Seokjin menatap jungwoon yang sedang berdiri menunggu ibunya dari dalam mobil.Dia rasa.. ibunya mungkin sedikit terlambat,
Anak itu tampak kelelahan sedari tadi berdiri menunggu ibunya yang tak kunjung datang,
Pria tampan itu membuka pintu mobil dan mendekat kearah jungwoon.
"Hai" sapa nya
Jungwoon mengangkat pandangan matanya kearah seokjin.
"Hai paman, apa kabar?" Tanya nya tersenyum,
Seokjin menatap mata bulat milik anak tersebut, begitu polos dan juga lembut.
"Kau mengingatku?" Tanyanya
Jungwoon mengangguk dan tertawa lebar,
"Kau majikan ibuku di rumah besar itu bukan? Pemilik istana luas yang Pernah ibuku bersihkan" ucap anak itu
Seokjin tersenyum lalu berjongkok sambil menyamakan posisi nya pada anak tersebut.
"Menunggu ibumu?"
Jungwoon mengangguk,membuat seokjin gemas ingin mencubit pipi merah milik anak itu.
"Kenapa dia belum datang? Ini sudah hampir siang" ucap seokjin lagi.
Anak itu mengangkat bahunya, dia menatap seokjin dengan mata bulat yang indah.
"Tadi pagi ibuku sakit, ada luka memar di sudut bibir nya, lengan nya pun membiru..dia demam karena itu, " pungkas anak polos tersebut.
"Apa ayahmu yang melakukan hal itu?" Tanya seokjin berusaha menahan amarahnya.
Jungwoon menggelengkan kepalanya,
"Bukan ayah, tadi pagi ayah juga bertanya hal yang sama, dia menanyakan pada ku tentang hal yang terjadi pada ibu, tapi aku tidak melihat kejadiannya, paman ..aku kasian pada ibuku" ucap anak itu tertunduk, dia mengigit bibir bawahnya menahan rasa sedih.
"Aku mendengar bibi Oh mengatakan pada ayah jika ada perempuan seusia nya datang ke rumah lalu berteriak, aku tidak tahu hal itu karena aku tidur" pungkas nya lagi.
Seokjin tidak bisa berbuat banyak, dia tidak ingin gegabah mendekati Hara dan membuat yoongi marah.
Namun seokjin yakin jika itu adalah nyonya Min, dia memiliki sifat yang sama seperti putranya, tempramental.
"Kau ingin sesuatu, ice cream misal nya atau kue manis?" Tanya pria tampan itu, dia berusaha membuat anak tersebut melupakan kesedihannya.
"Aku ingin sekali, tapi ayah mengatakan pada ku untuk tetap menunggu ibu disini sampai ibu datang, karena ayah bilang banyak sekali penculikan di sekitar sini" ucap anak tersebut,
Seokjin tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan anak tampan tersebut.
"Kau lucu," sahut seokjin
"Kau tidak lihat jika toko ice cream hanya beberapa langkah dari tempat mu berdiri?" Ucap pria tampan tersebut.
Jungwoon terkekeh lalu melangkah dan menggandeng tangan seokjin erat,
Dada pria itu bergemuruh saat merasakan tangan kecil itu menggandeng tangan nya.
"Boleh jika aku minta dua" ucap anak tersebut malu-malu
Seokjin mengangguk, "kau bisa mendapatkan toko itu jika kau mau" sahut nya tertawa lebar.
Jungwoon tertawa sambil melangkah antusias ke toko ice cream yang letaknya di sebelah sekolah anak itu.
Seokjin melipat kedua tangannya di dada sambil menatap anak kecil yang sedang sibuk memilih ice cream kesukaan nya,
"Kau sangat tampan jungwoon" batin pria itu.
Anak tersebut meraih ice coklat namun matanya melirik kearah ice vanila juga kacang merah, dia tidak mungkin serakah mengambil banyak ice cream karena dia barusan hanya meminta 2 saja.
Seokjin tertawa melihat tingkah anak tersebut, dia sedikit bingung karena semua ice cream itu seperti nya dia inginkan.
'ambil sebanyak yang kau suka" ucap seokjin
Anak itu menggelengkan kepalanya,
"Aku tidak boleh serakah" sahut nya
Pria itu mengusap rambut jungwoon dan berbisik pada pemilik toko untuk membungkus 20 es cream dengan rasa yang berbeda.
Mendapatkan ice cream yang cukup banyak,mata anak itu melotot kaget namun bibir nya tidak bisa berbohong jika anak itu tersenyum senang.
"Untuk ku? Semua nya?" Tanya nya senang
Seokjin mengangguk,
"Tentu saja, ini untuk anak tampan yang sangat sopan seperti mu" jawab nya tersenyum lebar,
Jungwoon berjingkrak senang, dia langsung memeluk tubuh seokjin erat.
"Terimakasih paman" ucap nya pelan
Seokjin merasakan pelukan anak tersebut, dia memejamkan mata nya sesaat lalu tersenyum lebar,
"Mau ku antar pulang?" Tanya nya
Belum juga jungwoon menjawab, teriakan Hara membuat anak itu menoleh.
"Ibu..lihat apa yang paman belikan untukku" ujar nya antusias.
Hara memaksakan senyuman nya meskipun dia tidak ingin.
"Kau tidak boleh menerima apapun dari orang lain" ucap Hara
Jungwoon tertunduk.
Seokjin menatap kearah anak kecil itu,
"Hanya sebuah ice cream, Hara. Untuk jungwoon...lihat lah wajah gembira anak mu sekali saja" ucap seokjin pelan.
Hara terdiam, dia melirik kearah jungwoon yang tertunduk.
"Kau sudah mengucapkan terimakasih?" Tanya Hara.
Senyuman anak itu kembali, dia tertawa dan mengangguk.
Hara tidak bisa mengatakan apapun lagi, dia tidak tega melihat wajah tertekan putra nya.
"Jungwoon, paman pergi dulu oke..nanti kapan-kapan kita ketemu lagi" ucap seokjin lalu melangkah masuk kedalam mobil dan pergi dari depan sekolah jungwoon.
Hara menatap mobil sedan mewah itu, dia meremas kaus yang dia kenakan.
"Kenapa aku harus bertemu dengan nya lagi?" Batin nya lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA RAHASIA PRESDIR KIM
Fanfictionbacaan dewasa ++ mempermainkan perasaan seorang gadis yang begitu mencintai nya ketika sekolah adalah hal yang paling seokjin sukai. terlahir dengan wajah tampan dan juga memiliki kekayaan, membuat nya kerapkali gelap mata. hingga suatu hari, dia me...