang tetua.
Dia adalah yang paling lemah di klannya, dia adalah yang paling lembut didalam klannya. Dia juga lah yang kini, tumbuh besar dengan kekuatan paling menakjubkan diantara anggota klannya, diantara anggota keluarga Kerajaan, diantara klan-klan lain bahkan diantara dunia.
Semua, kehidupan, takdir dan semesta berpihak kepadanya. Segalanya ada ditangannya. Maka dari itu, berbuat baiklah kepada sang sulung Zephyrine.
Dia menjadi seseorang yang ditakuti karna keberadaan Dewi Theana yang berada didalam tubuhnya. Siapa orang yang tidak tahu tentang hal itu? Bahkan, semuanya pun tahu jika Saireen adalah seorang reinkarnasi.
Dulu, lagi. Sebelum dirinya menunjukkan jati dirinya, ia dikucilkan oleh orang orang yang menatapnya. Tak memungkiri juga bahwa dirinya akan dicibir seolah dirinya adalah makhluk paling hina yang wajib dijauhi, dikomentari negatif dan diinjak-injak sampai dirinya pun merasa tidak suka dengan dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
saireen : to eternal peace
Fantasybagi Saireen, kedamaian yang abadi adalah segalanya. tidak ada yang lebih penting daripada membuat seluruh kejahatan dan peperangan musnah dari alam semesta. juga, tidak ada yang lebih penting lagi, selain membuat takdir bertekuk lutut dalam kendali...