11

1.5K 83 0
                                    


Jimin membuka pintu ruang kerja seokjin, pria itu langsung masuk dan duduk berhadapan dengan nya.

Wajah seokjin begitu sedih, dia kecewa.

"Jin, kenapa kau nekat membawa istri orang? Berhentilah bersikap seperti ini...biarkan Hara bersama dengan Yoongi..apa kau tega melihat nya berpisah dari istrinya itu?" Geram Jimin

Seokjin menggelengkan kepalanya, dia setengah mabuk,

"Aku tidak bisa membunuh perasaan ku terlebih saat melihat Mata polos jungwoon, kenapa Hara mempertahankan jungwoon? Aku tidak tega jika melihat anak itu hidup dalam kekerasan Yoongi" ucapnya

Jimin menggeleng kan kepalanya,

"Ajak aku minum Jim" pinta seokjin

Jimin menghela nafas panjang,

"Dasar aneh, pemilik Blue pleasure Club justru meminta ku untuk mengajak nya minum, payah! kau bisa pergi ke club malam milikmu dan menghabiskan whiskey disana, bercintalah dengan banyak gadis...itu lebih baik dari pada kau memikirkan istri orang" geram Jimin

Seokjin bangkit dari duduk nya dan melangkah dengan sempoyongan,

"Dasar orang ini! pertama dia mengganggu ku bercinta dan kedua, dia membuatku repot" ucap nya kesal

Seorang gadis tiba-tiba saja berpapasan dengan mereka berdua,

Hyeri, mengernyitkan dahinya.

"Oppa, kau baik-baik saja?" Tanyanya

Jimin mengusap wajah nya, "baguslah kau datang, tolong urus orang satu ini..aku masih ada urusan hasrat dengan gadis yang menunggu ku" ucap jimin dan meminta gadis itu untuk membantu seokjin melangkah.

"Hei..Jim, kemana aku harus membawa nya?" Tanya Hyeri.

Jimin menoleh, "bawa saja ke club malam miliknya, kau seperti tidak tahu kebiasaan kakak mu" cebik pria itu.

Hyeri menghentakkan kakinya kesal,

"Sial... padahal aku ingin bertemu dengan mu, dasar bodoh! kau tidak pernah tahu jika aku menyukai mu" geram nya

Hyeri Menoleh kearah seokjin dan memukul bahunya.

"Ck..kau merepotkan ku oppa" ucapnya sambil melangkah menuju parkiran mobil.

Hyeri melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, menuju Blue pleasure Club milik seokjin.

Pria tampan itu kemudian turun dari dalam mobil milik Hyeri dan masuk dengan tertatih menuju lobi club,

Tentu saja anak buah nya telah bersiap membantu tuan besarnya itu untuk duduk di bangku Bar.

"Satu botol vodca, aku ingin itu" ujar nya

"Kau sudah mabuk Hyung" sahut Namjoon.

"Berikan saja joonie, mungkin tuan besar sedang ingin minum" sahut Heesung.

Namjoon memberikan sebotol vodca pada seokjin dan pria tampan itu pun seketika meneguknya.

"Apa Lee Yura ada?" Tanya seokjin

Namjoon mengangguk, "dia baru saja dari sini hyung," sahutnya

Seokjin mengangguk dan berdiri, wajahnya memerah.

"Panggilkan pelacur itu, suruh dia naik ke lantai dua" titah nya

Namjoon langsung menghubungi Lee Yura, dia adalah salah satu pelacur termahal di Club ini.. bahkan kecantikannya mampu membuat para pelanggan berebut untuk menyetubuhi nya.

Namun Lee Yura bukan pelacur yang bisa tidur dengan sembarangan pelanggan, dia punya kriteria sendiri dalam memilih.

Seokjin melangkah naik ke lantai atas sementara Hyeri menggelengkan kepalanya.

"Oppa ku benar-benar gila, kepulangan dia ke Korea justru membuat nya seperti ini, sebenarnya ada apa dengan nya" tanya nya pada Heesung.

Heesung menggelengkan kepalanya, dia benar-benar tidak mengetahui apa pun yang di tutupi oleh tuan nya itu.

_______

Sebuah pintu terketuk, Lee Yura seketika masuk kedalam ruangan milik seokjin.

Gadis cantik yang memiliki harum sensual di kulitnya membuat seokjin terkekeh.

"Sudah setahun kau tidak datang tuan" ucap nya pelan.

Seokjin menoleh dan tersenyum menyeringai kearah gadis tersebut.

"Kau merindukanku" tanya seokjin

Yura mengangguk "tentu saja" sahutnya

Seokjin melemparkan uang di lantai hingga berantakan dan membuat Yura melirik uang yang begitu banyak tersebut.

"Uang untukku?" Tanyanya penasaran

Seokjin mengangguk, "tentu... sekarang puaskan aku" titah pria tampan tersebut.

Yura mendekat dan mencium bibir tebal milik seokjin, dia menyesapi bibir indah tersebut kemudian ciuman nya mulai turun ke tengkuk leher pria itu.

Harum maskulin yang memabukkan, seokjin mempunyai parfum yang khas dan mampu membangkitkan gairah.

Pria itu melepaskan ciuman Yura dan menatap nya datar.

"Kulum junior ku" titahnya

Pria itu membuka resleting celananya dan mengeluarkan junior yang saat itu belum menegang.

Tentu saja Yura begitu senang memainkan benda kenyal tersebut, sesekali dia menyedot ujung milik pria itu dan memainkan bola kembar di bawah nya

"Ahh"

Seokjin memejamkan mata nya, dia menikmati sedotan dari bibir hangat Yura.

Kini benda berotot yang cukup besar itu telah menegang,

Yura sampai tersedak saat seokjin memaksa mulut gadis itu agar lebih dalam mengulum miliknya.

"Uhuk" gadis itu terbatuk

"Junior mu terlalu besar tuan, jangan memaksa ku untuk mengulum nya lebih dalam" pinta gadis itu.

Seokjin tertawa lebar, dia kemudian menjatuhkan tubuh gadis itu diatas meja,

"Akhhh" desis gadis itu

Pria tampan tersebut membuka dress bunga-bunga milik Yura dan membuang celana dalam milik nya kesembarang arah.

Junior panjang milik seokjin sudah menegang, dia pun langsung memasukan junior nya kedalam lubang kenikmatan milik gadis itu dan membuat nya menjerit kaget.

"Ahh.. pelan-pelan tuan," pinta nya

Seokjin tak perduli, dia menumbuk dengan kuat dinding rahim gadis itu dan membuat Yura menjambak rambut nya sendiri.

Pria itu memasukkan juniornya tanpa ampun, perih dan nikmat jadi satu, itulah yang Yura rasakan saat ini.

Kedua gunung kembar gadis itu bergoyang seirama dengan hentakan pantat pria tersebut.

Seokjin memejamkan mata sementara kedua tangannya sibuk meremas dada gadis itu dan memelintir puting kemerahan miliknya.

"Ahhh, shhh Gosh...ini nikmat sekali" racau gadis itu

Seokjin semakin kuat menghentakkan pinggulnya dan menyemburkan cairan kental di dalam rahim gadis itu..

Pria tampan itu langsung membalikkan tubuh Yura dan membuat nya menungging kearah seokjin.

Lagi...dia memasukkan juniornya nya dan menepuk berkali kali bokong sintal milik Yura.

"Shhh, ahhh" Yura memainkan area g-spot milik nya dengan jari jari lentik nya, sementara seokjin asik memompa dan menumbuk dinding rahim yang hangat dan memabukkan tersebut.

Gadis itu hampir sampai, dia melengkuh nikmat dan menjerit.

"Ahhhh, ohhh"

Kedua pahanya menegang, gadis itu klimaks dengan puas.

Begitu pun dengan seokjin, dia pun kembali memuncrat kan cairan kental di bokong gadis itu.

Setelah nya dia ambruk dan duduk di bangku dan membersihkan junior nya dengan tissue lalu masuk ke dalam kamar mandi.

CINTA RAHASIA PRESDIR KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang