21

1.2K 90 4
                                    

Seokjin membelalakkan matanya sempurna saat dia melihat Wendy sedang duduk di ranjang kamar nya,

Gadis itu tersenyum lebar dan berdiri saat dia melihat pria itu terpaku.

"Sejak kapan kau datang? Kenapa kau  masuk kedalam kamar ku tanpa ijin? sekarang keluar" ucap seokjin dengan suara meninggi

Wendy tertawa kecil, gadis itu berdiri mendekat kearah Seokjin dan menyentuh rahang pria itu... gadis itu mencoba untuk membangkitkan gairah pria tersebut namun seokjin seketika menepiskan tangan gadis itu dari rahangnya.

"Keluar lah Wendy, aku sedang tidak ingin diganggu oleh mu" ucap nya datar

Gadis itu membelalakkan matanya sempurna, dia tidak percaya bahwa Seokjin baru saja menolaknya.

Bukankah itu memalukan?

Wendy adalah gadis yang cantik, bahkan banyak pria yang bertekuk lutut di hadapan gadis cantik juga seksi tersebut... Dia selalu memakai pakaian yang minim dan mampu membangkitkan hasrat kaum laki-laki.

Tapi kenapa Seokjin tidak terpengaruh?

Windy menghela nafas panjang kemudian menatap daftar wajah pria tampan tersebut.

"Kenapa kau menolak bertunangan denganku, apakah aku memiliki kekurangan?" Tanya nya 

Seokjin menaruh tas kerja nya lalu menghembuskan nafas panjang.

"Karena aku tidak mencintaimu" jawab nya datar

Wendy melotot, dia kesal karena pria itu terus menerus menolaknya.

Selama hidupnya baru kali ini dia mendapatkan penolakan dari seorang laki-laki,

"Tapi aku mencintaimu" balas Wendy.

Seokjin menarik lengan gadis itu dan menariknya keluar dari dalam kamar.

"Keluar lah, aku lelah" ucap nya sambil mengunci pintu.

Seokjin mengusap wajah nya kasar, tentu saja dia kesal karena gadis itu bisa sembarangan masuk ke dalam rumah bahkan ke dalam kamarnya.

Sepertinya dia harus mengganti semua kunci yang ada di rumah ini agar gadis itu tidak bisa sembarangan masuk.

Sejak awal dia memang tidak mencintai Wendy, lagi pula pernikahan mereka bukan atas dasar perusahaan, lalu untuk apa Seokjin merasa takut pada keluarga Jang.

Pria itu membukanya seluruh pakaiannya dan beranjak masuk kedalam kamar mandi, sementara Wendy menggedor-gedor pintu kamar seokjin dengan perasaan kesal.

Dia marah, dia pun terluka karena penolakan dari pria itu terus menerus.

"Kau harus mencintaiku seokjin, aku tidak akan melepaskan mu..kau hanya untuk ku" ujar nya

Seokjin tidak tuli, dia mendengar semua yang gadis itu katakan.

Pria tampan itu memejamkan mata sambil merendam tubuh nya dalam bathtub air Hangat.

_____

Hara melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar mandi di mana seokjin sedang memejamkan mata nya,

Sentuhan gadis itu membuat seokjin membuka matanya dan melotot kaget ketika hara membuka kimono yang dia kenakan di hadapan Seokjin.

"Hara" panggil nya

Gadis cantik itu tersenyum lebar, dia lantas masuk kedalam bathtub dan duduk di atas paha pria itu.

"Damn, apa yang kau lakukan Hara" ucap nya menahan kaget

Gadis itu masih terdiam, dia hanya tersenyum dan mengusap hang serta pipi pria tersebut.

Hara mencium bibir pria itu dengan lembut, seokjin tak menolak.

Dia pun menginginkan Hara,

"Aku mencintaimu oppa" bisikan gadis itu membuat hasrat nya seketika menegang, terlebih hara mencium leher serta dada dan puting pria tersebut.

Seokjin tertawa, dia melihat wajah seksi gadis tersebut, mata nya memerah...bibir nya merekah.

Sial, hara begitu cantik.  batin nya

Pria tampan itu tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bermain dengan gadis yang tanpa busana di hadapan nya,

Dia pun segera meremas dada hara dan melumat puting kemerahan milik nya.

"Ahhh"

Suara gadis itu membuat batang junior seokjin menegang, pria itu mengumpat berkali kali karena pelukan hara yang telah membuat nya terangsang.

Gadis itu menggesekkan pantatnya dan tersenyum sambil mencium seokjin dengan lembut

Seokjin sudah tidak tahan lagi, dia langsung menyamakan posisi batang kekar nya kedalam lubang hangat milik hara yang begitu dia rindukan.

"damn, you are driving me crazy " suara mendesah seokjin membuat hara menggoyangkan pinggulnya. 

Batang kekar itu telah masuk sepenuhnya, hara meremas bathub sekuat kuatnya saat seokjin menghentakkan junior nya kian dalam dan menumbuk dinding rahim gadis tersebut.

"I miss making love to you, please don't leave me again" suara hara terdengar berat, gadis itu menggoyangkan pinggulnya bersamaan dengan hentakan junior seokjin yang membuat nya mendesah hebat.

Seokjin kembali melumat dada kenyal gadis itu dan menjilati putingnya,

"Shhh, mpph"

Di dalam kamar mandi itu hanya ada mereka berdua, dengan suara desahan yang berirama seperti musik klasik yang memabukkan.

Hara mengigit bibir bawahnya saat hentakan junior tersebut kian kuat,

Sementara hara masih menjerit nikmat akibat tumbukan benda tumpul yang memenuhi rahimnya.

"Ahh, lebih kuat lagi oppa"

Suara tersebut terdengar luar biasa,

Saat seokjin hendak klimaks, dia terbangun.

"Sialan, ternyata itu hanya mimpi ..fuck" geram nya kesal.

Pria tampan itu langsung membasuh seluruh tubuhnya dengan air bersih dan memakai boxer lalu keluar dari dalam kamar mandi.

"Bagaimana aku bisa memimpikan Hara? Sial" geram nya

Apakah dia terlalu mencintai ataupun menginginkan gadis itu sampai dia memimpikan hal yang tidak-tidak dengan nya?

Seokjin langsung meraih vodca dan meneguknya dengan cepat, lalu menghembuskan nafas panjang.

CINTA RAHASIA PRESDIR KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang